Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kondisi pasien 01 positif Corona Virus Disease ( Covid-19) yang sementara dirawat di RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang, Provinsi NTT membaik. Meski begitu pasien tersebut belum bisa dipulangkan karena masih menunggu hasil pemeriksaan swab.
Hal ini disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang,dr. Stef saat saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPRD NTT, Kamis (16/4/2020).
Rapat secara daring ini membahas soal penanganan Covid-19 di NTT. Rapat ini dipimpin langsung Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa dari Ruang Rapat Komisi V DPRD NTT.
• Ariel NOAH Nyamar Jadi Dokter, Bikin Kejutan Tim Medis Corona, Perawat: Haaa si Ganteng!
Menurut dr. Stef, walaupun kondisi pasien 01 positif Covid -19 itu membaik, namun pihaknya belum bisa memulangkan pasien tersebut.
"Jadi pasien 01 positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang membaik. Namun, kami belum bisa memulangkannya ke rumah karena masih melakukan pemeriksaan lanjutan,"kata Stef.
• Ikuti Doa dan Zikir Nasional untuk Keselamatan Bangsa, Terbebas Corona Covid-19, Malam Ini 19.30 WIB
Dijelaskan, mengapa pasien itu belum bisa dipulangkaran, karena masih menunggu hasil pemriksaan swab.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan ulang swab pasien tersebut pada tanggal 9 dan 10 April 2020 serta tanggal 14-15 April 2020," katanya.
Dikatakan, apabila hasil pemeriksaan swab pada tanggal 9-10 April 2020 itu negatif, maka pasien tersebut baru bisa dipulangkan, karena secara klinis, kondisi pasien itu saat ini membaik.
"Begitu juga hasil pemeriksan tanggal 14-15 April 2020, apabila negatif juga, maka secara klinis, pasien itu kita nyatakan sembuh total," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Domi Mere, M.Kes mengatakan, sesuai informasi dari Wadir Pelayanan RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang,dr. Stef bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid -19 yang dirawat dalam kondisi baik.
Sedangkan menyangkut pertanyaan DPRD NTT, mengapa hasil konfirmasi pasien 01 positif Covid 19 di NTT tidak langsung diumumkan,melainkan pasien itu yang lebih dahulu menyampaikan melalui media sosial (youtube), Domi menjelaskan, posisi. Dinkes selain sebagai Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19, juga sebagai juru bicara pemerintah daerah yang melaporkan perkembangan eskalasi Covid-19 di NTT.
"Khusus pasien 01 positif Covid-19, kita sudah punya mekanisme dan SOP. Hal-hal yang baru dilaporkan kepada masyarakat harus berdasarkan data dan laporan resmi dari Kemenkes," katanya.
Dikatakan, mengapa saat adanya informasi pasien 01 positif di NTT, maka keesokan harinya baru pemerintah NTT mengumumkannya, karena pemerintah NTT menunggu pemberitahuan resmi dari Kemenkes/Jubir Kemenkes dalam hal ini Dirjen P2P.
"Oleh karena itu, yang dilaporkan itu pada pukul 16.00, maka kita sampaikan keeseokan harinya. Soal kenapa tidak langsung diberitahukan, ada hal yang kita pertimbangkan,yakni hal prefentif, agar tidak menimbulkan kegaduhan, termasuk soal peta lokasi keberadaan pasien 01 positif Covif-19," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)