NEWS ANALYSIS Dr Watu Yohanes Vianey Pemerhati Budaya: Ikon Peradaban

POS-KUPANG.COM - MAKNA budaya adalah nilai budaya yang didayagunakan oleh seseorang atau sekelompok orang. Untuk mencoba memahami nilai dan makna budaya yang ada seperti pakaian adat Sabu Raijua dan Timor Tengah Selatan ( TTS) yang dipakai Bapak Presiden Jokowi, maka ada beberapa strategi analisis kajian budaya.

Dari beberapa strategi analisis budaya, dua di antaranya adalah, strategi semiotika dan strategi freudian. Dari sisi semiotika, pakaian adat Sabu dan TTS adalah produk budaya yang telah menjadi peradaban Nusantara. Pakaian adat tersebut dikenakan bukan hanya oleh orang Sabu dan TTS, tetapi juga oleh orang Jawa yang juga menjabat sebagai presiden.

• RB Leipzig vs PSG, Duel Pelatih Asal Jerman

Presiden Jokowi juga merupakan ikon NKRI. Maka pakaian adat Sabu dan TTS yang dipakai Presiden Jokowi tertenun pula sebagai ikon dari produk peradaban Indonesia.

Dari sisi analisis kajian freudian, kita dapat mempertanyakan, kira-kira apa nilai yang terungkap dan nilai yang tersembunyi dari praktik pemakaian pakaian adat Sabu dan TTS oleh Presiden Jokowi ini? Terhadap pertanyaan strategis di atas, rasanya terkait dengan persepsi budaya kita masing-masing.

• Paskah Coklit, PPS Rampungkan DPHP, Siap Plenokan Ditingkat Desa

Dari sisi aksiologi Pancasila, Presiden Jokowi telah mempertunjukkan keberpihakannya pada eksistensi budaya 'bangsa baru' yang secara politik diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 sebagai bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika. NTT sendiri telah berkoalisi ke dalam "bangsa baru" ini sejak 20 Desember 1958.

Dan, baru pada Agustus 2020, salah satu produk peradaban-nya didayagunakan secara resmi dan mulia di panggung kehormatan negara oleh Presiden RI. (cr6)