Erupsi Ile Lewotolok di Lembata

Simpasio Institute dan Taan Tou Adakan 'Trauma Healing' Bagi Anak Penyintas Erupsi Ile Lewotolok

Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simpasio Institute Larantuka dan Komunitas Taan Tou Lembata berkolaborasi bersama melakukan 'trauma healing' kepada anak-anak yang berada di Posko Kantor Kelurahan Lewoleba Timur, Senin (7/12/2020) Sejak awal bencana, anak-anak muda kreatif ini turun langsung bertemu dengan anak-anak penyintas, bermain dan belajar bersama dengan mereka.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Simpasio Institute Larantuka dan Komunitas Taan Tou Lembata berkolaborasi bersama melakukan 'trauma healing' kepada anak-anak yang berada di posko-posko pengungsian di Kota Lewoleba. Sejak awal bencana, anak-anak muda kreatif ini turun langsung, bertemu dengan anak-anak penyintas, bermain dan belajar bersama dengan mereka.

Simpasio Institute dan Komunitas Taan Tou menyebut gerakan ini sebagai gerakan 'Cinta untuk Lembata'.
Gerakan kolektif ini merupakan sebuah gerakan pendampingan anak korban bencana erupsi gunung Ile Lewotolok Lembata. 

Magdalena Eda Tukan dari Simpasio Institute menerangkan kedua komunitas ini akan membuka lapak-lapak buku di setiap posko pengungsian.

"Buku-buku juga sementara dikirim ke Lembata," ujar perempuan yang akrab disapa Eda Tukan ini di Posko Kelurahan Lewoleba Timur, Senin (7/12/2020)

Menurut Eda Tukan, Rapid Assesment pada kunjungan perdana menjadi  referensi menyusun model dan metode pendampingan anak di posko - posko pengungsian. Orang muda yang bergabung dalam gerakan ini diberi kelas penguatan kapasitas pendamping berupa pendalaman materi, strategi dan pola pendekatan pada anak. 

"Kami mengukur kekuatan tim dan membaginya dalam kelompok - kelompok kecil untuk menyebar ke semua posko yang terdata," paparnya.

Selanjutnya, tim yang sudah terbentuk akan melalukan kunjungan rutin dan berkala pada posko - posko yang dapat dijangkau. 

Mereka juga menggelar lapak baca, mendongeng, mewarnai, belajar pembentukan karakter melalui lagu, membaca puisi, penugasan, fun game dan game edukatif juga sosialisasi tanggap bencana. 

"Apa yang kami butuhkan? 
Lebih banyak orang muda yang mau bergerak bersama, buku bacaan, media bermain dan belajar untuk mendukung kerja baik ini," pungkasnya.

 
  

Simpasio Institute Larantuka dan Komunitas Taan Tou Lembata berkolaborasi bersama melakukan 'trauma healing' kepada anak-anak yang berada di Posko Kantor Kelurahan Lewoleba Timur, Senin (7/12/2020) Sejak awal bencana, anak-anak muda kreatif ini turun langsung bertemu dengan anak-anak penyintas, bermain dan belajar bersama dengan mereka. (PK/Ricko Wawo)

 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkini