Wagub NTT, Josef Nae Soi Usul Lab Pemeriksaan Swab di Kupang, Sikka dan Labuan Bajo
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Wakil Gubernur NTT (Wagub) NTT, Josef A Nae Soi mengusulksn agar pemeriksaan sampel swab dapat dilakukan di NTT. Tiga wilayah yang perlu ada laboratorium pemeriksaan swab di RSUD Prof. Dr. WZ. Johannes Kupang, RSUD TC.Hillers Maumere dan RSUD Komodo di Labuan Bajo.
Josef menyampaikan hal ini saat melakukan rapat virtual atau dalam jaringan (daring) online dengan
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional , Letjen TNI. Doni Monardo,
Rapat ini berlangsung di ruang rapat Gubernur NTT, Rabu (22/4/2020).
Hadir pada acara ini, Sekda NTT,Ben Polo Maing, Kepala Pelaksana BPBD NTT, Thomas Bangke, Kadis Kominfo, Aba Maulaka,Kadis Sosial, dr. Mese Ataupah dan Karo Humas dan Protokol Setda NTT,Jelamu Ardu Marius.
Saat itu, Josef mengatakan, di NTT sudah ada Polymerase Chain Reaction (PCR) namun alat kit reagennya belum ada.
Menurut Josef, saat ini pemeriksaan sampel swab dari Provinsi NTT harus dikirim ke Jakarta atau Surabaya. Karena itu, Pemprov NTT memohon pemerintah pusat dapat membantu dan memfasilitasi agar pemeriksaan swab dapat dilaksanakan di NTT.
"Mohon izin jenderal, kami di sini sedang persiapkan lab untuk pemeriksaan swab, namun kesulitan belum ada reagen," kata Josef.
Dikatakan, pemeriksaan swab dengan metode PCR dapat dilakuka di NTT hanya saja belum ada reagen. "Kita minta supaya pemeriksaan swab bisa dilakukan di NTT," katanya.
Pada kesempatan itu, Josef juga menyampaikan beberapa kesulitan di NTT, Karen secara geografi berbatasan langsung dengan RDTL atau Timor Leste dan Australia. Begitu juga dengan wilayah perairan NTT yang strategis selalu disinggahi kapal-kapal Pelni domestik dan kapal asing.
"Kondisi ini jadi perhatian pemerintah NTT terutama dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19," katanya.
Dikatakan, ada kapal yang hendak sandar di beberapa pelabuhan laut di NTT, namun ditolak. "Kami tolak untuk sandar dan terlebih dahulu kami kirim tim medis dan tenaga dokter untuk melakukan pemeriksaan di atas kapal," katanya.
Sementara untuk perbatasan Timor Leste, Pemprov NTT sudah menutup,karena ada sejumlah mahasiswa Timor Leste yang kembali ke Timor Leste melalui Kupang
"Banyak mahasiswa asal Timor Leste yang pulang masuk lewat NTT, saat , rapid test negatif tapi tiba di sana diperiksa swab dan dinyatakan positif," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya ,secara terpaksa, Pemprov NTT langsung menutup perbatasan setelah berkoordinasi dengan imigrasi.
"Kami terpaksa tutup perbatasan untuk memutuskan mata rantai Covid-19," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)