Khasanah Islam

Tata Cara dan Niat Bacaan Shalat Magrib Lengkap dengan Doa, Hal Ini yang Perlu Dilakukan Pertama

Editor: Gordy Donofan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tata Cara dan Niat Bacaan Shalat Magrib Lengkap dengan Doa, Hal Ini yang Perlu Dilakukan Pertama

POS-KUPANG.COM - Tata Cara dan Niat Bacaan Shalat Magrib Lengkap dengan Doa, Hal Ini yang Perlu Dilakukan Pertama

Berikut ini merupakan bacaan niat dan tata cara untuk melakukan Salat Magrib, lengkap dengan do-doa yang harus dibaca dalam bahasa Arab serta terjemahan Indonesia.

Salat Magrib merupakan salat yang dilaksanakan pada saat matahari terbenam. Salat Magrib ialah salat harian keempat dalam Islam.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Apakah Beri Perlindungan Bagi Pekerja Work From Home? Simak Penjelasannya!

Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 13 Januari 2021, Zodiak Ini Perlu Waspada, Sagitarius Perhatian?

Baca juga: Banyak Harta dan Rejeki Dadakan Inilah 5 Shio Paling Hoki Besok Rabu 13 Januari 2021, Jangan Ria

Salat Magrib dilakukan ketika senja atau matahari terbenam. Waktu salat Magrib bermula selepas matahari terbenam sehingga hilang awan merah di ufuk barat.

Dilansir dari Wikipedia, Magrib merupakan istilah dari arab yang berarti "matahari terbenam", dari kosakata "gharaba (غَرَبَ)".

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan niat dan tata cara Salat Magrib lengkap dengan doa-doa dalam bahasa Arab dan terjemahan.

1. Niat Niat Salat Magrib

اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

Perhatian:

*Adaa-an : Bila shalat sendiri

*Imaaman : Bila Shalat sebagai imam

*Ma'muuman : Bila shalat sebagai makmum

2. Berdiri Tegak dan Membaca Niat Sholat

Tata Cara Sholat 5 Waktu (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel

3. Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Takbiratul ikhram merupakah rukun solat.

Oleh sebab itu, tidak akan sah solat seseorang jika dengan sengaja meninggalkan salah satu rukun solat.

Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan.

Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.

Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.

4. Membaca Doa Iftitah

Membaca Doa Iftitah (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah.

Adapun hukum membaca doa iftitah dalam solat adalah Sunnah.

5. Bacaan Doa Iftitah

Bacaan Doa Iftitah (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
• Bidan yang Foto Panasnya Viral  di FB & WhatsApp (WA) Blak-blakan Soal Aksinya dengan Mentimun

• Sosok Letjen Sjafrie Sjamsoeddin, Mantan Paspampres Soeharto yang Nyaris Tembak Pengawal PM Israel

• Tukang Sampah Temukan Motor Honda Vario di Dalam Sungai di Sidoarjo. Diduga Motor Curian

6. Doa Iftitah yang Lain

Doa Iftitah yang Lain (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
7. Membaca Surat Alfatihah

Membaca Surat Al Fatihah (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Setelah membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Fatihah.

Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca.

8. Membaca Surat Pendek

9. Ruku

Ruku (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Menurut kesepakatan ulama, ruku merupakan salah satu rukun solat .

- Sebelum ruku terlebih dahulu diawali dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seperti ketika takbiratul ihram dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR).

- Ketika ruku, posisi pungguh dan kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin.

Seraya membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

(Subhanarobbialadhimiwabihamdi)

* Keterangan: Dibaca 3 kali

10. I'tidal

Itidal (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca :

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

(Samiallahulimanhamida)

Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

(Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miingsaiing bakdu)

Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud

11. Sujud

Sujud (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Menurut ijma', sujud dalam setiap raka'at sebanyak dua kali termasuk rukun sholat. Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah..."

Adapun tata cara sujud adalah sebagai berikut :

- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud).

- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah.

- Kemudian posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak dan meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.

Berikut bacaannya:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

(Subhanna robbial akla wabihamdi)

* Keterangan: Dibaca 3 kali

• Syahrini Tak Sanggup Lakukan Hal ini di Kapal saat Bulan Madu, Reino Barack Sampai Telanjang Dada

• Nenek Maia Estianty, Siti Oetari Tjokroaminoto, Istri Pertama Soekarno yang Tak Pernah Disentuh

• Di Luar Dugaan, Prabowo-Sandi Dinyatakan Menang 52 %, Jokowi-Maruf 48 % Ini Penjelasan Kubu Prabowo

12. Duduk Antara Dua Sujud

Adapun cara duduk di antara dua sujud adalah sebagai berikut:

- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah

- Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

( Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)

13. Sujud Kedua

Sujud Kedua (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Setelah sujud kedua ini artinya telah menunaikan 1 rakaat.

Untuk rakaat kedua dimulai lagi dengan berdiri dan membaca Surat Alfatihah sesuai dengan urutan sampai sujud kedua lagi di rakaat kedua.

Setelah sujud kedua membaca Tahyat Awal

14. Duduk Tahyat Awal

Tata Cara Sholat (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Jika menunaikan sholat subuh dua rakaat maka langsung ditutup dengan Tahyat Akhir.

Jika sholat lebih dari dua rakaat seperti Maghrib, Isya, Ashar, dan Zuhur dilanjutkan kembali dari tahapan awal membaca Surat Alfatihah.

15. Tahyad Akhir

Tahyat Akhir (Tribunsumsel.com/ E-Book Kemenag Sumsel)
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.

Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :

- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah

- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam.

- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri

Adapun untuk bacaan tasyahhud atau tahiyyat akhir secara lengkap adalah sebagai berikut:

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَﺳْﺮَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

(AT'TAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATUTH THOYYIBAATULILLAAH. AS-SALAAMU'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAAHI WABARAKAATUH, ASSALAAMU'ALAINA WA'ALAA IBAADILLAAHISHAALIHIIN. ASYHADUALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA SHALLAITA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINA IBROOHIIM. WABAARIK'ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM FIL'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID).

16. Salam

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul https://surabaya.tribunnews.com/2019/06/18/bacaan-niat-dan-tata-cara-salat-magrib-lengkap-dengan-doa-doa-dalam-bahasa-arab-dan-terjemahan?page=all

Berita Terkini