POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - KPU Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mabar, di Hotel Green Prundi Labuan Bajo, Selasa (1/12/2020).
Pada segmen pertama, paslon bupati dan wakil bupati Mabar nomor urut 1, Ir Pantas Ferdinandus, M.Si dan Hj Andi Riski Nur Cahya D. SH (Paket Pantas-Riski), berkesempatan memaparkan visi, misi dan program kerja.
Ir Pantas Ferdinandus, M.Si berkesempatan memaparkan visi paket Pantas-Riski yakni, Terwujudnya Manggarai Barat yang Masmur (Maju, Aman, Sejahtera, Makmur, Unggul dan Responsif).
Baca juga: Pegawai Dinas Dukcapil Kota Kupang Tampil Unik Layani Masyarakat Jelang Natal 2020
Selanjutnya, sang wakil, Hj Andi Riski Nur Cahya D. SH memaparkan terkait misi dan program kerja paket Pantas-Riski.
Dikatakannya, terdapat 6 misi yang akan dijalankan jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Mabar yakni;
1. Pelaksanaan Revolusi Triple T (Transportasi,
Telekomunikasi, Tourism) dan JAL (jalan, Air minum bersih dan listrik) untuk mewujudkan Manggarai Barat yang Maju.
Baca juga: Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Segera Menikah? Sikap Bilqis Bikin Terharu; Anak Mah Senang Aja
2. Penegakan supremasi hukum dan HAM untuk mewujudkan Manggarai Barat yang aman.
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk Mewujudkan Manggarai Barat yang sejahtera.
4. Pemantapan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat untuk mewujudkan Manggarai Barat yang makmur.
5. Penguatan daya saing daerah untuk mewujudkan Manggarai Barat yang unggul.
6. Percepatan penerapan sistem pelayanan publik, untuk Mewujudkan Manggarai Barat yang Responsif.
Selanjutnya, untuk mewujudkan visi dan misi paket Pantas-Riski, pihaknya pun memiliki sebanyak 13 program kerja, di antaranya.
1. Lanjutkan pembangunan jalan dan jembatan di seluruh wilayah.
2. Pembangunan ekonomi berbasis masyarakat dengan membantu dan melindungi UMKM, termasuk padagang kecil dan angkutan
kota.
3. Pengadaan air minum bersih di Kota Labuan Bajo, di seluruh kecamatan dan desa.
4. Memberikan subsidi listrik untuk golongan kurang mampu berupa pemasangan listrik gratis 1000 rumah tangga per tahun.
5. Penataan Ibu Kota kabupaten dan kecamatan bernuansa kota SAPTA PESONA.
6. Menciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk kaum milenial dan perempuan.
7. Mengelola keuangan daerah dan negara serta tingkatkan pelayanan BPJS.
8. Pertahankan subsidi pupuk untuk petani.
9. Pengakatan secara bertahap guru dan pegawai honor serta tingkatkan kesejahteraan perangkat desa.
10. Memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat, dengan menjamin kebebasan bicara dan pers.
11. Jaga kebhinekaan dan kerukunan antar identitas SARA serta mencegah terjadinya konflik sosial.
12. Lanjutkan dan tingkatkan program prorakyat berupa PKH, BOS, KUR, KIP, BLT, dll.
Sementara itu, pada sesi kedua bagian pendalaman visi dan misi, paket misi diberikan pertanyaan oleh moderator, terkait misi pelaksanaan revolusi triple T dan JAL.
Fransiskus Agustinus Jalong selaku moderator mempertanyakan bagaimana salah satu misi tersebut dapat menjamin percepatan pembangunan pada sektor pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi di desa dan kota.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ir Pantas Ferdinandus, M.Si mengatakan, Misi revolusi triple T tersebut dipastikan berjalan dengan menentukan organisasi mana saja yang bertanggung jawab secara organisatoris untuk melakukan misi itu.
"Bagi kami tentukan P3D, sesuai UU nomor 23 tahun 2014 pasal 303 menetapkan setiap urusan harus ada penentuan P3D yakni penentuan personalia, penetapan biaya, peralatan dan dokumen," paparnya.
"Maka secara eksak yang bertanggung jawab untuk tercapainya revolusi triple T yakni ada 8 instansi, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Komunikasi dan Informatika, PDAM, PLN, Bapeda dan pengelola keuangan.Setelah ditetapkan baru kita tetapkan besaran biaya," katanya lagi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)