Silaturahmi Pos Kupang di HUT Ke-6 Aston Kupang Hotel, Saling Menguatkan di Tengah Pandemi Corona

Penulis: Yeni Rachmawati
Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Perusahaan Pos Kupang, Erniwaty Madjaga menyerahkan bingkisan kepada GM Aston Kupang Hotel, Deddy S Thalib

Silaturahmi Pos Kupang di HUT Ke-6 Aston Kupang Hotel, Saling Menguatkan di Tengah Pandemi Corona

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sabtu 2 Mei 2020, Aston Kupang Hotel & Convention Center genap enam tahun hadir di Kota Kupang, NTT.

Hotel tertinggi yang berlokasi di Jalan Timor Raya Kelurahan Kelapa Lima ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat kota Kupang.

Saat siapa saja menyebut nama hotel ini, maka semuanya akan kagum.

Tidak heran bila Aston Kupang Hotel selalu merayakan hari ultahnya dengan glamour, tak lupa juga tetap memanjakan para tamu.

Setiap tahun acara yang dikemas sangat meriah dengan tema yang berbeda-beda.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat tamu memasuki hotel sudah terlihat jelas dekorasi ulang tahun.

Tamu-tamu yang datang diberikan coklat dan minuman selamat datang spesial ulang tahun.

Di malam hari digelar gala dinner dengan begitu banyak doorprize.

Tamu benar-benar merasakan dan menikmati suasana ulang tahun. 

Namun tahun ini sangatlah berbeda, tidak ada acara yang spesial. 

Dari depan hotel, berdiri satu orang security, ada seorang recepsionist. 

Suasana lobi hotel pun tak terlihat dekorasi ulang tahun.

Lobi hanya dihiasi dengan nuansa Ramadhan berbentuk Gapura Masjid berwarna biru dengan ornamen Ramadhan, di tengah Gapura bertuliskan Marhaban ya Ramadhan. 

Suasana lobi sangat sepi begitupun restoran, yang terlihat hanya karyawan yang berdiri menanti tamu. Area restoran pun hanya satu karyawan saja yang tengah menjaga restoran. 

Tahun ini karena dalam suasana Pandemi Covid-19 dan Ramadhan maka tidak ada perayaan internal saja yang diikuti oleh perwakilan karyawan.

"Paling hanya perwakilan karyawan tiap bagian. Sekitar 30 orang. Sisanya mengikuti perayaan ulang tahun melalui link streaming yang dibagikan. Acara juga sangat sederhana. Kami hanya doa bersama dan dirangkai dengan buka puasa," kata General Manager Aston Kupang Hotel, Deddy S Thalib, Sabtu (2/5/2020).

Perayaan Ulang Tahun Ke-6 sendiri akan digelar secara sederhana hari ini, Minggu (3/5), diikuti dengan acara Berbuka Puasa Bersama. 

"Sekalipun sangat sederhana, tetapi selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah SWT," ujarnya.

Hal itu diungkapkan Deddy kepada rombongan Manajemen Pos Kupang, yang datang secara khusus di hari Ulang Tahun Aston Kupang Hotel yang ke-6.

"Terimakasih sudah datang. Kami bahagia sekali, meski pun ulang tahun kali ini berbeda sekali," ujar Deddy.

Deddy ditemani Public Relations Officer Aston Kupang Hotel & Convention Center, Viona Alamanda.

Deddy menerima bingkisan dari Pimpinan Perusahaan PT Timor Media Grafika Erniwaty Madjaga.

Erniwati didampingi Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Hasyim Ashari dan Manajer Iklan Abdul Rahman.

"Selamat ulang tahun untuk Aston. Semoga makin sukses, kendati kita tahu saat ini kondisinya seperti apa di tengah Pandemi Corona," kata Erniwaty.

Deddy pun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatian Manajemen Pos Kupang di Hari Ulan Tahun Aston yang ke-6.

"Terimakasih teman-teman Pos Kupang," imbuhnya.

Dalam diskusi ringan usai penyerahan bingkisan, Pemimpin Redaksi Hasyim Ashari menuturkan kedatangan manajemen Pos Kupang sebagai bentuk solidaritas untuk saling menguatkan karena saat ini hampir semua sektor usaha terimbas Covid-19.

"Semua sektor sedang susah. Khususnya dunia usaha. Dalam kondisi seperti ini, yang bisa kita lakukan adalah saling menguatkan satu sama lain, sambil terus berdoa agar pandemi ini segera berakhir," ujarnya.

Hal lainnya menurut Hasyim adalah upaya efesiensi. Dalam hal ini mengevaluasi dan mereduksi biaya produksi. Deddy S Thalib pun mengamini.

Ia mengatakan, sektor industri pariwisata, di antaranya perhotelan memang sangat memprihatinkan karena dampak Corona.

"Sudah banyak hotel yang memutuskan untuk tutup. Karena sudah tidak mampu lagi menanggung beban biaya produksi," kata dia.

Ia mengatakan pengeluaran terbesar sektor perhotelan saat ini adalah kewajiban untuk membayar listrik, PDAM, pajak dan retribusi, hingga gaji karyawan.

Ironisnya sampai saat ini, belum ada kebijakan khusus yang bisa meringankan atau menolong bisnis perhotelan.

Sementara di sisi lain, pendapatan hotel terus tergerus seiring dengan tidak adanya tamu dan event, khususnya event-event pemerintah.

"Sebagian besar, kita amat tergantung dari kegiatan-kegiatan pemerintah, perjalanan dinas, dan lainnya. Sekarang semua stop. Semua fokus untuk anggaran penanganan Covid-19. Di lain sisi, orang dari luar daerah juga tidak boleh masuk," imbuhnya.

Karena itulah Deddy berharap ada kebijakan pemerintah yang bisa meringankan beban dunia usaha perhotelan sehingga bisa survive melewati Pandemi Corona saat ini. (yenny rachmawati/hasyim ashari/Oncy)

Berita Terkini