Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

BREAKING NEWS: Keren! Ini yang Dilakukan Kapolres Ende Saat Dampingi Pendemo Omnibus Law di Ende

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Ende AKBP Albertus Andrea saat dampingi mahasiswa long march demo tolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Kota Ende, Senin (12/10/2020).

Keren! ini yang dilakukan Kapolres Ende saat dampingi pendemo Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Ende

POS-KUPANG.COM | ENDE - Demo penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja berlangsung di Kota Ende, Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Senin (12/10/2020).

Aksi demo digelar oleh sejumlah organisasi kemahasiswaan, antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Baca juga: Lukas Mere Minta Pelaku Perjalanan Wajib Lapor Diri

Sebelum aksi demo berlangsung aparat keamanan sudah berjaga di beberapa titik, terutama Kantor Bupati Ende dan Kantor DPRD Kabupaten Ende.

Pantauan POS-KUPANG.COM, sekitar para personil Polres Ende, Kodim 1602 Ende dan Satpol PP, tampak berjaga di halaman depan kantor Bupati dan DPRD.

Tidak hanya itu, gerbang menuju kantor DPRD ditutup dan dipalang menggunakan balok kayu yang dililiti kawat diri.

Baca juga: Kapolda NTT Kunjung Keuskupan Agung Kupang, Ini Tujuannya

Pendemo melakukan long march dari depan Universitas Flores (Uniflor) membawa spanduk penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

Kapolres Ende AKBP Albertus Andrea ikut berjalan kaki mendampingi para pendemo keliling Kota Ende.

Udara panas tak menyurutkan semangat para pendemo, begitu juga AKBP Albertus yang setiap mendampingi para pendemo.

Kapolres yang baru beberapa bulan bertugas di Ende ini pun nyaris tak kelihatan, karena berada di antara pendemo. Sesekali ia bercakap-cakap penuh akrab dengan para pendemo.

Diwawancarai POS-KUPANG.COM, AKBP Albertus mengatakan pihaknya siap melayani para mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi melalui demo.

Ia terjun langsung mendampingi para untuk menjaga dan mengarahkan agar para pendemo jangan tindakan-tindakan anarkis. "Kita layani. Kalau tidak tertib baru kita ambil tindakan," kata Kapolres.

Menurut Kapolres, dirinya harus terjun langsung mengawasi jalannya demo, demi ketertiban dan keamanan bersama.

"Saya harus terjun langsung saya tidak mau dan antisipasi jangan sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan," ungkapnya.

Sejumlah warga yang sempat melihat Kapolres Ende Ikut mendampingi para pendemo memberikan respon positif. "Wah Kapolres kita keren," ungkap Rian, salah seorang pemuda di Jl. depan SMK Syuradikara.

Menurutnya, dengar kehadiran Kapolres secara langsung tentu bisa membuat para pendemo lebih tertib dalam menyuarakan aspirasi.

"Intinya suarakkan aspirasi, jangan buat aneh-aneh nanti yang susah siapa? Yah kita juga. Kasihan kan sudah cape-cape, panas, pa polisi mereka juga ada anak istri di rumah jadi mari kita tetap ikut aturan," ungkapnya.

Senada dengan Rian, Ano mengatakan, apa yang dilakukan para mahasiswa merupakan bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan pembangunan di negeri ini. Ia juga memuji Kapolres Ende.

Menurutnya, semangat dan sikap kritis mahasiswa tidak boleh luntur. "Hal penting yang perlu kita catat bahwa anak-anak punya kepedulian terhadap bangsa dan negara ini. Mereka ini harus terus diperhatikan, suara mereka didengarkan. Dan tentu kita berharap mereka tetap ikuti aturan," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Berita Terkini