Profesi Perawat, Ika Dewi Maharani Malah Banting Stir Jadi Sopir Ambulans, Ini Kisahnya

Ika Dewi Maharani rela banting stir menjadi sopir ambulans. Perempuan yang berprofesi sebagai perawat ini bersedia membantu mengantar pasien di tengah

Editor: Ferry Ndoen
Dok. BNPB
Ika Dewi Maharani, satu-satunya relawan medis perempuan di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang bertugas sebagai sopir ambulans pasien virus corona. 

POS KUPANG.COM--  - Ika Dewi Maharani rela banting stir menjadi sopir ambulans. Perempuan yang berprofesi sebagai perawat ini bersedia membantu mengantar pasien di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Ika adalah satu-satunya sopir ambulans permpuan di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Prcelatan Penanganan Covid-19.

Dia bahkan rela meninggalkan tanah kelahirannya di Maluku Utara untuk menjalani hidup di mess yang disediakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selama menjadi relawan, Ika mendapatkan tugas mengantar atau menjemput pasien di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat.

Meski pekerjaan itu menyimpang dari profesinya, namun tak masalah karena sama-sama berkontribusi mempercepat penanganan corona.

IDI Sikka Galang Donasi,Targetkan 75 Ribu Masker Kain untuk Masyarakat, Simak Beritanya

Jika lengah, maka bukan tidak mungkin dirinya sendirilah yang akan terpapar virus corona.

Angka kasus Covid-19 di Jakarta saat ini semakin meningkat, ditambah dengan jumlah petugas ambulans yang kurang memadai, sehingga membulatkan tekat Ika untuk menjadi sopir ambulans.

“Dengan keahlian yang saya miliki, saya bisa menyetir dan bidang dasar pekerjaan sebagai perawat. Tentu pas sesuai dengan panggilan hati, dengan kemampuan yang saya punya, saya harus melayani,” ujar Ika berdasarkan keterangan yang diterima pada Jumat (17/4/2020).

Usai Latihan Mandiri, Ini yang Dilakukan Kiper PS Tira Persikabo Syahrul Trisna Fadillah, Simak Info

Baginya, melayani pasien merupakan hal yang biasa. Namun menjadi sopir ambulans, menjadi tantangan tersebndiri bagi perawat yang tergabung dalam Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) ini.

Kata dia menjadi sopir ambulans merupakan pengalaman pertama dalam hidupnya.

“Ternyata di ambulans tidak semudah yang saya bayangin," kata Ika yang mengaku kuliah di sebuah Universitas di Kota Surabaya, Jawa Timur itu.

“Saya sudah bunyikan sirine, tapi kadang orang-orang di sekitar tidak peka untuk memberikan jalan padahal kami mengangkut pasien,” tambahnya.

Meski demikian, ada beberapa pengendara yang memiliki kesadaran untuk memberikan ruang jalan.

Dengan begitu, Ika lebih leluasa mengangkut pasien ke rumah sakit di tengah padatnya arus kendaraan di jalan raya.

Mengemban tugas mengantarkan pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun pasien positif Covid-19 membuat Ika berisiko besar terinfeksi virus corona.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved