Ngeri! Petani Saksikan Ular Piton Tersiksa Setelah Menelan Kambing Besar

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Si ular piton ketika menelan seekor kambing besar dan tak lama kemudian memuntahkannya setelah ditarik ke tempat yang lebih tinggi.

Ngeri! Petani Saksikan Ular Pitor Tersiksa Setelah Menelan Kambing Besar

POS-KUPANG.COM - Siapa tak tahu ular piton? Reptil ini merupakan salah satu predator yang mengerikan.

Ular ini mampu menelan mangsa dengan ukuran yang jauh lebih besar darinya.

Demikian halnya dengan ular piton yang ditemukan oleh seorang petani baru-baru ini.

Menurut Daily Mirror, seorang petani bernama Yao terkejut ketika mendapati seekor ular piton memiliki perut sangat besar.

Kondisi Terkini Habib Bahar bin Smith di Lapas Nusakambangan: Tak Ada Yang Bisa Paksa Saya!

Besok, 26 Mei 2020 Kartu Pra Kerja Gelombang 4 Dibuka, Ini Cara Mendaftar dan Syarat Untuk Lolos

King Mart Kupang Sepi Menyongsong Idul Fitri Hari ke-2

Dalam benark petani tersebut, ular yang perutnya jauh lebih besar dari ukuran biasanya itu kemungkinan baru saja melahap mangsa yang ukurannya lebih besar.

Sebab hanya dengan mangsa yang bersarlah, perut ular itu terlihat membesar.

Namun, ketika petani penemukan ular tersebut, ia menyaksikan betapa ular piton itu sangat tersiksa.

Tubuh ular itu terkulai lemah, lemas dan amat tersiksa.

Penemuan di Desa Quangzhou, Fujian, China itu membuat petani bernama Yao terkejut dan menunggu ular tersebut.

Dia menemukan ular tersebut terkulai lemas dan tersiksa, Yao kemudian meminta bantuan penduduk untuk memijat perutnya dan menarik ekornya.

Siapa sangka, setelah ular ditarik ke tempat yang lebih tinggi, ular itu kemudian memuntahkan seekor kambing berukuran besar.

Hal itu mengungkapkan, misteri yang selama ini dialami oleh petani bernama Yao.

Yao mengklaim, sejak awal tahun dia telah kehilangan sekitar 20 kambing, sebelum akhirnya dia menemukan ular tersebut.

"Perutnya benar-benar kembung, dan saya yakin dia pasti memakan salah satu kambing saya," katanya.

Setelah kejadian itu, Yao memanggil polisi hutan dan meminta bantuan penduduk desa lainnya.

"Kami menarik ekornya ke tempat yang lebih tinggi, sehingga dia bisa memuntahkan kambing itu dengan mudah," jelasnya.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk memuntahkan kambing tersebut dari perut ular piton itu.

Reptil itu dipaksa memuntahkan kambing seberat 40 kg, dan rekaman video menunjukkan kaki kambing mati keluar melalui kepalanya.

Piton itu kemudian dibawa oleh petugas polisi hutan, ke Anxi Temporary Wild Animal Shelter, untuk dirilis ke habitat aslinya karena dianggap spesies langka yang dilindungi di Tiongkok. 

* Ular Piton Raksasa Mati Terpanggang Saat Erami 20 Telurnya, Memprihatinkan Saat Ditemukan

Seekor ular piton dengan ukuran besar ditemukan mati terpanggang di lahan gambut di Pekanbaru, Riau. Kondisi ular ini memprihatinkan karena ia tengah mengerami 20 butir telur

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB di lahan gambut Jalan SM Amin, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau.

"Ular (itu, red) sepanjang 4,5 meter. Ditemukan (sudah, red) dalam keadaan mati terpanggang.  Induk ular yang mati itu ditemukan bersama 20 butir telur ular oleh Tim Gabungan Polri, TNI, dan BPBD Kota Pekanbaru Penemuan ular itu saat petugas gabungan sedang berjuang memadamkan api Karhutla sejak Senin pagi," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto seperti SURYAMALANG kutip dari Tribunnews.

Berikut foto ular tersebut juga telur yang sedang dierami itu:

Selain telur-telur itu, anak-anak ular sebesar jari telunjuk orang dewasa juga ditemukan mati tak jauh dari induknya.

Sunarto menjelaskan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tak hanya merugikan manusia melainkan hilangnya plasma nutfah Indonesia akibat ulah tangan manusia.

"Karhutla membawa bencana ekologis, hilangnya binatang-binatang, tanaman-tanaman khas suatu daerah, terutama di Riau," kata Sunarto.

Mantan Kabid Humas Polda Sultra ini menuturkan lahan terbakar di tempat ular piton betina mati terpanggang tersebut seluas setengah hektare.

Kini lahan terbakar tersebut sudah berhasil ditangani dan dipadamkan tim gabungan.

Besok pagi petugas akan mengecek kembali lokasi Karhutla.

"Petugas Gabungan Polri, TNI, Manggala Agni, BPBD, Perusahaan, dan Relawan Pemadam Karhutla seminggu terakhir masih berjibaku di lapangan padamkan api beberapa daerah di Riau seperti di Rangsang, Kepulauan Meranti dan Rupat, Bengkalis," katanya.

Sunarto melanjutkan saat siang hari semua titik api telah padamkan bahkan sempat hilang dari pantauan satelit.

Tiba-tiba menjadi bertambah dan meluas di malam hari yang seharusnya dengan kondisi suhu rendah adalah kecil kemungkinan titik api makin meluas

"Hal ini perlu menjadi fokus dan penanganan secara bersama para stakeholder terkait," ujar Sunarto.

* Foto Ular Ini Buat Heboh

Setahun lalu, berita populer yang menarik perhatian masyarakat adalah berita soal temuan ular saat kebakaran hutan pada bulan September yang lalu.

Berita soal ular ini menjadi heboh karena foto-fotonya saat terbakar menjadi viral di berbagai platform media sosial, seperti instagram, Facebook hingga twitter.

SURYA.co.id juga menurunkan laporan temuan tersebut dalam artikel berjudul Penampakan Foto Ular Piton Raksasa Hangus Akibat Kebakaran Hutan, Bentuknya Mirip Anaconda

Dalam penelusuran SURYA.co.id atau surabaya.tribunnews.com ketika itu diketahui kalau foto-foto itu menjadi viral setelah diunggah akun Instagram Garda Satwa Foundation.

Dalam foto terlihat ular yang mirip anaconda itu hangus setelah terjadi kebakaran hutan di Kalimantan beberapa hari lalu.

Ular yang tubuhnya berukuran seperti batang kayu dari pohon besar itu kemudian diikat di bagian leher dengan tali rafia oleh warga.

Selain itu, tampak jelas seluruh tubuh ular yang hangus akibat kebakaran.

Ular yang tubuhnya berukuran seperti batang kayu dari pohon besar itu kemudian diikat di bagian leher dengan tali rafia oleh warga.

Selain itu, tampak jelas seluruh tubuh ular yang hangus akibat kebakaran.

Dalam postingan itu Garda Satwa tidak menjelaskan di mana pengambilan foto-foto tersebut.

Mereka hanya menuliskan kalau foto-foto itu terjadi ketika kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah dan Riau.

Berikut postingan mereka selengkapnya:

Kebakaran Hutan di PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DAN RIAU membuat kita sedih..sangat amat sedih sekali termasuk saya

Saya adalah sekian dari banyaknya orang yang sangat MENCINTAI DAN MENYAYANGI APAPUN ITU JENIS HEWAN..

Ini adalah salah satu jenis Ular atau bisa disebut ANACONDAnya INDONESIA atau masyarakat SUKU DAYAK PEDALAMAN HUTAN KALIMANTAN menyebutnya: Tangkalaluk / Phyton Raja Ular Rimba

Hutan Belantara Kalimantan nan Langka,dimasa lalu dimana dalam mencari mangsa : seperti babi hutan, rusa, harimau dahan dan hewan besar lainnya predator melata itu bisa menirukan suara rusa,orang utan atau suara burung dalam menarik mangsanya).

kepalanya menjuntai di bawah sedangkan ekornya berkait di atas pohon besar untuk memakan mangsanya..

Dan kini hangus musnah terbakar. Baru saya melihatnya dan saya bertahun2 sangat penasaran sama makhluk ini..Saya mengira ini makhluk astral atau tak kasat mata.walau sering diceritakan secara lisan dari suku dayak di pedalaman Hutan Kalimantan.

Dan ternyata benar - benar masih ada dan terlihat bentuk fisik legenda Ular jenis Phyton yang diceritakan raksasa ular Tangkalaluk ada kemiripan dengan Anaconda yang ada di Belantara HUTAN TROPIS Amazon (NEGARA BRAZIL)

Dan sekarang kita menyaksikan semua bahwa Tangkalaluk MATI MENGENASKAN AKIBAT HUTAN KALIMANTAN DIBAKAR ..

Selain itu, ada pula video penampakan ular yang mati setelah terjadi kebakaran lahan di Kalimantan Tengah.

Dalam video yang beredar, tampak dua ekor ular berkuran besar mati setelah terjadi kebakaran lahan.

Selain dua ular besar, beberapa ular lain yang berukuran kecil juga tampak mati.

Seorang warga yang merekam kejadian itu mengatakan jika ular-ular ini kepanasan lantaran kebakaran lahan.

"Korban dari kebakaran lahan dan hutan, dua ekor ular bersama anaknya. Sebagian masih ada di dalam tanah. Masih anget-angetnya," ucap pria tersebut.

Penelusuran SURYA.co.id, ular yang terbakar itu merupakan ular piton. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (Python reticulatus).

Suku Dayak Pedalaman menyebut hewan ini sebagai Tangkaluk atau Piton Raja.

Di Indonesia, ular piton tersebut mendapat julukan Anaconda Indonesia, lantaran bentuknya yang menyerupai anaconda di Sungai Amazon.

Sekadar diketahui, rekor ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa.

Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggris tahun 1992.

Dilansir SURYA dari situs Kompas.com dengan judul "Heboh Ular Raksasa Kalimantan Sepanjang 33 Meter", yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.

Sementara, Python Asia adalah ular terpanjang kedua.

Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini.

Para ilmuwan percaya panjang python bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.

Bedanya, anaconda lebih langsing dan ahli berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembapan, bukan di air.

Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan.

Sementara python menggunakan kekuatannya dengan membalut mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan bulat-bulat. 

* Fakta Mengerikan Ular Cobra vs Piton, Pertarungan Sampai Mati , Racun Mematikan Bisa Bunuh Gajah

Fakta-fakta ular Kobra berbisa yang memakan ular Piton ternyata bisa melumpuhkan gajah.

Tidak heran jika ular Kobra yang punya julukan "King" atau raja Kobra itu mampu menelan ular Piton dengan satu gigitan.

Kejadian ini seperti yang terjadi di Filipina dan membuat warga daerah Kibalawan terpana melihatnya.

Sebagaimana dikutip Warta Kota dari laporan Ryan Fahey untuk Daily Mail, Jumat (15/11/2019), seekor ular Kobra berbisa menelan seluruh ular Piton.

 Warga Kibalawan yang ketakutan, bereaksi dengan memukuli Raja Kobra itu sampai mati.

Setelah itu warga desa membuka isi perut ular Kobra dan mendapati ular Piton itu ada di dalamnya.

Diketahui, ular Kobra itu memiliki ukuran yang sangat panjang hingga mampu membunuh ular piton dan menelannya utuh dengan hanya menyisakan ekor yang tergantung di rahangnya.

Pertarungan ular Kobra dan Piton itu dilihat oleh penduduk di sawah Davao del Sur bagian selatan Filipina pada Rabu sore.

Sebelumnya, di daerah yang sama sejumlah serangan ular juga telah menewaskan penduduk setempat.

Penduduk setempat yang panik melihat banyak korban berjatuhan akibat gigitan ular kobra, dalam beberapa tahun terakhir langsung memukulinya sampai mati.

Seorang penduduk desa berkata:

"Ada banyak ular di daerah kami, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihat seekor kobra memakan ular sanca (piton)."

"Kami menyaksikan bisa ular kobra telah membuat orang mati karena gigitan ular kobra sebelumnya, sehingga tetangga saya langsung membunuh ular itu, begitu dia melihatnya."

Setelah ular Kobra terbunuh, warga menggunakan parang untuk membuka tubuhnya.

Mereka memperkirakan bahwa raja kobra itu panjangnya sekitar 12 kaki.

(Seekor raja kobra membunuh seekor ular piton dengan satu patukan maut dan kemudian menelannya. (Daily Mail)
Sedangkan ular sanca yang ditelannya itu lebih kecil, berukuran antara 6 kaki dan 8 kaki.

Insiden itu dilaporkan kepada pejabat desa setempat yang memperingatkan warga agar berhati-hati terhadap ular di ladang.

Menilik insiden pertempuran ular Kobra dan Piton, berikut beberapa fakta tentang ular Kobra seperti dilansir  dari opfactslist.com.

1. Ular Kobra adalah Ular Berbisa Terpanjang

Selain racunnya, ukuran Kobra cukup untuk menakut-nakuti siapa pun.

Usia dewasa adalah ular berbisa terpanjang di seluruh planet.

Spesies ini dapat tumbuh hingga 5,7 meter (18,8 kaki); yang jantan bisa menjadi lebih panjang dan lebih tebal daripada perempuan.

New York Zoological Park menemukan ular Kobra terberat dengan berat 28 pon yaitu 12,7 kilogram pada tahun 1972.

2 Ular Kobra bukan yang paling berbisa

Raja Kobra bukanlah ular yang paling berbisa tetapi mereka benar-benar.

Seekor kobra raja dapat melepaskan racun yang cukup untuk membunuh 20 orang dewasa dalam satu gigitan.

Bahkan, racunnya sangat mematikan sehingga bisa membunuh manusia dalam waktu hampir 25 menit.

Racun Ular Kobra menargetkan sistem saraf pusat yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan organ dan kematian yang menyakitkan.

3 Keterampilan Berburu

Ular Kobra telah dikenal untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim tanpa masalah.

Apa yang membuat mereka begitu nyaman di semua jenis iklim? Jawabannya terletak pada taktik berburu terampil dan racun yang kuat.

Dengan kedua hal ini digabungkan, ia dapat menemukan makanan dan dengan demikian bertahan cukup mudah di lingkungan apa pun.

Ular Kobra menggunakan lidah mereka untuk mengambil aroma dan menyebarkannya ke organ reseptor sensorik khusus yang disebut organ Jacobson yang terletak di atas mulut mereka untuk mendeteksi dan menemukan arah mangsanya.

4 Di mana mereka Ditemukan?

Ular Kobra adalah penduduk asli di India dan dapat ditemukan di bagian utama negara terutama bagian timur dan utara-timur.

Ular yang luar biasa ini juga dapat ditemukan di negara-negara tetangga Nepal, beberapa bagian dari Cina, Thailand dan Indonesia, Filipina dan Vietnam.

Ular Kobra tinggal di hutan lebat dataran tinggi dan umumnya ditemukan di sekitar badan air seperti sungai dan danau.

Namun, populasi Ular Kobra telah menurun karena perusakan hutan.

5. Vaksinasi

Ya, kami punya vaksin untuk gigitan ular Kobra, tapi sayangnya, hanya ada 2 yang tersedia.

Satu diproduksi di Thailand sementara yang lain diproduksi di India.

Ular Kobra biasanya tidak melawan manusia dan pergi.

Tetapi jika terpojok, Ular Kobra mengambil sikap pertahanan tanda tangan, ereksi sepertiga dari tubuhnya yang hampir sama dengan tinggi manusia rata-rata, terlihat penyerang di mata dan memberi peringatan suara.

Itu menandakan waktu Anda harus mundur perlahan dan menyelamatkan hidup Anda.

6. Kebiasaan Ular Kobra

Meskipun ular Kobra memiliki reputasi yang menakutkan, tetapi umumnya, mereka sangat pemalu dan menghindari konfrontasi sebanyak mungkin.

Ketika dihadapkan mereka akan mencoba melarikan diri.

Tetapi bersarang betina adalah pengecualian dan dapat menyerang dengan sangat mudah.

Ular Kobra bukanlah ancaman bagi manusia karena umumnya mereka tidak agresif dan mencoba melarikan diri untuk menghindari ancaman, tetapi mereka sangat berbahaya jika mereka menggigit dan dapat menyebabkan kematian dengan sangat cepat.

7. Pemangsa Sesama Ular

Ular Kobra satu-satunya ular yang memakan jenis ular lain, termasuk ular berbisa.

8. Bisa yang Mematikan

Beberapa gigitan dari ular kobra bisa melumpuhkan hewan raksasa seperti gajah.

Cukup mengerikan bukan jika terkena bisa ular Kobra ini?

#Fakta-fakta Raja Kobra Telan Habis Ular Piton, Racunnya Mematikan Hingga Bisa Bunuh Cepat Gajah#

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Petani Ini Temukan Ular Piton Besar dengan Perut Kembung, Ternyata Isinya Bikin Kaget, https://aceh.tribunnews.com/2020/05/25/petani-ini-temukan-ular -piton-besar-dengan-perut-kembung-ternyata-isinya-bikin-kaget ?page=2.

Editor: faisal

Berita Terkini