Penyebab Banjir di Kota Ende Petugas Angkut Pakaian Dalam, Sampah Plastik dan Barang Elektronik

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pembersihan drainase di Jl. Nenas, Kota Ende, Minggu (13/12/2020).

Penyebab banjir di Kota Ende petugas angkut Pakaian Dalam, sampah plastik dan barang elektronik

POS-KUPANG.COM | ENDE - Tim dari Dinas PU Kabupaten Ende turun ke salah satu lokasi di Kota Ende yang rawan banjir yakni di Jl. Nenas, Kelurahan Mautupaga untuk membersihkan sampah di drainase, Minggu (13/12/2020).

Pembersihan mengunakan satu unit exavator kecil, juga secara manual menggunakan skop. Aktivitas pembersihan mengalami kendala karena sampah sudah mengeras dan bercampur dengan tanah, menebal hampir mencapai permukaan drainase.

Baca juga: Personel Satgas Pamtas Bantu Petani Lookeu Tanam Jagung

Pantauan POS-KUPANG.COM, Kepala Dinas PU Ende Frans Lewang, Ketua DPRD Kabupaten Ende Fery Taso, Ketua Komisi II Yulius Cesar Nonga dan Sekretaris Komisi II Yani Kota hadir memantau aktivitas pembersihan tersebut.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, ada berbagai macam sampah yang dikeluarkan dari dranainase. Paling banyak sampah plastik, barang elektronik dan potongan kayu.

Baca juga: 14 Kapal Cari Nelayan Ismadi Tapi Belum Membuahkan Hasil

Mirisnya petugas juga menemukan pakaian dalam, kasur dan sampah rumah tangga lainnya. Tidak hanya itu, ada juga sampah-sampah yang sudah dibungkus dalam karung, terkesan sengaja dibuang ke drainase.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Ende, Cesar Nonga, menyoroti, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih lemah. Menurutnya masyarakat perlu diedukasi soal sampah, juga dampaknya.

"Kita sendiri pantau dan ternyata kita temukan sampah dalam saluran saat pengerukan. Nah untuk itu kita berharap masyarakat untuk sama-sama sadar bahwa urus sampah itu butuh peran masyarakat. Buanglah sampah pada tempatnya," imbau Cesar.

Hal senada diungkap politisi Berkarya Kabupaten Ende Yani Kota. Yani katakan, topografi kota Ende dengan tingkat kelandaian yang tinggi diharapkan peran masyarakat untuk tidak membuang sampah pada saluran drainase yang dapat menyebabkan meluapnya air pada musim penghujan.

"Memang ini butuh kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalsm pebanganan. Kita minta peran RT,RW untuk ikut berperan memberikan kesadaran. Kota ini harus bersih. Untuk itu kita juga akan anggarkan dana operasional penanganan banjir dan sampah saat musim penghujan," Ujar Yani Kota.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende Frans Lewang, mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sampah dan luapan air drainase pada musim penghujan.

"Tentu kita bertanggungjawab. Namun kita juga minta kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Teman-teman wartawan lihat sendiri kondisi di lapangan ini. Banyak karung-karung sampah yang kita temukan," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Berita Terkini