Jembatan Termanu Kian Memprihatinkan, Pemprov Diminta Tanggapi Segera

Penulis: Edy Hayong
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Kupang, Ferdinan Lafu Daos. 

Jembatan Termanu Kian Memprihatinkan, Pemprov Diminta Tanggapi Segera

POS-KUPANG.COM I KUPANG---Kondisi jembatan Termanu di Amfoang, Kabupaten Kupang saat ini kondisinya semakin memprihatinkan.

Jembatan ini merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan 4 kecamatan yakni Kecamtam Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara dan Amfoang Timur. 

Anggota DPRD Kabupaten Kupang asal Daerah Pemilihan Amfoang, Ferdinan Lafu Daos menyampaikan hal ini kepada wartawan, Minggu (7/2).

Dikatakan Ferdinan, selama ini warga Amfoang menggunakan akses jalur di jembatan ini walaupun kondisinya sangat memprihatinkan. Dalam musim hujan saat ini, kata Ferdinan,  kondisinya kian parah. 

Untuk itu, Ferdinan meminta instansi teknis di Pemprov NTT untuk segera bertindak memperbaiki Jembatan Termanu. 

Menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Kupang ini, kondisi Jembatan Termanu saat ini  
selain miring sudah sekian lama, setengah bagian badan jalan sebelum jembatan bahkan sudah tergerus banjir hingga jembatan tua yang dibangun tahun 1994 itu nyaris roboh. 

"Jembatan Termamu ini merupakan salah satu akses jalan darat yang menghubungkan 4 Kecamatan yakni Kecamtam Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara dan Amfoang Timur," jelasnya.

Dikatakan Ferdinan, aabila tidak ditanggapi secara serius oleh pemerintah provinsi melalui tanggap darurat, maka dampaknya pada kelumpuhan transportasi  baik dari arus kendadaraan dari Kupang ke Amfoang atau sebaliknya. 

Menurutnya, anggaran perbaikan Jembatan Termanu yang sudah dialokasi Pemerintah Provinsi NTT senilai Rp  20 miliar. Namun karena situasi pandemi covid 19 dirinya belum mengetahui secara pasti apakah dana tersebut direfocusing atau tidak, karena itu sudah menjadi ranahnya pemerintah Provinsi NTT. 

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD NTT, Adrian Manafe juga angkat bicara. Dikatakan Adrian bahwa jika tidak secepatnya diperbaiki Jembatan Termanu, selain akses transportasi ke 4 Kecamatan di wilayah Amfoang akan macet total, termasuk ekonomi masyarakat juga lumpuh total. 

Kebutuhan sembako tidak bisa  didatangkan dari Kupang dan tentunya harga barang diwilayah Amfoang akan melonjak harganya begitu pula dengan kebutuhan BBM. 

Dikatakan Adrian Manafe,  walau terkendala cuaca, namun Dinas PUPR NTT secepatnya akan melakukan perbaikan sambil menunggu pembangunan jembatan dalam tahun 2021 dengan dana yang dialokasi hampir mencapai Rp 20 miliar.

"Saya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai Jembatan Termanu yang badan jalannya terkikis banjir besar," katanya. 

Politisi Partai Hanura NTT ini mendorong Dinas PUPR NTT segera melakukan perbaikan secepatnya, apalagi kondisinya sudah sangat parah dan masyarakat diwilayah itu pun sudah terisolasi sekian lama. 

Bukan hanya jembatan Termanu yang menjadi perhatian Adrian Manafe, kondisi serupa pun dialami masyarakat Desa Kalali Fatuleu Barat.

Deretan Harga HP Vivo Series Terbaru Februari 2021, Termasuk Lini Mid-range, Jadi Favorit di pasaran

Musda Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Manggarai Barat, Rusman Solomon Terpilih Jadi Ketua 

KODE RAHASIA FF Klaim Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini Selasa 9 Februari 2021 di reward.ff.garena.com

Ia mendorong Dinas PUPR juga memperhatikan kondisi masyarakat Fatuleu Barat terkena bencana banjir sehingga masyarakat juga kesusahan saat menyeberangi Kali Baimell.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Berita Terkini