News

Juara Bertahan, KPK Apresiasi Pemkab Belu Peringkat Satu MCP Pencegahan Korupsi di Porvinsi NTT

Penulis: Teni Jenahas
Editor: Benny Dasman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas

POS KUPANG, COM, ATAMBUA - Kabupaten Belu meraih peringkat satu pencapaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di NTT dengan persentase 70 persen.

Kabupaten Belu menjadi juara bertahan karena dua tahun berturut-turut, 2018 dan 2019 meraih peringkat satu MCP Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di NTT.

Pencapaian MCP dilihat dari delapan indikator, yakni tersedianya aplikasi perencanaan APBD, PJB, PTSP, APDP, ASN, dana desa, OPD dan aset. Dari data yang dipaparkan KPK, persentase kedelapan indikator tersebut di atas 50 persen.

Tiga indikator dengan persentase tertinggi, yakni APBD 92 persen, PTSP 89 persen dan APDP 75 persen.

Hal ini diumumkan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) saat rapat koordinasi tentang Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2020 yang dilakukan melalui vidio teleconference, Kamis (14/5), pukul 09.00 Wita.

KPK mengapresiasi Pemkab Belu dibawah kepemimpinan Bupati Willy Lay dan Wabup JT Ose Luan yang sangat konsisten dalam melakukan upaya pencegahan korupsi di Belu.

Atas prestasi tersebut, Bupati Belu, Willy Lay diberi kesempatan oleh KPK untuk menyampaikan komentar mewakili para bupati se-NTT.

Bupati Belu, Willybrodus Lay saat diberikan kesempatan oleh KPK untuk berkomentar mengatakan, Pemkab Belu mengucapkan terima kasih kepada KPK yang memberikan penilaian bagi Kabupaten Belu sebagai peringkat satu pencapaian MCP dengan persentase 70 persen.

Kata Willy Lay, prestasi ini patut disyukuri dan menjadi motivasi bagi pemerintah untuk bekerja lebih keras dan lebih giat lagi sehingga prestasi ini dapat dipertahankan di tahun 2020 dengan nilai yang lebih tinggi dari tahun 2019.

Pemkab Belu menyampaikan terima kasih kepada KPK atas bimbingan yang telah dilakukan selama ini.

"Prestasi ini dapat tercapai berkat dukungan dan bimbingan KPK, didukung komitmen pemerintah daerah dan seluruh jajarannya," ujarnya.

Bupati Willy tetap mengharapkan dukungan dan bimbingan KPK di tahun-tahun mendatang agar upaya pencegahan korupsi bisa terwujud sesuai harapan bersama. *

Berita Terkini