POS-KUPANG.COM | BORONG - Capaian pembangunan di bidang infrastruktur jalan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur ( Pemkab Matim) sampai pada tahun 2019 jalan dengan kondisi baik dengan panjang 471,13 Kikometer (Km).
Bupati Matim, Agas Andreas, SH.,M.Hum menyampaikan itu dalam Pidato Radio dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI, Minggu (16/8/2020) malam.
Bupati Agas menjelaskan, capaian pembangunan di bidang infrastruktur khusus untuk bidang infrastruktur jalan. Dimana total panjang ruas jalan di Kabupaten Matim adalah 1.484,24 Km, yang terdiri atas 92,57 Km jalan nasional, 113 Km jalan provinsi dan 1.281,29 Km jajan Kabupaten.
• Bupati Malaka : Indonesia Maju, Malaka juga Harus Maju
Untuk jalan Nasional tersebut merupakan bagian dari Jalan Lintas Pulau Flores yang melewati Kabupaten Manggarai Timur. Jalan Nasional semuanya berpermukaan hotmix tetapi berkondisi baik 45,32 Km, berkondisi sedang 36,75 Km dan berkondisi rusak ringan 10,5 Km.
Sedangkan jalan provinsi terdiri atas jalan Pota-Wae Klambu (Batas Kabupaten) dengan panjang ruas 40 Km dan jalan Bea Laing-Mukun-Mbazang (Batas Kabupaten) dengan panjang ruas 73 Km. Dimana jalan provinsi berkondisi baik 39,6 Km, berkondisi sedang 21 Km, berkondisi rusak ringan 6 Km dan berkondisi rusak berat 45 Km.
• Di Malaka Rohaniwan Katolik Berkati Bendera Merah Putih Sebelum Dikibarkan
Bupati Agas juga menjelaskan, peningkatan jajan Kabupaten di Mat dilakukan dari tahun ke tahun. Sampai pada tahun 2019 Jalan Kabupaten berkondisi baik 471,13 Km atau mengalami peningkatan 54,27 Km dari 416,86 Km pada tahun 2018. Sedangkan jalan berkondisi rusak ringan 655,58 Km, naik dari 6,50 Km pada tahun 2018 dan berkondisi rusak berat 154,58 Km, menurun dari 740,44 Km pada tahun 2018.
"Upaya kita untuk meningkatkan kondisi Jalan Kabupaten pada tahun 2020 mengalami hambatan pandemi Covid-19. Ada beberapa ruas jalan yang rencananya ditingkatkan pada tahun 2020 terpaksa ditunda pembangunannya. Namun, target kita tetap konsisten, yaitu pada akhir Periode RPJMD Tahun 2019-2024 semua ruas jalan kabupaten bisa terintervensi,"kata Bupati Agas.
Bupati Agas juga menjelaskan, kondisi terakhir jumlah jembatan Kabupaten ada 64 unit, yang tersebar di 9 Kecamatan. Dari jumlah tersebut 58 unit jembatan berkondisi baik, 4 unit rusak ringan dan
dan 2 unit rusak berat.
Sedangkan Jembatan Provinsi ada 18 unit, semuanya berkondisi baik. Jembatan Nasional ada 39 unit, 20 unit di antaranya berkondisi baik dan 19 unit berkondisi sedang.
Bupati Agas juga mengatakan, di bidang kelistrikan, melalui program Indonesia Terang Pemerintah terus berupaya memperluas jumlah rumah tangga yang memiliki akses terhadap energi listrik. Sampai pada tahun 2019 rasio elektrifikasi di KabupatenManggarai Timur mencapai 47,99 persen, meningkat 22,39 persen dari 25,60 persen pada tahun 2018, dengan jumlah pelanggan sebanyak 66.528 pelanggan.
Meskipun ada peningkatan rasio elektrifikasi, namun kata Bupati Agas, hampir separuh dari jumlah rumah tangga di Kabupaten Matim belum memiliki akses terhadap energi listrik.
Dikatakan Bupati Agas, dari 56.247 rumah tangga, masih terdapat 26.993 rumah tangga yang belum tersambung listrik. Terkait dengan ini Pemerintah terus bekerja sama dengan PLN untuk mengupayakan secara bertahap sehingga semua rumah tangga di Kabupaten Manggarai Timur dapat mengakses energi listrik.
"Pada tahun 2019, Pemerintah membangun jaringan listrik yang belum menyala di 9 Desa di
Kecamatan Sambi Rampas, 5 Desa di Kecamatan Lamba Leda, 6 Desa di Kecamatan Poco Ranaka Timur, 1 Desa di Kecamatan Kota Komba, 2 Desa di Kecamatan Borong, 3 Desa di Kecamatan Rana Mese, 3 Desa di Kecamatan Elar dan 1 Desa di Kecamatan Elar Selatan,"jelas Bupati Agas.
Bupati Agas juga menjelaskan, sambil melanjutkan pembangunan di 30 Desa, pada tahun 2020 Pemkab Manggarai Timur menambah 31 desa baru yang akan dibangun jaringan listrik yakni 7 Desa di Kecamatan Sambi Rampas, 11 Desa di Lamba Leda, 2 Desa di Poco Ranaka Timur, 5 Desa di Kota Komba dan 6 Desa di Kecamatan Rana Mese.
Di bidang komunikasi dan informatika, jepas Bupati Agas, Pemerintah menyadari betapa pentingnya peranan bidang komunikasi dan informatika dalam mempercepat kemajuan.
Sampai pada tahun 2019 Pemkab Manggarai Timur telah membangun 9 Base Transceiver Station/BTS tower yaitu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator dan 33 menara telekomunikasi dan seluler yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.
Pembangunan jaringan kabel optik pun telah dimulai supaya memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi melalui internet.
Pemerintah mengakui bahwa jaringan yang tersedia belum cukup memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Manggarai Timur dimana masih ada wilayah-wilayah blank spot (tidak tersentuh sinyal telekomunikasi) baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon, maupun untuk komunikasi digital seperti jaringan internet.
"Pemerintah akan tetap berupaya untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi secara bertahap sampai ke pelosok-pelosok supaya semua masyarakat Manggarai Timur dapat menikmati kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informatika. Dalam rangka memperluas persebaran informasi tentang penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Manggarai Timur, Pemkab Matim juga telah menyediakan beberapa media komunikasi berupa website, tv-digital (Youtube), Facebook, Radio milik Pemerintah Daerah Manggarai Timur, dan media konvensional lainnya,"jelas Bupati Agas.
Di bidang pelayanan air minum bersih dan sanitasi Kata Bupati Agas, juga mengalami peningkatan. Hingga pada tahun 2019 jumlah Rumah Tangga yang mengakses air minum sudah
mencapai 16.405 RT, naik dari 15.988 RT pada tahun 2017.
Penyediaan sarana dan prasarana air limbah (MCK ++) juga terus bertambah. Sampai pada tahun 2019 jumlah MCK dan Instalasi Air Limbah di Kabupaten Manggarai Timur sudah mencapai 2.793 unit dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Timur. Untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Bupati Agas juga mengatakan, Pemerintah telah membangun infrastruktur irigasi untuk
mengairi lahan pertanian. Sampai pada tahun 2019 luas daerah irigasi di Kabupaten Manggarai Timur sebesar 27.370 Ha, yang terdiri atas 10.407 Ha daerah irigasi kewenangan pusat, 2.092 Ha daerah irigasi kewenangan Provinsi NTT dan 14.934 Ha daerah irigasi kewenangan Kabupaten Manggarai Timur.
Bupati Agas juga mengatakan, Pemkab Manggarai Timur terus berupaya mempercepat pembangunan irigasi teknis, semi teknis dan sederhana, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengatur air sehingga lahan-lahan fungsional pertanian di Kabupaten Manggarai Timur dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Lebih lanjut Bupati Agas juga mengatakan, sementara untuk perhubungan laut Pemerintah
telah membangun pelabuhan laut Wae Wole di Kecamatan Kota Komba, Pelabuhan Borong di Kecamatan Borong, Pelabuhan Nanga Baras dan Pelabuhan Pota di Kecamatan Sambi Rampas yang berfungsi sebagai pelabuhan pengumpan dalam wilayah regional dan lokal bagi pelabuhan utama dan pengumpul. Juga berfungsi sebagai tempat asal dan tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalam provinsi.
Adapun sebelumnya pada sore harinya, Pukul 16.30 Wita dilakukan Upacara Tabur Bunga di Dermaga Borong oleh Pemda Manggarai Timur dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Matim Agas Andreas, SH.,M.Hum, Komandan upacara Kasat Reskrim Polres Matim AKP Iptu Deddy S. Karimoy, SH.M.Hum dan Perwira Upacara Danramil Borong Kapten Inf. Zaenuddin H.MS.
Hadir dalam upacara itu, Wabup Matim Drs Jaghur Stefanus, Kapolres Matim AKBP Nugroho Arie Siswanto, Sekda Matim Ir Boni Hasudungan Siregar, Pimpinan DPRD Matim, staf ahli bupati, para asisten Sekda dan pimpinan OPD. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)