Di TTS Dampak Kekeringan Belum Terasa, Pemda Alihkan Dari Padi Ke Jagung

Penulis: Dion Kota
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTS, Otniel Neonane

Di TTS Dampak Kekeringan Belum Terasa, Pemda Alihkan Dari Padi Ke Jagung

POS-KUPANG. COM | SOE -- Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten TTS, Otniel Neonane mengatakan, hingga saat ini dampak kekeringan belum terasa di kabupaten TTS. Walau debit air permukaan mulai turun, namun debit yang ada masih bisa memenuhi kebutuhan iragasi.

"Untuk kita di TTS dampak kekeringan belum terasa," ungkapnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/8/2020) pagi.

Salah satu strategi Pemda TTS dalam memanfaatkan debit yang terbatas lanjut Otniel, di dataran rata bena dan Linamnutu yang biasanya ditanami dengan padi untuk MT II ganti dengan tanaman jagung.

Selain itu, Pemda TTS juga akan mengempang air di kali Nausunaf, Bena untuk memenuhi kebutuhan air di dataran rata bena.

"Untuk rata bena yang biasanya ditanami padi tahun ini kita coba untuk musim tanam II kita tanami dengan jagung. Kebutuhan air untuk tanaman jagung lebih sedikit jika kita bandingkan dengan tanaman padi sehingga kita optimis akan berhasil," ujarnya.

Tanaman jagung di daerah rata bena dan Linamnutu dikatakan Otniel masuk dalam program tanam jagung panen sapi (TJPS) milik propinsi NTT. Untuk TTS program TJPS seluas 1.185 Ha. Hingga saat ini sudah 280 Ha.

"Untuk dataran rata bena kita target luas area tanaman jagung 750 Ha dan Linamnutu 250 Ha. Sedangkan 185 Ha lainnya tersebar di 8 kecamatan lainnya," jelasnya.

Untuk tanaman padi pada MT II ditargetkan 853 Ha sedangkan Realisasi hingga saat ini sudah 1.968 Ha.

LIVE STREAMING SCTV Barcelona vs Napoli Liga Champions, Bisakah Messi dkk Mengalahkan Il Partenopei

Ruben Onsu Beri Jatah Uang Bulanan Sarwendah Rp 40 Juta, Bandingkan dengan Uang Jajan Betrand Peto

BCL Diterawang Tak Bisa Lagi Move On Setelah Ashraf Sinclair Meninggal, Meski Sang Diva Nika Lagi

"Untuk padi luas area tanam kita sudah lewat dari target kita. Dan sejauh ini sebut air permukaan masih cukup," pungkasnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Berita Terkini