Info Kota Kupang Terkini

Akrabkan Umat dengan Kitab Suci, Komisi Kitab Suci KAK Gelar Webinar PendalamanKita Suci

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susaana Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang menggelar webinar Pendalaman Kitab Suci bertema Injil Sinoptik (Minggu, 29/11)

POS KUPANG.COM--Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang kembali menggelar webinar Pendalaman Kitab Suci bertema Injil Sinoptik (Minggu, 29/11). Peserta kegiatan adalah kelompok kategorial yang terdiri dari OMK, Legio Maria, WKRI dan THS/THM yang berasal dari paroki-paroki di seluruh wilayah Keuskupan Agung Kupang.

Rm. Sipri Senda, ketua Komisi Kitab Suci KAK sebagai narasumber di awal pemaparan materi terlebih dahulu menjelaskan misi pastoral Komisi Kitab Suci KAK yaitu mengumatkan kitab suci Deuterokanonika dan mengakrabkan umat dengan kitab suci.

Dengan merujuk pada amanat Konsili Vatikan II yang mendesak dengan sangat semua umat beriman kristiani untuk membaca dan merenungkan kitab suci, Komisi Kitab Suci KAK bertanggung jawab dalam pastoral kitab suci melalui pelbagai kegiatan. Kegiatan ini merupakan animasi kitab suci dengan tujuan umat beriman termotivasi untuk membaca dan merenungkan kitab suci.

Di bawah tema Injil Sinoptik, Rm. Sipri Senda memperkenalkan keempat injil secara umum dan ketiga injil Sinoptik secara khusus. Disebut injil Sinoptik karena dilihat secara bersama-sama, Matius, Markus dan Lukas memiliki kesamaan, kemiripan sekaligus perbedaan dalam tema, alur, gaya bahasa, penekanan.

Satu kejadian yang sama tentang Yesus, dikisahkan oleh ketiganya dengan begitu mirip, dengan perbedaan penekanan atau penghapusan ungkapan tertentu dan penambahan unsur tertentu. Dosen kitab suci Fakultas Filsafat Unika Widya Mandira Kupang itu menjelaskan pula simbol setiap injil yaitu Manusia untuk Matius, Singa untuk Markus, Lembu untuk Lukas dan Rajawali untuk Yohanes.

Peserta yang ikut kegiatan ini meliputi OMK, Legio Maria dan WKRI yang berasal dari paroki Assumpta, Tofa, Katedral, Moru, Pantar, bahkan ada juga yang dari Bali dan Malang.

Dalam sesi diskusi, peserta dari paroki Moru dan Assumpta menanyakan tentang alasan adanya kesamaan dan perbedaan dalam injil Sinoptik. Setiap penginjil memiliki keunikan dalam menulis, dalam gaya menulis, dalam kepribadian dan dalam tujuan penulisan. Itulah sebabnya meskipun tentang kejadian yang sama dan Pribadi yang sama, tetapi berbeda dalam cara menceritakan. Makanya ada kesamaan peristiwa, kesamaan alur cerita, kata-kata tertentu, tetapi sekaligus ada perbedaan penekanan, penghilangan ungkapan tertentu, penambahan ungkapan tertentu, sesuai maksud setiap penginjil.

Dalam sesi pendalaman teks pilihan, contoh teks yang dipakai adalah perikop Mat 8:23-27, Mrk 4:35-41 dan Luk 8:22-25. Ketiga teks ini berbicara tentang kejadian yang sama yaitu angin ribut diredakan oleh Yesus. Melalui latihan pengamatan atas teks ditemukan adanya kesamaan, kemiripan sekaligus perbedaan kecil dari setiap injil. Pengamatan teks diproses sampai pada penemuan pesan yaitu tiada hidup tanpa tantangan, tetapi bersama Yesus badai bisa diatasi. Kuncinya adalah beriman, berdoa dan taat pada Sabda Yesus Tuhan.

Di akhir kegiatan, Rm. Sipri Senda mengajak semua peserta untuk rajin membaca kitab suci sesuai kalender liturgi. Kegiatan ini akan dilanjutkan di waktu mendatang dengan tema yang berbeda yaitu Surat-surat Paulus.

Laporan Yohanes Bahy, relawan Komisi Kitab Suci KAK

Susaana Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang menggelar webinar Pendalaman Kitab Suci bertema Injil Sinoptik (Minggu, 29/11) (istimewa)
Suasana saat Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang menggelar webinar Pendalaman Kitab Suci bertema Injil Sinoptik (Minggu, 29/11 (istimewa)

Berita Terkini