POS KUPANG.COM | BAJAWA -- Sebanyak 30 sampel swab dari Kabupaten Ngada sudah dikirim ke RSUD WZ Johannes Kupang.
Ketua Pelaksana Satuan Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ngada, Theodosius Yosefus Nono, menyebutkan, sampel swab tersebut diangkut oleh helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumat (11/9/2020) ke Kupang.
Yosefus Nono menegaskan sampel yang diantar ke Kupang menggunakan helikopter tersebut adalah sampel dari klaster Cireng, Manggarai dan pelaku perjalanan, bukan kluster Pilkada.
• Gubernur Viktor Goyang di Pantai Liman Promosi Pariwisata Pulau Semau
"Jadi tidak benar kalau 60 sampel yang dikirim dan itu juga bukan dari sampel kluster Pilkada," ungkap Yosefus Nono, Sabtu (12/9/2020).
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngada ini menyampaikan ada juga Kluster Pilkada yang mana pasien Covid-19 asal Kabupaten Ngada yang saat ini berada di Kupang dan berdasarkan hasil berdasarkan hasil pelacakan kontak erat terhadap pasien konfirmasi positif telah terjadi beberapa kali pertemuan di lokasi yang berbeda yang berada di wilayah Puskesmas Kota, Surisina, Langa dan Radabata.
• Ketua MPR Minta Jangan Paksakan Pilkada
Ia menyebutkan orang yang hadir dalam pertemuan, ada yang dari dalam wilayah Puskesmas
tersebut ada juga yang dari luar wilayah seperti Soa, Mangulewa, Koeloda.
"Dari hasil pelacakan yang dimulai sejak hari Rabu tanggal 9 September sampai dengan Jumat tanggal 11 September 2020 berjumlah 131 orang. Mereka yang kontak erat tersebut dari Puskesmas Dadawea-Radabata 32 orang, Puskesmas Langa yakni berasal dari Wilayah Ubedolumolo dan Langa 23 orang, Puskesmas Koeloda 4 orang, Waepana 9 orang,
Surisina 26 orang, Kota 23 Mangulewa 8 dan Puskesmas Lindi 6 orang," ujarnya.
Ia menyatakan dari total kontak erat semuanya akan dilakukan pengambilan swab secara bertahap dan tahap I sebanyak 25 orang pengambilan selanjutnya akan dilakukan pada hari Senin dan Selasa 14 hingga 15 September 2020 dan akan bertahap pada hari berikutnya.
"Karena hanya ada satu dokter ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa sehingga pengambilan swab hanya dilakukan untuk 25 orang satu tahap," ujarnya.
Ia menyampaikan dari 131 orang tersebut sebagian besar sedang melakukan karantina Mandiri namun ada beberapa yang harus melakukan karantina terpusat di Turekisa karena merupakan orang yang lebih banyak melakukan kontak dengan pasien Covid-19 tersebut.
Ia menyampaikan jumlah tempat tidur yang disediakan di karantina terpusat juga hanya 25 sehingga banyak yang harus menjalani karantina Mandiri dengan pemantauan petugas kesehatan secara ketat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Agustinus Naru menjelaskan swab yang dijemput menggunakan helikopter BNPB di lapangan Kartini Bajawa total semua 30 sampel yang diambil dari 15 orang.
Dari total 15 orang diambil 2 sampai 1 orang dan dilakukan pengambilan pertama dan pengambilan kedua.
Mereka yang diambil swab 11 kontak erat dengan pasien Covid-19 asal Manggarai dan 4 orang pelaku perjalanan dari zona merah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)