Makan di Restoran Ini Wajib Timbang Berat Badan, Pesan Makanan Sesuai Porsi
POS-KUPANG.COM - Sebuah restoran di China membuat aturan tak biasa. Setiap orang yang berkunjung ke restoran itu wajib timbang berat badan sebelum masuk.
Makanan yang dipesan juga sesuai porsi atau berat badan.
Apa tujuannya?
Ternyata auran aneh tersebut merupakan penerapan dari kampanye Pemerintah China untuk mengurangi pembuangan sisa makanan.
Maka di restoran tersebut diharuskan membeli makanan sesuai porsi.
• Harga iPhone Bulan Agustus 2020 Terbaru dan Terlengkap, Ini Bocoran Spesifikasi iPhone 12
Dua orang perempuan sedang menimbang badan sebelum memesan makanan, hal ini dilakukan agar tidak adanya makanan sisa. (Ladbible)
Seperti dilansir oleh The Guardian (14/8/2020), kebijakan restoran ini dimulai setelah adanya kampanye nasional untuk melawan limbah makanan.
Pemimpin China, Xi Jinping, telah membuat kampanye untuk mengurangi limbah makanan atau makanan sisa.
"Membuang makanan itu memalukan dan penghematan itu terhormat," kata Xi Jinping pada salah satu pidatonya.
Ia menggambarkan jumlah makanan yang dibuang di negaranya sebagai hal mengejutkan dan menyedihkan.
• Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 1.058.000 per Gram
Menurut laporan The Guardian, fokus pada limbah makanan muncul setelah adanya banjir massal di negara China.
Akibat banjir, tanaman-tanaman ikut tersapu banjir, selain itu, harga pangan melambung tinggi, setelah harga cukup tinggi setelah adanya wabah Covid-19 melumpuhkan ekonomi China.
Menyahuti dari kampanye Pemerintah China, sebuah restoran daging sapi di kota Changsha, China menempatkan dua timbangan besar di pintu masuknya.
Kemudian meminta pengunjung menimbang dirinya dan aplikasi akan menyarankan item makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
• 7 Perempuan yang Terlibat Prostitusi Online TERNYATA Semuanya Ibu Rumah Tangga, Ini Alasannya
Tanda-tanda bertuliskan "hemat dan rajin, promosikan piring kosong" dan "operasi piring kosong" disematkan pada timbangan dan pada dinding-dinding restoran.
Pelanggan diminta untuk berdiri di atas timbangan dan memindai data mereka ke dalam aplikasi yang merekomendasikan pilihan makanan berdasarkan berat dan nilai kalori hidangan, menurut laporan China News Service yang dikelola pemerintah setempat.
Asosiasi Industri Katering Wuhan, China, mendesak restoran untuk membatasi jumlah hidangan yang disajikan kepada pengunjung.
Asosiasi itu menyebut konsep N-1, yakni per sepuluh pelanggan hanya bisa sembilan porsi makanan.
Namun, restoran yang membuat timbangan sebelum makan menerima reaksi keras di Internet.
Warganet tidak setuju dengan kebijakan timbangan dan melakukan komplain pada platform media sosial Weibo.
Belakangan, restoran terkait mengatakan "menyesal" atas interpretasinya tentang kampanye anti-limbah/makanan sisa.
(Serambinews.com/Syamsul Azman)(Tribunnewswiki/Al)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mau Makan di Restoran Ini, Konsumen Wajib Timbang Berat Badan sebelum Pesan Makanan