POS KUPANG.COM--- -- Sebnyak tiga manajemen klub Liga 1 sowan ke kantor Bupati Bantul, H Suharsono pada Selasa (4/8/2020) kemarin siang.
Ketiga manajemen klub Liga 1 tersebut adalah Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bali United.
Ketiga manajemen klub ini sowan terkait rencana penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai markas ketiga tim tersebut saat kompetisi Liga 1 dilanjutkan, 1 Oktober mendatang.
• Ingin Kerja di Kementrian? Info Lowongan Kerja Baru Agustus 2020 Sejumlah Kementrian, Persyaratan
Manajemen PT Persaudaraan Sepak bola Makassar (PT PSM) yang menaungi tim PSM diwakili langsung Direktur Bidang Infrastruktur Yahya Sirajuddin serta Media Officer Sulaiman Karim ketika menemui Bupati Bantul, H Suharsono pada Selasa (4/8/2020) kemarin siang.
• Ledakan Dahsyat di LIBANON-Beirut Guncangan Hingga 240 Km di Siprus, Ribuan Orang Terluka 50 Tewas
Yahya menuturkan bahwa Pemkab Bantul memberi lampu hijau kepada ketiga tim untuk menjadikan Stadion Sultan Agung sebagai homebase. Namun dengan syarata khusus.
“Beliau (Bupati Bantul, Suharsono) menyampaikan, tidak memberikan izin digunakan untuk kebutuhan latihan Tim. Stadion Sultan Agung hanya untuk pertandingan saja, “ ujar Yahya, Selasa (4/8/2020).
Pertimbangannya agar lapangan stadion berkapasitas 30 ribu orang itu tidak cepat rusak.
Soal kualitas lapangan, lanjut Yahya pihak Pemkab Bantul menjamin sebab sejak awal memang dikhususkan untuk gelaran pertandingan sepak bola profesional, yang memang mengutamakan persyaratan venue standar internasional.
“Infrastruktur stadion, kemudian rumput lapangan, penerangan serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya semua sesuai standar, “ tambah Yahya.
Dikonfirmasi terpisah, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, dipilihnya SSA sebagai home base pada lanjutan Liga 1 2020 lantaran dinilai representatif.
• Gaji ke-13 PNS, TNI/Polri Cair Bulan Ini, Begini Keterangan Kemenkeu, KABAR GEMBIRA
"Sejak operator liga memutuskan klub luar Jawa untuk berhome base di Yogyakarta, manajemen PSM bergerak cepat untuk mencari home base. Kita tahu, Stadion Sultan Agung Bantul ini sudah memenuhi standar speerti penerangan serta segala fasilitasnya," kata Sule - sapaan akrabnya.
Apalagi skuat PSM di era kompetisi IPL lalu juga sering bertanding di stadion ini ketika menghadapi tuanr umah Persiba Bantul.
"Kalau sudah dapat izin, kami akan lapor ke operator liga karena ada lebih dari satu klub yang berkandang di SSA. Sehingga jadwal bisa diatur agar tidak tabrakan. Selain menemui Bupati Bantul, perwakilan manajemen PSM juga akan menemui Polres Bantul," tambah Sule.
Koordinasi Dispora
Merespon audiensi yang dilakukan tiga klub kontestan Liga 1 tersebut, Bupati Bantul, Suharsono mengatakan secara prinsip, ia senang dan tidak keberatan SSA digunakan.
“Monggo kalau SSA mau digunakan. Saya kira stadion ini memenuhi syarat untuk liga, turnamen. Terkait teknis, bisa langsung berkoordinasi dengan Disdikpora Kabupaten Bantul selaku pengelola SSA," ujar Suharsono.
Sediakan Hand Sanitizer
Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya mengatakan verifikasi Stadion Sultan Agung Bantul memenuhi syarat termasuk soal penerangan.
“Kita cuma diminta untuk menyiapkan ruang ganti tambahan, karena ada kemungkinan dalam sehari digelar dua pertandingan," kata Bagus, Selasa (4/8).
Disamping itu, pengelola stadion diminta untuk menyediakan hand sanitizer.
Bagus menambahkan, sejauh ini pengelola stadion belum berkomunikasi kembali dengan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi.
Namun sebelumnya PT LIB telah menyampaikan, bahwa jadwal sebisa mungkin akan diatur agar tetap mempertimbangkan perawatan rumput stadion. (TribunJogja)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Stadion Sultan Agung Hanya Boleh Digunakan untuk Pertandingan Resmi, Tak Boleh Buat Latihan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/05/stadion-sultan-agung-hanya-boleh-digunakan-untuk-pertandingan-resmi-tak-boleh-buat-latihan?page=all.
Editor: Murtopo