"Mau kembangkan tidak bisa. Saya masih menunggu dukungan dari pemda untuk serahkan lahan. Sampe sekarang belum ada penyerahan lahan dari pemda," tandasnya.
"Frekuensi kunjungan kapal sangat banyak. Kapal kapal kargo yang lagi bongkar, kalau kapal perintis masuk mereka harus keluar dulu. Jadi ada antrean. Apalagi Kalau sudah masuk Kapal Pelni," ungkap Arifin.
Baca juga: Manggarai Masih Bebas ASF, 281 Ekor Babi Mati Diduga Streptococcus dan Penyakit Lainya
Baca juga: Pernah Bermimpi Anda Atau Teman Meninggal Dunia? Apakah Pertanda Buruk? Ini Tafsiran Lengkapnya!
Baca juga: Sulit Dapat Data Teknis Dari Perangkat Daerah di NTT
Baca juga: Ini Fokus APBD 2021 Kabupaten Lembata
"Kami bersyukurlah kalau pemda bisa dukung. Rencana Induk Pelabuhan (RIP) sudah sementara menunggu keputusan dari menteri dan rekomendasi dari gubernur dan bupati sehingga kita bisa susun urus data dukung. Bagaimana kita mau urus data dukung kalau belum ada dia punya lahan," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)