POS-KUPANG.COM | MBAY -- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyebutkan, pembangunan berbasis penelitian atau riset di NTT masih sangat minim.
Sebuah daerah maju harus didukung dengan penelitian yang berkembang sehingga menopang pembangunan. Selain itu semua berbasis penelitian atau riset.
Gubernur Viktor menyatakan NTT sangat ketinggalan akibat kurangnya penelitian dibidang apapun.
Gubernur Viktor mendorong para Bupati serta orang tua agar mengarahkan anaknya untuk lebih tertarik pada penelitian sehingga melanjutkan pendidikan sebagai peneliti dalam berbagai bidang demi memajukan NTT yang cerdas.
Gubernur Viktor mengatakan akan membangun sebuah laboratorium hebat pada tahun 2022 demi menunjang segala potensi daerah seperti peternakan, pertanian, tumbuh-tumbuhan, agar menghasilkan kualitas produk tinggi demi kesejahteraan masyarakat NTT.
Gubernur Viktor mengajak Bupati Nagekeo untuk menyiapkan anggaran dibidang penelitian sehingga 2022 bisa dibangun laboratorium yang berkualitas.
"Bupati siapkan anggaran, kita bangun laboratorium hebat di 2022. Kita teliti semua. Kita punya pohon, sapi biar jadi kualitas baik," ungkap Gubernur Viktor saat tatap muka di KM I Tengah Kelurahan Danga Kota Mbay Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Sabtu (27/6/2020).
Ia menyebutkan negara Australia telah mengkonsumsi daging sapi berkualitas baik sejak lama bahkan diekspor mengapa NTT tidak bisa melakukan hal itu.
• Dinilai Bergaya Hidup Mewah, Ketua KPK Diperiksa Dewan Pengawas, Simak Info
Menurut dia, di NTT kualitas daging sapi masih rendah dan berharap dengan adanya sapi yang sehat dan berkualitas akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
• Info Tiga Peringatan Dini BMKG Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini. Yuk Simak Penjelasannya!
Makanya semua itu harus dilakukan melalui penelitian atau riset.
"Sudah orangnya stunting, sapinya juga ikut stunting. Pertanian dan peternakan kita kurang penelitian. Orang Australia sudah makan daging sapi enak sejak lama, kita masih makan yang keras, karena kita kurang dalam penelitian," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).
Area lampiran