POS KUPANG.COM--- Ulah oknum personel Satpol PP Kota Batam yang ditempatkan di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) viral di media sosial.
Aksi mereka yang mengambil uang pengemis di sekitar Komplek Pertokoan Taman Kota Mas atau di seberang Universitas Internasional Batam (UIB) akhirnya ditangkap pihak kepolisian, Senin (19/10) malam.
Pengemis itu mengaku kerap diperas oleh keempat oknum dengan alasan penertiban.
Saat diangkut, pengemis itu mengaku para oknum diduga hanya mengambil uang mereka saja.
Berdasarkan video itu, TribunBatam.id pun mencoba untuk menelusuri lokasinya.
Sayang, pengemis dalam video viral itu tidak dapat ditemukan.
Akan tetapi, TribunBatam.id berhasil menemui seorang tukang tambal ban yang sehari-harinya kerap beraktivitas di sana.
Tukang tambal ban bernama Charles ini mengakui, jika dirinya melihat langsung saat Youtuber bernama Ferry Kesuma merekam pengakuan pengemis tersebut.
"Direkamnya hari Minggu kemarin," ungkapnya, Selasa (20/10/2020).
Dia pun membenarkan jika oknum Satpol PP itu kerap mengangkut para pengemis di sekitar kawasan Komplek Pertokoan Taman Kota Mas atau tepatnya di seberang Universitas Internasional Batam (UIB).
"Jumat mereka sudah memantau aktivitas kawan-kawan (pengemis) itu," katanya lagi.
Si pengemis tidak ingin diangkut karena telah mengetahui jika uangnya saja yang akan diambil oleh petugas.
Sementara, dirinya ditinggal begitu saja di pinggir jalan.
Kejadian seperti ini pun tak sekali saja terjadi.
Sekali waktu, Charles pun pernah memergoki seorang pengemis datang dengan ditumpangi oleh tukang ojek.
Saat ditanya, pengemis itu mengaku ditinggal oleh petugas di pinggir jalan raya kawasan Simpang Jam, Kota Batam.
"Waktu direkam itu, mereka langsung tancap gas dan lari terbirit-birit," kelakarnya.
Kendaraan yang digunakan keempatnya adalah mobil Suzuki APV warna silver dengan plat merah nomor BP 1036 C.
Dari Charles diketahui, sebelum video pengakuan pengemis itu viral, para oknum ini telah memantau aktivitas para pengemis sejak dua Minggu lalu.
"Waktu viral itu, pengemis yang ada di video pun tak tampak lagi,"ucap dia.
Sebagaimana diketahui, saat ini, keempat oknum itu tengah menjalani pemeriksaan di Polda Kepri.
Keempatnya merupakan personel Satpol PP Kota Batam yang tengah ditugaskan di Dinsos PM Batam.
Siapa pengemis di Batam yang lagi viral di YouTube baru-baru ini?
Videonya menjadi viral setelah dia mengaku diperas oleh oknum di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Batam.
Pengemis itu belakangan diketahui bernama Slamet (42) yang tinggal di sebuah indekos di kawasan Baloi Kolam, RT 005, RW 016, Kelurahan Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Wartawan Tribunbatam.id sempat menelusuri keberadaan Slamet, Selasa (20/10/2020) siang dan berhasil menemukan indekos yang ditempatinya.
Di tempat itu, ia menyewa satu kamar berukuran kecil seharga Rp 300 ribu per bulan.
Tidak hanya Slamet, infonya beberapa rekan seprofesinya juga tinggal di indekos yang terdiri dari lima kamar itu.
Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, Slamet tinggal seorang diri di Batam.
Sudah dua tahun ini dia tinggal di indekos itu.
Namun sayangnya saat Tribun mendatangi indekosnya, Slamet tak berada di tempat.
"Slamet sudah tidak ada di indekos itu," kata tetangga Slamet yang disapa Mak Amar, saat ditemui TribunBatam.id.
Ia mengatakan, Slamet dijemput polisi Selasa dini hari sekira pukul 00.30 WIB.
Pantauan TribunBatam.id di lapangan, tidak ada aktivitas apapun di sekitar indekos itu.
Beberapa teman indekos Slamet pun tidak ada di sana.
Hanya ada satu tetangga Slamet yang terlihat sedang membersihkan rumah miliknya.
(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Ronnye Lodo Laleng)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul VVIRAL Empat Oknum Satpol PP Kota Batam Peras Uang Pengemis, Aksinya Bukan Yang Pertama?
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Oknum Satpol PP Peras Pengemis, Uang Diambil, Pengemis Diturunkan di Pinggir Jalan, https://jabar.tribunnews.com/2020/10/20/oknum-satpol-pp-peras-pengemis-uang-diambil-pengemis-diturunkan-di-pinggir-jalan?page=all.
Editor: Ravianto