Kabar Artis

PENGAKUAN Hotman Paris Diduga Bikin Gisella Anastasia Panik, Sosok Ini Singgung Minta Maaf

 Pitra Romadoni, pengacara yang melaporkan kasus video syur mirip Gisel menduga  Gisella Anastasia saat ini tengah panik.

Editor: Benny Dasman
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG dan Instgaram/@gisel_la
Hotman Paris ungkapkan curhatan Gisella Anastasia, singgung soal hapus video dari hp. 

POS KUPANG, COM  –  Pitra Romadoni, pengacara yang melaporkan kasus video syur mirip Gisel menduga  Gisella Anastasia saat ini tengah panik.

Kepanikan Gisella Anastasia itu terkait pernyataan Hotman Paris tentang pengakuan Gisella Anastasi yang kehilangan ponsel 3 tahun lalu.

“Saya lihat di sini ada kepanikan,” ujar Pitra.

Pitra meminta pelaku dalam video tersebut segera meminta maaf daripada terus menepis kabar yang beredar.

Meski demikian, Pitra tetap menghargai kinerja polisi dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

“Minta maaf lebih mulia, daripada berkelit tidak pasti,” kata sang pengacara ini.

“Saya tetap menghormati kinerja Polri," ujarnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video asusila di Instagram mirip Gisella Anastasia.

Hotman Paris mengatakan bahwa Gisella Anastasia pernah mendatanginya untuk konsultasi hukum.

Dalam proses konsultasinya itu, Gisella Anastasia mengaku sempat memberikan ponselnya ke asisten 3 tahun lalu.

"Menurut pengakuan Gisel, handphone itu 3 tahun lalu dikasih ke managernya dan dia sudah hapus. Entah kenapa bisa nongol," tutur Hotman Paris.

Namun, Hotman Paris tidak menjelaskan video yang dihapus dan muncul lagi lagi tersebut.

Masyarakat Indonesia menduga, video itu berupa video asusila berdurasi 19 detik yang beredar di media sosial beberapa bulan lalu.

Sementara itu, belum ada jawaban dan respon dari Gisella Anastasia terkait pernyataan Hotman Paris tersebut.

 Gisel Akhirnya Mengaku, Tak Bantah Soal Video Syur Saat Diperiksa Polisi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved