POS-KUPANG.COM - Update pandemi virus corona Covid-19 di seluruh dunia Jumat 17 April 2020.
Menurut pantauan Tribunnews.com dari situs worldometers.info/coronavirus, hingga Jumat (17/4/2020) pukul 08.00 WIB, terdapat 210 negara dan 2 kapal internasional terinfeksi corona yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.
Kasus Covid-19 dunia mencatat 2.182.023 orang dinyatakan terinfeksi, 145.513 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 547.092 sembuh.
Hingga kini Amerika Serikat masih mencatatkan kasus terbanyak di dunia dengan 677.570 kasus dan 34.617 kematian.
Angka ini melebihi China, dimana virus ini berasal.
Dalam data tersebut, setidaknya 2.174 jiwa warga Amerika Serikat melayang karena Covid-19.
• YA ALLAH! Seorang Ayah Keliling Jual HP Rusak Rp 10 Ribu untuk Beli Beras, Anak-Anaknya Belum Makan
• Update Corona TTU, mlah Pelaku Perjalanan Dalam Pemantauan di TTU Capai 889 Orang
Berikut adalah rincian pasien virus corona di negara/wilayah per Jumat 17 April 2020 pukul 08.00 WIB.
Total (global)
Infeksi: 2.182.023
Kasus aktif/tengah dirawat: 1.489.418
Meninggal dunia: 145.513
Sembuh: 547.092
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 677.570
Meninggal: 34.617
Sembuh: 57.508
2. Spanyol
Terkonfirmasi: 184.948
Meninggal: 19.315
Sembuh: 74.797
3. Italia
Terkonfirmasi: 168.941
Meninggal: 22.170
Sembuh: 40.164
4. Prancis
Terkonfirmasi: 165.027
Meninggal: 17.920
Sembuh: 32.812
5. Jerman
Terkonfirmasi: 137.698
Meninggal: 4.052
Sembuh: 77.000
6. Inggris
Terkonfirmasi: 103.093
Meninggal: 13.729
Sembuh: T / A
7. China
Terkonfirmasi: 82.341
Meninggal: 3.342
Sembuh: 77.892
8. Iran
Terkonfirmasi: 77.995
Meninggal: 4.869
Sembuh: 52.229
9. Turki
Terkonfirmasi: 74.193
Meninggal: 1.643
Sembuh: 7.089
10. Belgia
Terkonfirmasi: 34.809
Meninggal: 4.857
Sembuh: 7.562
11. Brazil
Terkonfirmasi: 30.683
Meninggal: 1.947
Sembuh: 14.026
12. Kanada
Terkonfirmasi: 30.106
Meninggal: 1.195
Sembuh: 9.729
13. Belanda
Terkonfirmasi: 29.214
Meninggal: 3.315
Sembuh: 250
14. Rusia
Terkonfirmasi: 27.938
Meninggal: 232
Sembuh: 2.304
15. Swiss
Terkonfirmasi: 26.732
Meninggal: 1.281
Sembuh: 15.900
16. Portugal
Total kasus: 18.841
Kematian: 629
Sembuh: 493
17. Austria
Total kasus: 14.476
Kematian: 410
Sembuh: 8.986
18. India
Total kasus: 13.430
Kematian: 448
Sembuh: 1.768
19. Irlandia
Total kasus: 13.271
Kematian: 486
Sembuh: 77
20. Israel
Total kasus: 12.758
Kematian: 142
Sembuh: 2.818
Data lengkap update Covid-19 di seluruh dunia ada di link berikut: Update virus corona Covid-19 Seluruh Dunia
Trump Akan Longgarkan lockdown
Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump berujar wabah virus corona di AS telah "melewati puncak", dan berencana melonggarkan aturan lockdown.
Trump berjanji akan menjabarkan rencananya pada Kamis (16/4/2020), walau grafik jumlah korban Covid-19 di Negeri "Uncle Sam" belum mengendur.
AFP mengabarkan, dalam 24 jam terakhir saja di AS terdapat rukorban meninggal dunia akibat Covid-19. Sementara itu di seluruh dunia jumlah nyawa yang melayang mencapai 134.000.
Namun Trump bersikeras dengan mengatakan, "strategi agresif" melawan virus itu berhasil dan "data menunjukkan secara nasional kita telah melewati puncaknya pada kasus-kasus baru."
Presiden 73 tahun itu menjanjikan adanya "pedoman" secara cepat pada pembukaan kembali sebagian negara, dan menyarankan kepada negara-negara bagian dengan dampak minim dari virus corona, untuk melonggarkan pembatasan sebelum 1 Mei.
Sementara itu di negara-negara lainnya, para pemimpin berhadapan dengan dilema tentang bagaimana caranya kembali memulai perekonomian, tanpa risiko gelombang kedua infeksi.
Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak "kehati-hatian ekstrem" ketika ia mengumumkan langkah-langkah awal membuka kembali beberapa toko, dan secara bertahap memulai lagi kegiatan di sekolah.
Di belahan Eropa lainnya Denmark mulai membuka lagi sekolah untuk anak-anak, setelah ditutup selama sebulan. Finlandia juga telah mencabut blokade di Helsinki.
Kemudian Lithuania mengatakan, akan mengizinkan toko-toko dibuka kembali mulai Kamis, sedangkan Iran akan mengizinkan beberapa usaha kecil untuk beroperasi lagi.
Sebaliknya, Inggris akan memperpanjang kebijakan lockdown yang rencananya diumumkan Kamis, lalu Belgia memperpanjang aturan untk tetap di rumah sampai 3 Mei.
Meski beberapa negara hendak kembali ke kehidupan normal, banyak warganya yang menyuarakan kekhawatiran bahwa virus corona belum sepenuhnya dikalahkan.
Ketua PBB Antonio Guterres mengatakan, hanya "vaksin yang aman dan efektif" yang dapat mengembalikan dunia menjadi normal, dengan harapan vaksin akan tersedia di akhir tahun.
Begitu pun dengan kepala eksekutif Yayasan Bill & Melinda Gates yang mengungkapkan, tantangan yang dihadapi umat manusia untuk melindungi diri dari virus di masa depan.
"Ada 7 miliar orang di planet ini," kata Mark Suzman. "Kita perlu melakukan vaksinasi ke hampir setiap orang. Tidak ada kapasitas produksi untuk melakukan itu."
AFP mengabarkan, dengan vaksin pun virus ini tetap akan menggerogoti perekonomian dunia, dengan IMF (International Monetary Fund) memperingatkan bahwa 9 triliun dollar AS (Rp 142 triliun) dapat melayang di Great Depression kedua.
Di AS sendiri pandemi ini telah menyebabkan setidaknya 17 juta orang kehilangan pekerjaan, dan banyak yang menjadi semakin putus asa.
"Akhir bulan ini saya selesai," kata Reuben Isaacson dari Boca Raton, Florida, yang di-PHK dari startup e-commerce bulan lalu.
"Ketika moratorium penggusuran dicabut dan Florida belum membayar uang kepada siapa pun, banyak orang akan menjadi tunawisma dan itu termasuk saya," terangnya pada jurnalis AFP.
Nada optimis
Terlepas dari kekhawatiran yang melingkupi masyarakat, terdapat pula kisah-kisah inspiratif yang menggugah semangat.
Di Birmingham, Inggris, Connie Titchen (106) berhasil melawan virus dan dipuji staf medis ketika dia pergi menemui cucu-cucunya.
"Dalam perang terakhir tentara berseragam di garis depan. Kali ini tentara kami adalah dokter dan perawat," kata Moore pada TV Inggris awal pekan ini.
"Kita akan selamat dari ini," tegasnya.
Kemudian di New Orleans, Burnell Cotlon menghabiskan tabungan hidupnya untuk membuka toko kelontong, membantu orang-orang yang kesulitan mencari makan akibat wabah virus corona.
"Seluruh dunia telah berubah," katanya pada AFP.
Banyak pelanggannya telah di-PHK dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, katanya.
"Karena mereka tidak bekerja lagi, mereka tidak punya uang. Tapi mereka masih harus memberi makanan anak-anak mereka."
"Jadi orang-orang datang ke sini sepanjang waktu, mencari pekerjaan, mencari makanan, mencari jawaban, dan harapan," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Corona Dunia 17 April 2020: Lebih dari 2 Ribu Warga AS Meninggal dalam Sehari
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona di AS Sudah "Lewati Puncak", Trump Akan Longgarkan Lockdown"
Penulis : Aditya Jaya Iswara