Corona di NTT

Ternyata Sebanyak 21 Pelaku Perjalanan Sudah Dikarantina di Puskesmas Lewoleba, Simak Info

Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puskesmas Lewoleba di Desa Pada Kecamatan Nubatukan yang baru dibangun dan akan dijadikan tempat karantina perantau dari daerah terpapar Covid-19.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Sebanyak 21 orang pelaku perjalanan saat ini sedang dikarantina di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada Kecamatan Nubatukan. Pemerintah Kabupaten Lembata langsung melakukan karantina terpusat terhadap para pelaku perjalanan yang datang ke Lembata melalui 'jalan tikus'.

Kepada wartawan, Senin. (20/4/2020), Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan pada Minggu malam kemarin ada 4 orang anak buah kapal (abk) dan 3 orang penumpang kapal yang juga turut dikarantina.

"Jadi semua kita karantina dan ini jadi pelajaran untuk para nelayan. Mereka semua dikarantina bersama keluarga," urai Bupati Sunur.

Ini Pengakuan Mengejutkan Hamka Hamzah soal Persib Bandung, Apa Itu? Simak Liga 1 2020

Menurut dia, karantina bagi para nelayan yang mengangkut para penumpang merupakan upaya memberikan efek jera kepada mereka agar tidak lagi menangkut penumpang via 'jalur tikus'.

"Harus ada efek jera terhadap nelayan yang pergi jemput orang supaya tidak diikuti perahu nelayan," jelasnya.

Ini Kisah 20 April 7 Tahun Lalu,Tendangan Bebas Sergio van Dijk Bawa Persib Kalahkan Arema, Info

Pemerintah Kabupaten Lembata sudahbersurat ke Pemkab Flotim dan Alor untuk memperketat penjagaan di wilayah pesisir.

Opsi Liga 1 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton, ini Pernyataan Pelatih Persib Bandung, Liga 1 2020

Puskesmas Lewoleba di Desa Pada Kecamatan Nubatukan yang baru dibangun dan akan dijadikan tempat karantina perantau dari daerah terpapar Covid-19. (POS KUPANG.COM/RICARDUS WAWO)

Berita Terkini