Berita NTT Terkini

Kepala BNPB Doni Monardo Bawa Bantuan Untuk Pengungsi Ile Lewotolok, Simak INFO 

Penulis: Ryan Nong
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas merapikan paket bantuan BNPB untuk para pengungsi Erupsi Ile Lewotolok Lembata dalam pesawat yang ditumpangi Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo.

Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI), Letjen Doni Monardo melakukan kunjungan di Kabupaten Lembata pasca erupsi Gunung Ile Lewotolok. 

Doni Monardo bersama rombongan melakukan kunjungan dan meninjau pengungsian serta memberikan dukungan penanganan kepada masyarakat serta pemerintah daerah setempat dalam menghadapi erupsi Gunungapi Ili Lewotolok.

Dalam kunjungannya itu, Doni Monardo membawa serta bantuan bagi para pengungsi Ile Lewotolok. Doni memberikan dukungan penanganan erupsi Gunungapi Ili Lewotolok berupa 5 unit tenda pengungsi, 2 flexible tank, 2.000 paket family kit, 200 sandang, 500 perlengkapan bayi, 1.200 paket tambahan gizi, 1.200 paket lauk pauk, 1.200 makanan siap saji,  200 ribu masker kain, 4.000 matras dan 5.500 lembar selimut.

Berdasarkan rilis yang diterima dari Pusdalops NTT, sbagian paket bantuan tersebut dibawa langsung dari gudang logistik BNPB menggunakan pesawat yang ditumpangi Kepala BNPB beserta rombongan. Selanjutnya, bantuan yang lain dikirimkan pada hari berikutnya menggunakan pesawat menuju Kupang dan dilanjutkan melalui jalur darat serta penyeberangan laut.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPBD NTT) juga telah mendistribusikan berbagai bantuan pasca erupsi Gunung Ile Lewotolok. 

Gunung api yang terletak di koordinat 08°16'15" LS dan 123°30'18" BT atau dalam wilayah administrasi Kabupaten Lembata, NTT itu mengalami erupsi pertama sejak Sabtu, 28 November 2020 pukul 05.57 Wita. Pada Minggu (29/11) pagi, terjadi lagi erupsi susulan dengan intensitas yang lebih tinggi. 

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan koordinasi dan mengirimkan logistik ke Kabupaten Lembata sejak Senin. 

Logistik itu akan dikirim periodik untuk memenuhi kebutuhan warga yang terkena dampak erupsi Ile Lewotolok itu. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPBD NTT) , Thomas Bangke, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemda Lembata dan BPBD setempat untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak. Kebutuhan tersebut terdiri dari air bersih, sanitasi dan makanan serta tenda darurat. 

“Kita telah lakukan koordinasi dengan pihak kabupaten. Kita sudah lakukan pertemuan dengan pihak balai wilayah provinsi  untuk mengirim peralatan dan bantuan air bersih serta sanitasi. Kita juga koordinasikan tenda dan perlengkapan lainnya bagi warga,” ujar Thomas. 

BPBD NTT, kata Thomas, telah mengirim 5.000 masker bagi warga khususnya di lokasi pengungsian. Hal tersebut merupakan tindakan preventif terhadap bahaya penyebaran covid-19. Sebelumnya, pada pekan lalu, BPBD NTT juga telah mengirimkan masker. 

Selain itu, kata Thomas, bantuan dari pihak Pemprov berupa makanan dan minuman juga mulai didistribusikan ke Lembata. Pendistribusian tersebut menggunakan helikopter milik BPBD NTT. 

Warga dari 26 desa dari dua kecamatan yang terdampak langsung erupsi Ile Lewotolok telah mengungsi ke tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah maupun rumah keluarga. Sebagian dari mereka mengungsi secara mandiri. 

Berdasarkan laporan, hingga Senin (30/11), terdapat 4.483 pengungsi yang tersebar di enam lokasi pengungsian, yakni kantor bupati lama, aula anggaran, kelurahan Lewoleba Tengah, Desa Tapolango, Desa Baupana dan kantor BKD. (hh) 

Seorang petugas merapikan paket bantuan BNPB untuk para pengungsi Erupsi Ile Lewotolok Lembata dalam pesawat yang ditumpangi Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo. (istimewa)

 
 

Berita Terkini