Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Sebut Gempa Tektonik di Sumba Tidak Berpotensi Tsunami
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyatakan gempa tektonik Magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang Pulau Sumba, Provinsi NTT tidak berpotensi tsunami.
Gempa tektonik ini terjadi pada Sabtu (8/8/2020) pukul 23:32:32 WIB wilayah Pulau Sumba-NTT
Berdasarkan informasi dari Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar dalam rilisnya yang ditandatangani langsung Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS , mengatakan, sesuai hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki kekuatan M 4,9 dan episenter terletak pada koordinat 9.85 Lintang Selatan (LS ) dan 119.00 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada arah 28 km Tenggara Kodi, Sumba Barat Daya, NTT pada kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan, bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi kerak benua di dasar laut.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun ( _normal fault_).
Sedangkan dampak dari gempa bumi itu adalah Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu dan Bima II MMI ( Getaran ini dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.* ).
Untuk diketahui hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Sementara hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara kejadian gempabumi ini merupakan rangkaian gempabumi susulan yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2020 yang lalu. Hingga tanggal 08 Agustus 2020 pukul 23.41 WIB sudah tercatat 179 kejadian gempa bumi susulan, dimana 6 diantaranya dirasakan.
BMKG juga memberi rekomendasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
• Lezatnya Bubur Sumsum Ubi Pelangi Flobamora Mindari
• Di Atambua, DR Aqua Dwipayana Silaturahmi ke Pengusaha Sukses Frans Tanjung
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)