Mengejutkan, Sempat Pimpin Milisi Lokal Saat Invasi Indonesia, Pria Ini Dituduh 'Predator' Anak-anak di Timor Leste
POS-KUPANG.COM -- Mengejutkan, Sempat Pimpin Milisi Lokal Saat Invasi Indonesia, Pria Ini Dituduh 'Predator' Anak-anak di Timor Leste
Sebuah kasus yang melibatkan seorang pendeta asal Amerika sempat hebohkan Timor Leste.
Negeri yang baru seumur jagung merdeka dari Indonesia ini mendadak menjadi sorotan setelah kasus ini terungkap.
Baca juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Simak Perjalanan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore
Baca juga: Susi Pudjiastuti Dituding Kadrun Usai Minta Unfollow Abu Janda, Ada Foto Bersama Keluarga Soeharto
Baca juga: Krisdayanti Tiba-tiba Unggah Tulisan Galau di Instagram, Singgung Keberadaan Raul Lemos, Bermasalah?
Menurut Uca News, dia adalah mantan pastor bernama Richard Daschbach, asal Amerika yang tinggal di Timor Leste.
Polisi telah menangkap pastor itu pada April 2019 silam, menyusul tuduhan miring yang dialamatkan kepadanya.
Menurut laporan tekanan dari pendukung hak anak di Timor Leste, telah memaksa pihak berwenang untuk menahan Richard Daschbach.
Richard Daschbach, mengakui dia telah melakukan pelecehan terhadap anak-anak di panti asuhannya.
Sebelumnya dia menderikan panti asuhan Topu Honis di Timor Leste, di distrik Oecusse.
Penangkapannya dikonfirmasi oleh surat kabar berbahasa Portugis Agencia Lusa, pada 26 April 2019.
Mantan pastor ini ditahan, setelah banyak tekanan dan suara dari aktivis anak dan keluarga korban.
Mereka menyatakan kemarahannya karena dizinkan kembali ke panti asuhan yang didirikannya pada tahun 2018.
Hingga akhirnya, dari tuduhan dan kemarahan itu, pemerintah Timor Leste turun tangan untuk menyelidikinya.
Setelah itu mereka menangkan Daschbach, oleh pihak berwenang setempat.
"Saya lega dia akhirnya ditangkap," kata seorang sumber pendukung lama panti asuhan, kepada Uca News.
"Keadilan itu berlangsung setahun ke depan ketika skandal itu terungkap," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya itu.
Meski demikian masih banyak orang yang mendukung mantan pendeta itu.
Pasalnya Richard Daschbach adalah seorang pahlawan yang mendukung Timor Leste merdeka ketika invasi Indonesia.
Dia ikut dan berkontribusi dalam perang kemerdekaan melawan Indonesia tahun 1999.
Selama perang itu, Daschbach memimpin milisi lokal dalam melindungi wilayah di Timor Leste.
Dia memberikan dukungan kepada masyarakat dengan berbagai cara, termasuk memberikan makanan dan obat kepada keluarga yang membutuhkan.
Tak hanya itu saja dia dianggap memiliki kemampuan khusus seperti kemampuan magis ketika perang berlangsung.
"Ia bahkan dianggap memiliki kemampuan magis dan karenanya orang-orang memuja sekaligus takut kepadanya," kata sumber itu.
"Semua itu membuat masyarakat tidak percaya dengan tuduhan bahwa dia adalah pelaku pelecehan itu," tambahnya.
Sebelum dia ditangkap Daschbach pernah berpamitan dengan masyarakat, yang terekam dalam video yang dibagikan di Facebook.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul https://kupang.tribunnews.com/2021/01/31/sempat-pimpin-milisi-lokal-saat-invasi-indonesiapria-ini-dituduh-predator-anak-anakdi-timor-leste