Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG--Badai pandemi Covid-19 belum juga berlalu, namun masyarakat Indonesia termasuk rakyat Flobamora-NTT pun harus bersiap-siap diri menghadapi badai La Nina yang diprediksi akan menerjang wilayah Indonesia yang puncaknya pada akhir tahun 2020 ini.
BMKG pun sudah memberikan warning serta himbauan penting terkait adanya ancaman fenomena alam ini.Bahkan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya beberapa pekan lalu pun sudah memberikan imbaun kepada seluruh masyarakat agar siaga dan tetap waspada badai La Nina yang diprediksi akan menerjang wilayah Indonesia pada akhir tahun hingga April mendatang
Terkait prediksi ancaman badai La nina tersebut, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggaran II (BWS NT II) Agus Sosiawan, ME melalui Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan, Bernadeta Tea, MSi, MT, dikonfirmasi wartawan Pos Kupang.com, di kantornya, Rabu (25/11/2020) mengaku pihaknya telah bersikap antisipasi dengan menyiapkan sejumlah peralatan serta sarana pendukung jika terjadi banjir di wilayah rawan banjir.
" Masyarakat agar seslalu panjatkan doa semoga tidak terjadi bencana banjir seperti yang diprediksi pihak BMKG. Namun sebagai aparatur pelaksana di tingkat bawah, kita pun harus tetap siaga dan siapkan payung sebelum hujan. Beberapa waktu lalu kita sudah gelar apel siaga bencana banjir. Biasanya di wilayah Pulau Timor banjir sering menerjang wilayah DAS Benenain di wilayah Kabupaten Malaka, dan banjir di wilayah pulau Flores pada DAS Wae Mese di wilayah Manggarai," jelas Bernadeta.
tentang peralatan pendukung, Bernadeta Tea menjelaskan jika pihaknya punya sejumlah alat pendukung untuk mengantisipai jika terjadi banjir.
"Misalnya dump truk, eksavator serta bronjong. Peralatan ini sebagai penunjang untuk kesiapsiagaan penanganan darurat banjir. Sedangkan personel sudah di SK-kan, kepala Balai sebagai pengarah, kepala Seksi OP sebagai penanggung jawab. Tim perencanaan ada kepala seksi perencanaan, ppk perencaaan bersama PPK ketatalaksanaan, tim pengawas ada Kasi Pelaksanaan,Kasubag Umum dan Tata Usaha BWS NT II. Untuk bagian tanggap darurat ada Kepala Satker OP dan PPK OP 1, 2 dan OP 3, untuk infrastruktur sungai dan pantai ada Satker dan PPK Sungai dan Pantai, untuk infrastruktur Bendungan ada Kasat Bendungan bersama para PPKnya, dan infrastruktur irigasi dan rawa ada Kasatket PJPA dan PPK- nya serta insftaruktur air baku dan air tanah ada kasatker dan ppknya," rinci Bernadeta. (fen)