Penanganan Covid

Corona di Kota Kupang Bertambah, Dua Bidan di RSUD WZ Johannes Kupang Postif Covid-19

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang NTT, dr Stef Soka

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kasus positif Covid-19 di Kota Kupang terus bertambah. Dikabarkan Jumat (2/10/2020), dua bidan di RSUD WZ Johannes Kupang terpapar Covid-19.

Wakil Direktur RSUD WZ Johannes Kupang bidang Pelayanan, dr Stef Soka membenarkan hal ini saat dihubungi POS-KUPANG.COM via WA Jumat (2/10/2020) Siang membenarkan jika dua bidan itu positif Covid-19.

dr Stef mengaku sudah melakukan tracking, tracing dan testing bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota untuk mencari tahu sumber penularan serta mengantisipasi resiko penularan baik pada petugas yang lain serta dilingkungan tempat tinggal.

Bhabinkamtibmas Desa Kezewea Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

"Untuk kasus yang pertama, bahkan para pasien yang dirawat diruangan tempat petugas bertugas juga kami sudah mengambil tindakan yang sama. Namun untuk hasil semua swab negatif," kata dr Stef

Lebih lanjut, dr Stef menyampaikan, tindakan itu dibarengi juga dengan isolasi ruangan perawatan, agar dapat disterilkan oleh bagian sanitasi RSUD W.Z. Yohanes sebelum digunakan lagi untuk perawatan.

"Pasien Covid-19 pertama di RSUD WZ Johannes Kupang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Sehingga diperkirakan terpapar di Kupang karena lingkungan, kami sudah ambil swab rekan kerja maupun pasien yang ia rawat tetapi negatif. Sedangkan pasien Covid-19 yang kedua diketahui merupakan pelaku perjalanan dari Ende," jelas dr Stef.

Wagub Josef Kunjungi SMA Recis Bajawa

dr Stef menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan tracking terhadap pihak-pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan kedua pasien Covid-19 tersebut.

"Kita melakukan tracking, dan penyekatan. Teman-teman satu tim yang pernah melakukan kontak dengan bersangkutan termasuk petugas medis, peserta didik, dokter muda dan pasien kita melakukan tracking, dan testing tetapi hasilnya negatif," tandasnya

Ia menjelaskan, bahwa untuk kronologi detailnya, mungkin nanti dilihat dari hasil penelusuran oleh dinkes melalui gugus tugas.

Serta untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, kata dr Stef, tentunya sesuai denga pedoman penatalaksanaan pasien dari kementerian kesehatan.

Ia menegaskan, untuk kasus yang berikutnya tentu standar ini tetap kami lakukan untuk mencegah penularan lebih lanjut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Berita Terkini