Sudah 18 Tahun Jadi Negara Merdeka, Timor Leste Masih Tergantung dengan Barang-barang Indonesia

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu sudut Kota Dili,Timor Lestedengan latar belakang laut lepas dan patung Cristo Rei atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Kristus Raja.

Sudah 18 Tahun Jadi Merdeka,  Timor Leste Masih Tergantung dengan Barang-barang Indonesia

POS KUPANG.COM -- Timor Leste resmi diakui sebagai negara oleh PBB pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya, negara yang ada di Pulau Timor itu merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan nama saat itu, Timor Timur

Timor Leste memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia melalui jejak pendapat  pada 30 September 1999

Sebagian besar masyaralat Timor Timur memlih untuk menolak tawaran Indonesia dengan opsi otonomi khusus

Sehingga Indonesia harus berbesar hati melepas bagian NKRI ini menjadi negara merdeka yang juga tetangga baru Indonesia

Setelah 18 tahun merdeka, ternyata Tomor Leste masih bergantung dengan Indonesia seagai eksportir utama ke Timor Leste

Hampir semua kebutuhan pokok didatangkan dari Indonesia termasuk bahan bakar minyak yang disuplay Pertamina

Wanita Cantik Artis FTV Saling Cakar dengan Mantan Atta Halilintar , Berujung di Kantor Polisi

Ingat Bidan yang Tolak Bantu Ibu Melahirkan,Sang Ibu Alami Perdarahan, Ijin Praktik Akhirnya Dicabut

Cita Citata Barantem Sama Ayu Ting Ting, Gegara Endorse Umroh, Fans Sebut Sang Eks Roy Sombong

Timor Lester, dulunya bernama Timor Timur , pernah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Provinsi ke-27 ini resmi memisahkan diri dari Indonesia pada 20 Mei 2002 atau pasca-refrendum.

Artinya, negara berdaulat yang bertetangga dengan Provinsi NTT ini sudah berusia 18 tahun. Lalu, bagaimana kondisi perekonomian Timor Leste setelah merdeka dari Indonesia? Dikutip dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, Minggu (5/7/2020), pertumbuhan ekonomi Timor Leste terbilang masih lambat dibandingkan negara-negara Asia Tenggara.

Negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste ini masih jadi salah satu negara paling miskin di dunia.

Dikutip dari laporan United Nations Development Programme ( UNDP ), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.

Pada tahun 2019, sebagaimana dilaporkan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Timor Leste sekitar 4,1 persen di tahun 2020 dan meningkat menjadi 4,9 persen di tahun 2021.

Menurut Bank Dunia, pertumbuhan investasi swasta di Timor Leste itu masih saja melempem dari tahun ke tahun pasca-merdeka, ini terkait dengan stabilitas politik dan ekonomi di negara itu yang masih bergejolak.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga terus mengalami peningkatan. "Timor Leste menyambut baik pertumbuhan PDB, tetapi reformasi masih jadi kunci untuk mengejar potensi investasi dari sektor swasta sesuai dengan target pemerintah yang menetapkan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen dan penciptaan setidaknya 600.000 lapangan kerja baru per tahun," jelas Pedro Martins, Ekonom Senior Bank Dunia untuk Timor Leste.

Meski investasi sektor privat yang masuk masih rendah, negara ini masih menikmati stabilitas ekonomi makro dan inflasi yang masih terkendali.

Kredit ke sektor swasta juga masih bisa tumbuh 13 persen, terutam didorong permintaan dari sektor rumah tangga. Namun, neraca fiskal Timor Leste terbilang buruk, karena anggaran pengeluaran publik yang terus meningkat.

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak. Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Virus corona memperburuk ekonomi Timor Leste yang berkontribusi pada menurunnya kunjungan turis asing ke negara itu, melambatnya perdagangan ekspor-impor, dan besarnya pengeluaran pemerintah untuk menanggulangi pandemi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?", https://money.kompas.com/read/2020/07/05/073510726/bagaimana-ekonomi-timor-leste-setelah-18-tahun-merdeka-dari-indonesia?page=all.

Berita Terkini