Umat Muslim di Waingapu Berdoa Agar Pandemi Covid-19 Berlalu
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Umat muslim di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur dalam bulan suci Ramadhan ini diminta berdoa agar Pandemi Corona Virus Disease ( Covid-19) bisa berlalu.
Hal ini disampaikan Imam Masjid Agung Al-Jihad Waingapu, H. Alwi Hasyim Algadri , Sabtu (25/4/2020).
Menurut H. Alwi, baik sebelum memasuki masa puasa maupun sampai saat ini, pihaknya terus mengimbau kepada umat muslim agar tetap berdoa agar Covid-19 bisa berlalu di muka bumi,baik di Indonesia maupun di NTT.
"Kita suarakan terus kepada semau umat supaya di bulan suci Ramadhan ini, berdoalah agar wabah Covid ini berlalu," kata H. Alwi.
Dijelaskan, suasana bulan suci Ramadhan tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini bulan suci Ramadhan dijalani dalam kondisi Pandemi Corona.
"Semua aktivitas umat berbeda dari tahun sebelumnya. Ada berbagai kegiatan tidak bisa dilakukan secara berjemaah, termasuk sholat," katanya.
Dikatakan, dampak adanya pandemi Covid-19 ini dirasakan umat Islam di Sumba Timur, terutama kegiatan-kegiatan sosial ekonomi.
"Kegiatan bazar Ramadhan juga dibatasi, kegiatan bernuansa Ramadhan juga tidak dilakukan. Sholat saja tetap kami lakukan tapi tidak berjemaah," katanya.
Didampingi Ketua Bidang Infomari dan Komunikasi Umat Masjid Agung Al-Jihad Waingapu, Budian, H. Alwi mengakui, semua umat muslim di Sumba Timur telah diinformasikan adanya anjuran atau protokol pemerintah/kesehatan, juga ada surat edaran dari Menteri Agama, surat dari MUI, juga ada edaran pemerintah baik provinsi maupun kabupaten.
• Nagita Slavina & Raffi Ahmad Bongkar Kehidupan Glamour Selebriti Lokal Indonesia, Ternyata Begini
• Calon Penumpang Pesawat Keberangkatan Bandara El Tari Kupang,Keluhkan Proses Pengembalian Uang Tiket
• Di Sikka, Pelaku Perjalanan Jalani Karantina di Tanjung Kajuwulu Sambil Menikmati Keindahan Pantai
"Kita ini sudah dikatakan zona hijau, tapi kita harus tetap waspada,ikuti protokol pemerintah. Saya contohkan, kemarin ada Paskah yang dirayakan saudara-saudara kita umat Kristiani dan mereka hanya beribadah di rumah, semua kegiatan tidak bisa dilakukan. Karena itu, kita harus taati apa yang disampaikan pemerintah," ujarnya.