Berita Belu Terkini

Persediaan Tabung Oksigen di RSUD Atambua - Belu Masih Memadai, Simak INFO

Penulis: Teni Jenahas
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS FOTO BERSAMA---Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, dr. Batsheba Elena Corputty, MARS (ketiga dari kiri) didampingi staf saat konferensi pers Senin (25/1/2021). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA-----Sejauh ini, persedian tabung oksigen di RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, Kabupaten Belu masih memadai. Pihak rumah sakit belum mengalami kendala berarti dalam menangani pasien Covid-19 akibat kekurangan tabung oksigen. 

Meski demikian, rumah sakit tetap membutuhkan tambahan tabung oksigen manakala pemerintah pusat membantuhnya dalam rangka penanganan Covid-19.

Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, dr.Batsheba Elena Corputty,MARS melalui Kabid Pelayanan, Sipri Mali mengatakan hal kepada Pos Kupang.Com, saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).

Menurut Sipri, secara umum tabung oksigen yang tersedian di rumah sakit masih memadai dalam memenuhi kebutuhan pasien. Khusus  penanganan pasien Covid-19, tabung oksigen masih tersedia. Apalagi jumlah pasien umum dinilai berkurang selama ini sehingga tabung oksigen bisa memenuhi kebutuhan pasien Covid-19.

"Secara umum tabung oksigen yang kita punya masih mencukupi bagi kebutuhan pasien Covid-19", kata Sipri.

Lanjut Sipri, tabung oksigen selalu tersedia di rumah sakit dan jumlahnya bukan berdasarkan jumlah tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi tetapi disediakan lebih dari itu sehingga pemakaiannya sesuai dengan kebutuhan pasien. 

"Jumlah yang kita sediakan di ruang isolasi bukan hanya 10 unit atau sesuai jumlah kamar tetapi kita menyesuaikan dengan kebutuhan pasien", jelas Sipri.

"Misalnya pasien butuh satu menit 15 liter oksigen maka pasti membutuhkan tabung oksigen lebih. Apalagi ada pasien masuk rawat sampe 14 hari. Jadi kita stand by lebih", sambung Sipri seraya meminta Pos Kupang.Com untuk menanyakan juga Kabid Penunjang. 

Kabid Penunjang, Heny Nahak saat ditanya Pos Kupang.Com menjelaskan, tabung oksigen merupakan kebutuhan yang selalu direncanakan oleh manajemen untuk pengadaan tambah. Saat ini jumlah tabung oksigen masih ideal dengan jumlah kamar sebanyak 170 kamar. 

Bila pemerintah memberi tambah, rumah sakit menyambut baik dan kebutuhannya bukan hanya tabung tetapi mesin produksi oksigen juga. 

Untuk pelayanan pasien Covid-19, kata Heny, rumah sakit belum mengalami kendala berkaitan dengan tabung oksigen meskipun jumlahnnya pas-pasan. Pihak rumah sakit selalu mengoptimalkan tabung oksigen yang ada. 

"Jumlahnya masih pas-pasan saja. Kita masih butuh tambah lagi. Dan bukan hanya tabung tetapi mesin untuk memproduksi oksigen", kata Heny.

Menurut Heny, selama ini jumlah pasien umum bukan Covid-19 berkurang sehingga tabung oksigen yang tersedia bisa digunakan untuk penanganan pasien Covid-19.

Heny menambahkan, manajemen rumah sakit tidak hanya membutuhkan tabung oksigen tetapi mesin produksi oksigen supaya menambah yang sudah ada saat ini. (jen). 

Halaman
12

Berita Terkini