Komunitas Bela Diri asal Indonesia di Timor Leste jadi Geng Jalanan dan Pemerintah Sampai Keteteran

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencak silat

Komunitas Bela Diri asal Indonesia di Timor Leste jadi Geng Jalanan dan Pemerintah Sampai Keteteran 

POS KUPANG.COM -- Sudah 20 Tahun Timor Leste lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun sejumlah peninggalan Indonesia negara kecil di bagian timur Pulau Timor itu masih dipakai oleh warga bumi Lorosae

Salah satu peninggalan adalah adanya cabang-cabang beladiri khas Indoensia yang terus dikembangkan oleh warga setempat yaitu pencak silat

Namun kehadiran olahraga ini juga mkenciptakan komunitas-komunitas dalam jumlah besar bahkan ada yang berkembang menjadi geng jalanan di sejumlah kota

CEK RAMALAN ZODIAK ANDA Hari ini,Senin 5 Oktober 2020:Cancer Emosi Tinggi, Pisces Kecelakaan Kecil

Sudah Daftar Pra Kerja? Ini Cara Cek Lolos Kartu Prakerja Gelombang 10, Kapan Gelombang 11?

Pencak silat merupakan seni bela diri asal Indonesia yang sudah terkenal di kancah internasional.

Bahkan, pada 2018, seni bela diri ini dilombakan untuk pertama kalinya dalam Asian Games

Selain Indonesia, pencak silat juga digemari di negara lain, misalnya oleh masyarakat Timor Leste.

Ada beberapa kelompok seni bela diri pencak silat di Timor Leste , salah satunya adalah Kelompok Kera Sakti , yang didirikan pada 1995, memiliki sekitar 6.700 anggota, sekitar 38 persen di antaranya perempuan.

Selain Kera Sakti, kelompok seni bela diri lainnya di Timor Leste yaitu Korka dan PSHT ( Perguruan Setia Hati Terate ).

Di Korka ( Kmanek Oan Rai Klaran  ) sendiri diyakini sebagai kelompok seni bela diri terbesar di negara tersebut.

Sementara PSHT sendiri merupakan organisasi olahraga dan pencak silat asal Jawa Timur Indonesia yang punya cabang internasional, salah satunya di Timor Leste.

PSHT merupakan kelompok seni bela diri tersohor di Indonesia, namun rupanya kelompok seni bela diri ini membuat pemerintah Timor Leste keteteran, bagaimana bisa?

Melansir UCA News (30/8/2018), Pemerintahan baru Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak tampaknya bertekad untuk mengatasi salah satu masalah abadi negaranya.

Itu adalah masalah pengangguran kaum muda, yang telah menyebabkan budaya geng jalanan yang mengganggu dan migrasi pekerja yang signifikan ke Eropa, Korea Selatan, Australia, dan tempat lain.

Sejak Timor Leste merdeka pada tahun 2002, masalah mendasar terbesar adalah pengangguran, yang mengakibatkan banjir orang muda yang pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan.

Halaman
123

Berita Terkini