POS KUPANG, COM - Hukum membaca qunut dalam Sholat Subuh menurut Mazhab Syafi'i doa qunut itu hukumnya adalah sunnah mua'kkad artinya sunnah yang kuat untuk dilakukan.
Sehingga jika ditinggalkan harus diganti dengan melaksanakan sujud sahwi
Sujud sahwi dilakukan apabila lupa meninggalkan bacaan atau gerakan sholat.
Ustadz Abdul Somad menegaskan, Qunut menurut Mazhab Syafii dianjurkan pada I’tidal kedua dalam shalat Shubuh berdasarkan riwayat Anas, ia berkata:
“Rasulullah Saw terus menerus membaca doa Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia”.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan imam lainnya. Imam Ibnu ash-Shalah berkata:
“Banyak para al-Hafizh (ahli hadits) yang menyatakan hadits ini adalah hadits shahih. Diantara mereka adalah Imam al-Hakim, al-Baihaqi dan al-Balkhi”. Al-Baihaqi berkata: “Membaca doa Qunut pada shalat Shubuh ini berdasarkan tuntunan dari empat Khulafa’ Rasyidin”.
Bahwa Qunut Shubuh itu pada rakaat kedua berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dalam kitab Shahihnya.
Bahwa doa Qunut itu setelah ruku’, menurut riwayat Imam al -Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa ketika Rasulullah Saw membaca doa Qunut pada kisah korban pembunuhan peristiwa sumur Ma’unah, beliau membaca Qunut setelah ruku’.
Maka kami Qiyaskan Qunut Shubuh kepada riwayat ini.
Benar bahwa dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah Saw membaca doa Qunut sebelum ruku’.
Al-Baihaqi berkata: “Akan tetapi para periwayat hadits tentang Qunut setelah ruku’ lebih banyak dan lebih hafizh, maka riwayat ini lebih utama”.
Jika seseorang membaca Qunut sebelum ruku’, Imam Nawawi berkata dalam kitab ar-Raudhah, “Tidak sah menurut pendapat yang shahih, ia mesti sujud sahwi menurut pendapat al-Ashahh”.
Doa Qunut Sholat Subuh
Doa qunut ini dibaca pada rakaat kedua sholat subuh, setelah I'tidal berdiri tegak dari rukuk usai membaca "Rabbana lakal Hamdu.." atau antara i'tidal dan sujud.
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT. WA 'AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT. WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAQINII BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII WALAA YUODLAA 'ALAIK. WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT. ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."
"Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."
Bacaa Sujud Sahwi
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
"Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw"
Artinya: Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa
Niat dan Tata Cara Sholat Subuh
1. Niat Sholat Subuh
Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat shalat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah shalat karena Allah SWT.
- Niat Sholat Subuh Sendi atau Berjamaah dan jadi Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah Ta’ala.
- Niat Sholat Subuh Berjamaah Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
- Niat Sholat Subuh Sendiri
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini karena Allah Ta’ala.
2. Takbiratul Ikhram
Takbiratul ikhram merupakah rukun Sholat.
Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan.
Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.
Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "Allahu Akbar").
Kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
3. Membaca Doa Iftitah
Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah.
Adapun hukum membaca doa iftitah dalam Sholat adalah Sunnah.
4. Membaca Surat Fatihah
Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Fatihah.
Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca.
5. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, kemudian membaca ayat pendek atau surat Al-Qur'an.
6. Ruku' disertai Tuma'ninah
Membaca bacaan ketika ruku'.
7. I'tidal
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca:
(Samiallahulimanhamida)
8. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
9. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
10. Sujud Kedua
Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu:
(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali
11. Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.
12. Mengucapkan Salam
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul HUKUM Doa Qunut dan Waktu Membaca Qunut yang Benar, Bacaan Jika Lupa Baca Qunut, https://pontianak.tribunnews.com/2021/01/04/hukum-doa-qunut-dan-waktu-membaca-qunut-yang-benar-bacaan-jika-lupa-baca-qunut?page=4.