Berita Ende Hari Ini

Simak Pengakuan Ibu Muda Bunuh Bayi Kandung di Ende, Sering Alami Tekanan dari Keluarga

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olah TKP kejadian ibu muda gorok bayinya sendiri di Rukun Lima Ende, Minggu (18/9/2020).

Simak pengakuan ibu muda bunuh bayi kandung di Ende, sering alami tekanan dari keluarga

POS-KUPANG.COM | ENDE - Mira (22) ibu muda di RT 03 Rukun Lima Ende Nusa Tenggara Timur ( NTT) mengaku sering mendapatkan perlakuan kurang baik dari pihak kelurga suaminya.

Selain itu, ia kesal dengan sang suami yang jarang bekerja (ojek). Suami lebih sering mengabiskan waktu untuk bermain game dan kartu. Dampaknya kehidupan ekonomi keluarga terganggu.

Sebab-sebab di ataslah yang kemudian membuat Mira menghabisi nyawa bayinya sendiri yang baru berusia tiga bulan pada Minggu (18/10/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.

Baca juga: Sampaikan Kabar Perawatan, Gugus Tugas Covid-19 Manggarai Timur Sambangi Keluarga MYS

Demikian disampaikan Kasatreskrim Polres Ende, AKP Lorensius SH kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (18/10/2020) terkait motif mengapa Mira tega menggorok leher bayinya sendiri hingga tewas.

Berdasarkan pengakuan Mira, kata AKP Lorensius, Mira sering disebut suanggi oleh mertuanya. "Katanya sama mertuanya, dia sering dibilang suanggi," ungkap AKP Lorensius.

Baca juga: Banyak Orang Selamat dalam Peperangan karena Ia Membungkuk dan Bila Perlu Tiarap

Lanjutnya, tiga bulan terakhir ini Mira bersama suami dan anak tinggal di rumah mertua di RT 03 Rukun Lima Ende. Sebelumnya mereka tinggal di Kos-kossan.

AKP Lorensius mengatakan, kasus ibu menggorok leher bayinya sendiri hingga tewas merupakan kasus pertama di Kabupaten Ende.

Dia katakan, polisi sudah olah TKP. Tempat kejadiannya di kamar kelurga pelaku. Pelaku mengambil pisau di dapur lalu menggorok leher bayinya yang sedang tidur di tempat tidur.

Menurutnya, hingga saat ini pelaku tampak biasa-biasa saja. Lanjutnya, kemungkinan pelaku mengalami baby blues.

Baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Kondisi ini menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit untuk berkonsentrasi

Kronologi Kejadian

AKP Lorensius mengatakan, sebelum kejadian, Sabtu (17/10/2020) ada acara tiga malam meninggalnya salah satu anggota kelurga (nenek) di rumah mertua Mira.

POS-KUPANG.COM, pada Minggu (18/10/2020) siang sempat mendatangi rumah mertua Mira di Rukun Lima yang merupakan tempat kejadian perkara.

Rumah tersebut cukup dekat dengan rumah-rumah tetangga. Rumah warga merah tua tersebut tampak sepi.

Halaman
12

Berita Terkini