Diego Maradona Meninggal Dunia

TERKUAK, Dua Dokter Ini Bertanggungjawab Kematian Maradona, Sebelum Mati Konsumsi Bir dan Mariyuana

Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diego Maradona

POS KUPANG, COM - Hingga kini kematian Diego Armando Maradona dinilai ada unsur kelalaian dari dua dokter pribadi sang legenda bola Argentina itu.

Kedua dokter ini dituding abai dan memberi kesan membiarkan kondisi parah terjadi pada bintang Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1986 tersebut.

Beberapa hal untuk mengungkap fakta kematian sang super star terus dilakukan pihak berwajib. Pemeriksaan ponsel Diego Maradona membuat skandal kematiannya masih belum usai dan dokter pribadi El Diego masih jadi tersangka utama.

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, telah meninggal dunia pada 25 November lalu.

Akan tetapi, skandal soal kematian Diego Maradona sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.

Sebelumnya, percakapan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, sempat bocor ke publik.

Selama ini, Luque memang disebut-sebut sebagai tersangka utama dalam kematian Maradona.

Luque disebut lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis yang merawat sang legenda.

Dalam percakapan yang bocor tersebut, Luque sempat menghina Maradona sebelum meninggal dunia.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Marca, Luque mengatai Maradona dengan sebutan si gendut kepada paramedis yang menangani El Diego sebelum meninggal.

"Saya ada di jalan, sepertinya dia (Maradona) sudah meninggal, saya yakin dia sudah meninggal," kata Luque dalam percakapan yang bocor tersebut.

"Saya ada di lingkungan San Andres, kalian harus melakukan cara yang selalu kita jalani."

Diego Maradona berpose dengan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, usai menjalani operasi hematoma subdural.
"Sepertinya dia mengalami serangan jantung dan akan meninggal karena dirinya sendiri, si gendut itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya sedang dalam perjalanan," ucapnya menambahkan.

Selain Luque, ucapan psikiater pribadi Maradona, Agustina Cosachov, juga terbongkar.

Cosachov sendiri juga merupakan pihak yang dicurigai menjadi tersangka lain dalam kematian Maradona.

Cosachov sempat menelepon Luque pada detik-detik akhir sebelum mega bintang juara Piala Dunia 1986 itu meninggal dunia.

"Sekarang dia bersama tim medis yang berusaha mengembalikan dia dan memasukkan pipa," ujar Cosachov.

"Kami sudah melakukan ini selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak datang-datang. Ketika kami masuk kamar, dia menggigil."

"Saat sirkulasi sudah bersih, kami mulai berusaha menghidupkan dia lagi. Dia sedikit membaik. Mendapatkan sedikit suhu tubuh."

"Sekarang mereka (tim medis) bersama dia. Mereka tidak memberitahu saya bagaimana situasinya. Saya diminta keluar dan mereka tidak memberitahu," tuturnya melanjutkan.

Luque kemudian membalas pesan Cosachov dengan mengatakan: "Semua sudah berakhir, kita sudah melakukan apa yang terbaik, Agustina."

"Pihak keluarga mengetahui semua yang terjadi," kata Luque mengakhiri.

Tak berselang lama, kembali beredar percakapan Luque dengan salah satu asistennya yang bernama Charly.

Dalam percakapan tersebut, Luque menyebutkan kalau Charly membiarkan seorang wanita untuk memberikan bir dan mariyuana.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Charly meminta seorang wanita datang pada malam hari. Jadi, untuk menyingkirkan Diego, dia memberinya bir dan mariyuana," kata si dokter di dalam rekaman.

"Saya tidak bisa menahan Charly saat memberi Diego, Mariyuana. Saya tak tahu bagaimana menghentikannya," ucap Luque lagi.

Rekaman serupa juga menyampaikan kalau Maradona selama masa perawatan selalu meminta mariyuana setiap hari.

Padahal, tim medis telah berupaya untuk memberikan gantinya dengan tembakau untuk menjauhkan Maradona dari mariyuana.

Kini, investigasi soal kematian pencetak Gol Tangan Tuhan tersebut telah dimulai.

Pihak Kehakiman Argentina telah memberikan izin untuk memeriksa ponsel Maradona.

Sebelumnya, izin untuk memeriksa ponsel Maradona tidak bisa dikeluarkan karena alasan investigasi.

Akan tetapi, demi terkuaknya skandal kematian Maradona, Kehakiman Argentina mengubah izin tersebut.

Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan pada dua ponsel milik Maradona pada minggu depan.

Namun, tanggal investigasi ponsel milik Maradona belum ditentukan secara pasti.

Sementara itu, beberapa saksi akan mulai diperiksa pada Rabu pekan depan, yakni perawat pribadi Maradona, Griselda Vanesa Morel, dan seorang perempuan bernama Romina Milagros Rodriguez.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dugaan Maradona Diberi Bir dan Mariyuana Sebelum Meninggal, Ponsel Dicek, Dokter Bilang 'Si Gendut', https://www.tribunnews.com/superskor/2021/02/12/dugaan-maradona-diberi-bir-dan-mariyuana-sebelum-meninggal-ponsel-dicek-dokter-bilang-si-gendut?page=all.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul 2 Dokter Ini Bertanggungjawab Kematian Maradona, Sebelum Mati Konsumsi Bir dan Mariyuana, https://manado.tribunnews.com/2021/02/13/2-dokter-ini-bertanggungjawab-kematian-maradona-sebelum-mati-konsumsi-bir-dan-mariyuana?page=4

Berita Terkini