Pemimpin Korea Utara

Sang Adik Kim Yo Jong Lebih Kejam Sang Kakak? Pemimpin Korut Kim Jong Un Diyakini Sudah Meninggal?

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kim Yo Jong tampak berada di samping kanan kakaknya, Kim Jong Un, yang kini adalah pemimpin tertinggi Korea Utara.

POS KUPANG.COM-- Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un diyakini sudah meninggal dunia

Hal itu diungkapkan oleh Pakar Semenanjung Korea Jang Sung-min  yang mempunyai analisa kuat bahwa Kim Jong Un telah tiada.

Sejak dikabarkan Kim Jong Un kritis setelah menjalani operasi kariodvaskular, agaknya sulit bagi Korea Utara untuk mempertahankan kesehatan pemimpin tertinggi di negeri itu.

KONDISI TERKINI Kim Jong Un Sakit Parah Setelah Operasi, Intelijen Amerika Sebut dalam Bahaya Serius (KCNA via REUTERS)

Melihat kondisi Kim Jong Un yang kritis dan sulit mendapat kabar perkembangannya, banyak para pakar yang mulai ramai bicara soal pengganti pemimpin tertinggi di negara tersebut.

Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, dikutip dari Kompas.com, dinilai bisa lebih kejam dari sang kakak jika dia memegang tampuk kekuasaan.

Cantik dan Seksi, Inilah Sosok Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un Penguasa Korea Utara, Tak Banyak yang Tahu First Lady Korut Ini (Kolase)

Sejak berkuasa pada 2011, Kim sudah menjadi perbincangan dunia karena bertindak tanpa ampun tak hanya kepada lawan politik, namun juga keluarganya.

Serangkaian kabar mengerikan terjadi, di antaranya adalah bagaimana dia mengeksekusi Jang Song Thaek yang notabene pamannya sendiri pada Desember 2013.

Kim Jong Un juga membuat AS dan negara tetangga Korea Selatan meradang dengan berbagai uji coba, baik senjata nuklir hingga rudal balistik.

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un melambai kepada para penampil Pentas Seni Massal (Mass Games) di Pyongyang Senin (3/6/2019). (KCNA via BBC)
Kini, pakar menyatakan bahwa Kim Yo Jong tidak kalah keras dan kejam dari sang kakak jika mendapat tampuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara.

Pernyataan pakar itu muncul setelah Kim tidak muncul ke hadapan publik sejak memimpin pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/4/2020), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik menjadi "tiran baru".

• HEBOH Kim Jong Un Disebut Kritis, Bila Meninggal Ini Deretan Kandidat Penggantinya

Antar Berobat Suami, Ibu Muda Ini Malah Dimandikan di Kali Dukun Cabul, Ritual Mandi Kebun, Info

Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim adik masuk, maka tradisi keluarga memimpin Korut, sejak Kim Il Sung di 1948, terus terjaga.

"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.

Dia menerangkan, keluarga Kim tidak dilihat sebagai manusia biasa oleh rakyat Korea Utara, mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurusi segalanya.

Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka dia juga akan dianggap sebagai Tuhan sama seperti kakaknya tersebut.

Sebuah kebijakan aneh Kim Jong Un, yakni Kim Jong Un pelihara 2000 wanita perawan dan anak perempuan. (Kolase Warta Kota)

"Sangat dimungkinkan dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari kakaknya terhadap dunia karena level kemiskinan yang mereka alami," paparnya.

Lindstaedt mengatakan, dia yakin Kim adik bakal lebih tegas dari kakaknya.

Apalagi, dia sering terlihat di muka umum akhir-akhir ini.

Profesor Lindstaedt melanjutkan, sangat mungkin Kim adik merasa bahwa dia perlu lebih tegas dari kakaknya jika dia berkuasa.

Kim Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong merupakan salah satu figur berpengaruh di Korea Utara, serta berstatus adik sang pemimpin saat ini, Kim Jong Un. (Yonhap/AFP via Kompas.com)
Merupakan lulusan sains komputer, Kim Yo Jong adalah anak kelima sekaligus terakhir mendiang Kim Jong Il, pemimpin kedua Korut.

Dia mempunyai hubungan dekat dengan Kim Jong Un.

Gambar yang diambil pada 9 Maret 2020, dan dirilis pada 10 Maret 2020 oleh kantor berita Korea Utara KCNA, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat latihan serangan gabungan di lokasi yang dirahasiakan. ((AFP/KCNA VIA KNS/STR))

Seperti kakaknya, dia mendapatkan kemewahan di tengah kemiskinan yang diderita Korut.

Sejak berusia sembilan tahun, dia sudah belajar di Swiss bersama kakaknya, di mana mereka mendapat pengawalan penjaga, bahkan mendapat juru masak pribadi.

Setelah itu, perempuan yang diyakini berusia 31 tahun tersebut melanjutkan pendidikannya di Pyongyang, sebelum masuk ke dalam lingkaran kekuasaan.

Oleh Kim, dia dipercaya sebagai utusan negara komunis itu, dan mendampingi kakaknya saat bertemu Presiden Korsel Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump.

Kim adik digadang-gadang menjadi kandidat terkuat memimpin negeri komunis itu, karena putra Kim Jong Un dianggap masih terlalu muda.

Sementara kakak tertua mereka, Kim Jong Chul, dianggap sebagai playboy yang tak tertarik dengan politik sehingga tidak dianggap sebagai ahli waris.

Kemudian saudara tiri laki-laki, Kim Jong Nam, tewas diracun pada 2017, dengan saudara tiri perempuan Kim Sol Song juga tak dianggap penantang terkuat.

Kim Jong Un (Mirror.Uk) bersama perempuan yang didiapka untuk melayani tamu pemerintah. (ist)

Sun Yoong Lee, pakar Korea asal AS, menuturkan Kim adik bisa lebih kejam dari kakaknya, bahkan mungkin melebihi ayah serta kakeknya.

"Dia harus menunjukkan kepemimpinannya dengan memprovokasi AS melalui uji coba senjata, atau mungkin serangan mematikan ke Korea Selatan," paparnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Dinilai Bisa Lebih Kejam dari Sang Kakak"

Kim Jong Un (ist)

* Pemimpin Korea Utara  Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, China Ragu, Korsel Tunggu Kepastian

Pemimpin 'bertangan besi' Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan sedang mengalami sakit keras.

Belum dipastikan penyakit sang diktaktor di tengah pendemi virus corona saat ini, kondisinya dikabarkan makin kritis 

Pejabat Korea Selatan dan China pada Selasa (21/4/2020) meragukan laporan mengenai kondisi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang dikabarkan kritis.

Sebelumnya kepada CNN Monday (20/4/2020), sumber internal AS menuturkan kondisi kesehatan Kim kredibel.

Namun, tak diketahui secara pasti seberapa parah kondisinya. Namun, dua pejabat pemerintah Korea Selatan menolak laporan CNN tanpa menjelaskan apakah Kim telah menjalani operasi.

Korsel tak melihat kejanggalan Gedung Biru Kepresidenan mengatakan tak ada tanda-tanda tak biasa yang datang dari Korea Utara.

Sementara itu, seorang pejabat di Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China yang berurusan dengan Korea Utara mengatakan kepada Reuters, Selasa (21/4/2020) bahwa pihaknya tak percaya bahwa Kim dalam kondisi kritis.

Seperti diketahui, China merupakan satu-satunya sekutu besar Korea Utara. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, Beijing sebenarnya mengetahui laporan tentang kesehatan Kim.

Namun, pihaknya tak mengetahui kredebilitas sumber itu. Geng pun tak berkomentar soal apakah pihaknya memiliki informasi tentang situasi tersebut.

Kim dilaporkan operasi kardiovaskular Daily NK, media yang dikelola oleh pembelot Korea Utara, sebelumnya melaporkan bahwa Kim telah dirawat di rumah sakit pada 12 April untuk melakukan prosedur operasi kardiovaskular.

Kim disebut saat ini tengah menerima perawatan di sebuah vila di resor Gunung Myohyang di utara Ibu kota Pyongyang

"Pemahaman saya adalah bahwa Kim telah berjuang (dengan masalah kardiovaskular ) sejak Agustus lalu, tetapi memburuk setekah kunjungan ke Gunung Paektu," kata sebuah sumber.

Masalah kesehatan potensial Kim dapat memicu ketidakpastian tentang masa depan pemerintahan Korea Utara.

Tak muncul dalam ultah kakek

Spekulasi tentang kesehatan Kim pertama kali muncul setelah ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun kakek Kim, Kim Il Sung pada 15 April.

Pada 12 April, media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong Un telah mengunjungi pangkalan udara untuk mengamati latihan jet tempur dan pesawat serang.

Dua hari kemudian, Korea Utara meluncurkan beberapa rudal jelajah anti-kapal jarak pendek ke laut sebagai bagian dari latihan militer.

Menurut para pejabat Seoul, peluncuran rudal itu menjadi bagian dari perayaan untuk kakek Kim.

Tapi tak ada laporan media pemerintah tentang kehadirannya. Korea Utara dalam beberapa waktu terakhir banyak mendapat sorotan karena tak adanya laporan kasus virus corona.

Hal itu jauh berbeda dengan kondisi Korea Selatan yang melaporkan lebih dari 10.000 kasus dengan 237 kematian. Baca juga: Kim Jong Un Disebut Jalani Operasi Kardiovaskular, Ini Kata Korea Selatan 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kim Jong Un Diyakini Sudah Meninggal, Sang Adik Kim Yo Jong Dinilai Bisa Lebih Kejam dari Sang Kakak, ini link nya : https://jabar.tribunnews.com/2020/04/25/kim-jong-un-diyakini-sudah-meninggal-sang-adik-kim-yo-jong-dinilai-bisa-lebih-kejam-dari-sang-kakak

Editor: Dedy Herdiana

Berita Terkini