Jalan Penakaran Rusa Timor Fatukoa Memprihatinkan

Penulis: Ray Rebon
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan rusak di lokasi Penakaran Rusa Timor Fatukoa, Sabtu (6/2).  

Jalan Penakaran Rusa Timor Fatukoa Memprihatinkan

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Ruas jalan Penakaran Ruas yang berada di wilayah RT22,23/RW08 Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa, Kota Kupang hingga kini sangat memprihatinkan.

Hujan deras yang terus mengguyur Kota Kupang dan sekitarnya, termasuk lokasi tersebut, dampaknya membuat ruas jalan tersebut kini tak lagi terlihat bagaikan jalan Kota. Namun terlihat bagaikan jalan dalam sebuah wilayah yang terisolir.

Banyak Kerikil lepas, ditambah lagi dengan bebatuan besar dan juga lubang-lubang jalan yang sudah dipenuhi genangan air hujan. Membuat sepanjang ruas jalan itu tambah menyedihkan.

Keadaan itu pun membuat para kendaraan roda dua maupun roda empat sulit dan malas melintasi jalan itu akibat keadaan jalan saat ingin melintasinya.

Padahal, disepanjang ruas jalan itu banyak Fasilitas umum seperti lokasi Penakaran Rusa Timor yang menjadi kebanggaan tersendiri DLHK Provinsi NTT. Belum lagi ditambah satu gedung SD Negeri Talaka kota Kupang dan juga Gedung Gereja GMIT Istana Kasih Talaka yang dibangun secara berjejeran disepanjang jalan tersebut.

Walaupun bertameng aset-aset mewah pemerintah tersebut. Namun, jalan itu tetaplah sebuah jalan yang memprihatinkan hingga saat ini.

Yapi, salah satu warga RT01/RW01 Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa Kota Kupang saat diwawancarai dilokasi itu, Sabtu (6/2) mengaku ruas jalan itu sudah memprihatinkan semenjak jaman Walikota Kupang SK.Lerik hingga saat ini.

ia mengaku semenjak saat itu, hingga sekarang jalan tersebut tidak pernah dilirik sedikit pun oleh Pemerintah Kota Kupang.

Padahal katanya, saat momen Politik berlangsung banyak bakal calon yang pergi ke lokasi itu untuk berkampanye dan mengubar janji-janji manis.Tapi entah sampai kapan jalan tersebut bisa berdampak pada janji-janji manis itu.

"Dari semenjak saya masih kecil, sampai sekarang. Ini jalan tidak pernah diperbaiki sedikit pun. Padahal ini masuk jalan kota Kupang bukan Jalan Kabupaten Kupang Pak," ujar Yapi

Yapi pun berharap sehabis pandemi Covid 19 nanti, Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Walikota Kupang Jefri Riwu Kore bisa punya mata dan hati agar bisa memperbaiki ruas jalan tersebut yang kurang lebih empat kilo meter jauhnya.

Sementara itu Ketua RT/23 Kelurahan Fatukoa Yorim Lasa saat diwawancarai dilokasi tersebut mengaku hampir setiap saat ada petugas yang pergi mengukur ruas jalan itu, namun pihaknya tidak tau jelas maksud dan tujuan tersebut.

"Kadang ada beberapa orang datang bawa meter ukur, mereka ukur-ukur sudah dari tahun lalu tapi sampai sekarang tidak tau ukur untuk apa," ujarnya.

Kemarahan Ayu Ting Ting Bikin Satu Studio Senyap imbas Parodi Gagal Nikah, Ruben Onsu Turun Tangan

PGRI Flotim Undang Dua Aktivis Pendidikan Internasional Bincang Edukatif

Pihaknya juga sangat berharap agar pemerintahan Jefri Riwu Kore bisa punya hati memperbaiki ruas jalan itu, sebagai salah satu bagian dari janji manisnya saat itu bahwa membangun kota Kupang ibarat makan bubur.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)
   

Berita Terkini