POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Pengurus Yayasan Dhegha Nua yang dipimpin oleh Arnoldus Wea rupanya sangat mendukung perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Ngada.
Satu diantara bentuk dukungan dan kepedulian Yayasan tersebut didunia pendidikan yaitu menyambangi sekolah dan menyerahkan sejumlah bantuan baik kepada sekolah maupun kepada sejumlah siswa berprestasi di Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada.
Perwakilan atau tim dari Yayasan Dhegha Nua mengunjungi SMAK St. Kristoforus Inerie, Sabtu (19/12/2020).
Baca juga: Alumni Politani Kupang Nagekeo Tanam Anakan Pohon di Mbay, Doni: Kita Peduli
Sejumlah perwakilan itu menyerahkan bantuan berupa sejumlah uang, alat printer dan sepatu sekolah.
Perwakilan Yayasan Dhegha Nua, Grasian Sawu, menyampaikan, salah satu sektor krusial yang juga terkena dampak pandemi Covid-19 ialah dunia pendidikan.
Kebijakan-kebijakan yang menyentuh langsung dunia pendidikan, yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, intens ditelurkan.
Baca juga: Pengurus Ikadana Faperta Ende Dilantik
Grasian menyatakan selama masa sulit yang belum diketahui secara pasti kapan berakhir ini, banyak sekolah di Indonesia terpaksa diliburkan.
Kegiatan belajar dan mengajar dilakukan dari rumah secara online, siswi dan siswa juga guru diperkenalkan pada sejumlah aplikasi pembelajaran yang baru sama sekali.
Sekolah-sekolah yang terletak di daerah dengan jaringan internet yang kurang mendukung, memilih tetap tatap muka dengan sistem shift.
Ia menyatakan dunia pendidikan di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur juga alami banyak penyesuaian. Penyesuaian dalam tempo yang terbilang lama ini, tidak saja melahirkan kebaruan, tapi juga penolakan-penolakan kecil.
"Sekolah-sekolah yang awalnya online total, akhirnya memilih kembali tatap muka. Orang tua yang kebingungan mendampingi anak belajar di dan dari rumah, akhirnya mendesak untuk kembali masuk sekolah. Menyikapi realitas ini, Yayasan Dhegha Nua mengambil sikap untuk turut terlibat. Inisiatif untuk ikut memajukan pendidikan di Ngada, sebetulnya sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Dan di masa yang serba tak pasti ini," ujar Grasian.
Ia menyebutkan Yayasan Dhegha Nua melalui salah satu programnya menyasar sekolah-sekolah yang terletak di pelosok Ngada.
Saat menjumpai guru dan siswa SMAK St. Kristoforus Inerie, Grasian memberi motivasi. Para guru dan orang tua serta siswa-siswi tidak boleh menyerah di tengah pandemi Covid-19.
"Kita, terutama adik-adikku, jangan pernah merasa kalah. Kita punya banyak bakat dan kemampuan. Kalau semuanya itu dikembangkan secara baik, kita bisa jadi pemenang. Kita bisa bersaing dengan teman-teman di sekolah lain dan itu mungkin. Jangan pernah takut, jangan pernah merasa kalah sebelum bertempur," ajak Grasian.
Sementara itu Kepala SMAK St. Kristoforus Inerie, Longginus Beso mengaku senang dan bangga atas kunjungan itu.
Longginus mengucapkan limpah terima kasih atas kepedulian Yayasan Dhegha Nua yang dipimpin Arnoldus Wea itu.
Bagi Longginus semua itu adalah berkat kerjasama yang baik dengan komunikasi yang intens dan memang Yayasan Dhegha Nua sangat peduli terhadap dunia pendidikan di Ngada.
"Mewakili para guru dan siswa-siswi saya ucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Dhegha Nua, bapak Arnoldus Wea dan adik-adik yang hari ini mengunjungi kami. Kami sangat bahagia karena perbincangan bersama bapak Arnoldus Wea yang terjadi beberapa waktu lalu, hari ini terealisasi. Terima kasih untuk bantuan yang diberikan kepada sekolah dan kepada empat anak kami yang berprestasi. Bantuan ini sungguh sangat membantu, baik memperlancar segala urusan sekolah juga peningkatan akademik anak-anak kami," ujarnya.
Sementara itu Ketua Komite Sekolah, Wempi Ghedo, menyampaikan rasa bangga dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
Wempi menerangkan bantuan yang diberikan sangat membantu sekolah dan siswa-siswi disekolah tersebut.
Dengan adanya bantuan tersebut, memberikan motivasi kepada sekolah untuk terus semangat dan meningkatkan prestasi.
Siswi SMAK St. Kristoforus Inerie, mengaku bangga dan senang bisa mendapatkan kado atau hadiah menjelang akhir tahun.
Kado yang diterima itu memotivasi dirinya untuk terus belajar penuh semangat sehingga menggapai cita-cita.
"Kami berempat sangat bahagia. Melalui kado yang diberikan ini, kami merasa bahwa bapak Arnoldus Wea sangat peduli pada kami, yang tinggal jauh dari keramaian kota Bajawa ini. Kami berdoa, semoga Yayasan Dhegha Nua terus maju dan berkembang, Bapak Arnoldus sekeluarga dilimpahi berkah dan kesehatan," ungkapnya.
Sementara itu tim perwakilan Yayasan Dhegha Nua, Reinard L. Meo, menyatakan situasi saat ini memang sangat sulit.
Meskipun dalam keadaan sulit, dunia pendidikan tetap berlanjut untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Upaya mencerdaskan kehidupan anak bangsa merupakan usaha seumur hidup yang butuh kerja sama dari banyak pihak.
"Kehadiran kami hari ini merupakan wujud komitmen Yayasan Dhegha Nua dalam mendukung perkembangan pendidikan di Ngada khususnya, Indonesia umumnya. Bantuan dan kado yang diserahkan hari ini merupakan bentuk suport Yayasan Dhegha Nua bagi kemajuan pendidikan di SMAK St. Kristoforus Inerie," ujarnya.
Ia menyampaikan pesan ketua Yayasan Dhegha Nua, Arnoldus Wea agar tidak boleh patah semangat untuk mengurus pendidikan.
Siswa-siswi diajak agar rajin belajar dan raihlah prestasi. Jangan mudah menyerah dengan keadaan, tapi giatlah untuk belajar demi masa depan.
"Pesan dari Ketua Yayasan, bapak Arnoldus Wea, tetap semangat mengabdi bagi para guru, pegawai, dan orang tua. Bagi Adik-adik yang menerima kado, tetap semangat belajar. Bagi adik-adik yang lain, juga tetap semangat mengukir prestasi dengan bakat dan kemampuan masing-masing. Salam sukses. Pendidikan tanpa komitmen, bagaikan menanam bunga tanpa menyiram air atasnya. Dan sebaik-baiknya komitmen, adalah komitmen yang berkelanjutan dan kuat dalam kerja sama," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)