Hari Raya Idul Fitri 2020

Niat dan Tata Cara Panduan Sholat Idul Fitri, Lebaran Jatuh 24 Mei 2020 Lengkap dengan Bacaan Takbir

Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shalat Idul Fitri 1440H di Waingapu, Begini Pesan ketua Ta'mir Masjid Annur Waingapu, H. Mansyur

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri, Lebaran Jatuh 24 Mei 2020 Lengkap dengan Bacaan Takbir

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Karena Sholat Idul Fitri ditunaikan setahun sekali, banyak di antara kita yang lupa bagaimana Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri.

Begitu juga dengan Bacaan Takbir yang biasa dikumandangkan di Malam Takbiran.

Maka perlu disimak Niat dan tata cara lengkap Shalat Idul Fitri Ramadhan 144 Hijriyah sendiri di rumah.

Jika saat hari raya Idul Fitri kondisi Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, maka umat Muslim tidak dianjurkan melaksanakan Shalat Id secara berjamaah di masjid seperti biasa.

Mengutip dari penulis aslinya, Sekretaris TASTAFI Banda Aceh, Jubir ISAD dan FPI, Guru Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee berikut tata cara dan niat Shalat Id sendiri di rumah.

Pertanyaan seputar shalat Id sendirian ini muncul karena menjelang Idul Fitri 1440 H.

Ada berbagai alasan yang memungkinkan seorang muslim melaksanakan shalat Id sendirian.

Di antaranya, karena sakit atau sedang dalam perjalanan (musafir), atau karena piket wajib bagi ahli medis atau polisi.

Boleh jadi juga karena sedang berada di negara nonmuslim, sehingga kesulitan mendapatkan jamaah salat Ied.

Baiklah, berikut ini penulis uraikan tentang niat dan tata cara shalat Id sendirian.

Tapi perlu diingat, shalat Id yang paling utama adalah berjamaah.

Jadi, jangan mencari-cari alasan untuk melaksanakan shalat Id sendirian yang mengarah kepada tatabu' ar-rukhas (mencari-cari kemudahan dengan motif memenuhi sebab-sebab rukhsah/keringan) yang dilarang dalam agama.

Keringanan ini khusus bagi yang ada uzur syar'i, semisal, sibuk mengerjakan rukun/wajib haji sehingga id terlewati, sakit, tertidur, perempuan lemah, pekerjaan wajib seperti keamanan dan medis atau muslim yang sedang berada di negara mayoritas nonmuslim.

Jadi, rukhsah (keringan) ini ditujukan kepada orang-orang yang kesulitan hadir pada salat Id berjamaah.

Niat dan Tata cara shalat Id sendirian

Secara umum tidak ada perbedaan, kecuali tidak ada khutbah dan dilakukan dengan cara sir (suara rendah).

Tetap dengan niat tunai, bukan qadha.

Dan dilakukan hanya dua rakaat karena dua khutbah id bukan rukun namun hanya sunat.

Demikian dalam mazhab Syafi'i.

Berikut Tata Caranya:

1. Niat

Shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî rak‘ataini sunnata li ‘îdil fithri adaan lillahi ta'ala”.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat tunai karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ikhram

Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahuakbar.

3. Alfatihah

Membaca Surat al-Fatihah.

Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surah Qaf atau surah Al-'Ala.

4. Lima Takbir

Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allaahu akbar” seperti sebelumnya.

5. Baca Surat Pendek

Kemudian fatihah dan surah al-Qamar atau surah al -Ghasyiyah.

Demikian penjelasan Imam Nawawi dalam kitab al Adzkar.

Perlu diketahui, hukum takbir tambahan ini sunnah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak membatalkan shalat id.

6. Salam

Setelah salam, bertakbir Id, dan ditutup dengan doa apa saja, baik doa warid (kebiasaan) atau doa dalam bahasa yang dipahami.

Semoga bermanfaat adanya.

* Bacaan Takbir Malam Takbiran Idul Fitri 1441 Hijriah Lebaran 24 Mei 2020, Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Ada Bacaan Takbir yang menggema setiap Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha yang dirayakan setiap tahun oleh Ummat Islam.

Bacaan Takbir ini biasanya digaungkan saat Malam Tabkiran Idul Fitri dan Idul Adha, seperti Idul Fitri 1441 Hijriah yang tahun ini jatuh pada 24 Mei 2020.

Di malam lebaran lafadz takbir maupun bacaan takbiran dikumandangkan di berbagai tempat mulai dari masjid, musala, hingga jalan raya.

Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan, bacaan takbiran pada malam hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Takbiran atau mengucapkan takbir "Allahu Akbar" merupakan salah satu amalan sunah saat Idul Adha.

Takbir (اللَّهُ أَكْبَرُ) adalah kalimat "Allahu Akbar" yang berarti "Allah Mahabesar" dan bermaksud mengagungkan Asma Allah SWT.

Sebenarnya ada beberapa pendapat tentang  kapan waktu bertakbir Idul Adha dimulai.

Namun yang paling umum diketahui adalah
dimulai di waktu salat subuh hari Arafah, dan berakhir pada waktu Ashar di hari terakhir ayyamut tasyriq. 

Hal ini berdasarkan riwayat Umar dan ‘Ali bahwa Rasulullah SAW bertakbir setiap mengiringi salat setelah salat subuh di hari Arafah sampai salat asar pada hari terakhir ayyamut tasyriq.

Yang tergolong hari tasyriq adalah tanggal 11-13 Dzulhijjah.

Nah berikut ini lafal-lafal takbir mulai dari yang pendek hingga yang panjang.

Pawai takbiran di Barabai tadi malam. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
Lafadz Arab Takbiran

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ

، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ

اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

Lafal takbiran latin:

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd

Untuk lafal takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin, dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.

Lafal Takbiran Terlengkap

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ

ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ

اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا

وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ

صَدَقَ وَعْـدَهُ

وَنَصَرَعَبِدَهُ

وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ

اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Lafal takbiran latin:

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal - kaafiruun

Walau karihal munafiqun

Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Bagaimana hukumnya "Malam Takbiran"?

Ada dua pendapat. Pertama, boleh, karena tidak ada larangan.

Kedua, tidak boleh karena tidak ada contohnya dari Rasulullah Saw.

Mengutip dari Tribunnews.com, tayang (24/6/2017) An-Nawawi as-Syafii dalam Al Majmu 5/48 mengatakan, “Pendapat mayoritas ulama adalah tidak ada takbiran saat malam Id. Takbiran hanya dilakukan saat berangkat menuju tempat shalat Id”.

Contoh dari Nabi Saw, "takbiran" atau mengucapkan kalimat takbir dilakukan dalam perjalanan menuju tempat shalat Id, bukan malam hari sebelum hari lebaran.

"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Atas dasar ayat tersebut, sebagian ulama membolehkan takbiran di masjid atau "malam takbiran".

Dalam tafsir Al-Jami` Li Ahkamil Quran karya Al-Qurthubi jilid 2 hlm 302 disebutkan, ayat di atas telah menjadi dasar masyru`iyah atas ibadah takbir di malam `Ied, terutama `Iedul Fithri.

Baca: Tips Jitu & Cara Hilangkan Bau Daging Kurban, Cek Resep Masakan Berbahan Daging di Idul Adha 2019

Baca: Bacaan Doa & Tata Cara Sembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha 2019, Cek Cara Pembagian Daging Kurban

"Jumhur ulama berpendapat: disunnahkan bahkan bertakbir dengan nyaring di mana pun, di rumah, di pasar, di jalan-jalan, di masjid ketika menjelang dilaksanakannya salat id." (Fikhul-Islam wa Adillatuh karya Prof. DR. Wahbah Zuhayli).

* Takbiran Idul Fitri Zaman Rasulullah SAW

Takbiran pada saat idul fitri dimulai sejak maghrib malam tanggal 1 syawal sampai selesai shalat ‘id.

"Ibn Abi Syaibah meriwayatkan Nabi Saw keluar rumah menuju lapangan, kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah).

Dari Nafi: “Dulu Ibn Umar bertakbir pada hari id (ketika keluar rumah) sampai beliau tiba di lapangan. Beliau tetap melanjutkan takbir hingga imam datang.” (HR. Al Faryabi).

(Banjarmasinpost.co.id/noor  masrida)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Begini Lafadz Takbir atau Bacaan Takbiran Malam Idul Adha 2019 serta Hukumnya Menurut Ulama,
Penulis: Noor Masrida
Editor: Rendy Nicko

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri Sendiri 1 Syawal 1441 Hijriyah 24 Mei 2020, 
Penulis: Rizky Zulham

Berita Terkini