Akiba Covid,Keluhan Perusahaan Mulai dari Tawarkan Pensiun Dini,Hendak Ditutup & PHK Karyawan,Simak!
Akiba Corona, Keluhan Perusahaan Mulai dari Tawarkan Pensiun Dini, Hendak Ditutup & PHK Karyawan, Yuk Simak!
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Akiba Covid, Keluhan Perusahaan Mulai dari Tawarkan Pensiun Dini, Hendak Ditutup & PHK Karyawan, Yuk Simak!
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Menyebarnya wabah Covid-19 di provinsi NTT membawa dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian.
Hampir semua perusahaan konsen untuk menghitung biaya pemasukan dan pengeluaran serta berinisiatif mengambil langkah yang sebenarnya tidak diinginkan oleh semua pihak.
Lippo Plaza Kupang sementara ditutup sejak (1-28/4/2020).
Sedangkan Ramayana Mall tetap bertahan beroperasi di tengah pandemi ini, meskipun zona 2000 dan rumah makan ditutup.
Melihat situasi seperti ini, dimana terjadinya penurunan penjualan hingga 80 persen bisa saja terjadi Ramayana Mall akan memberhentikan seluruh karyawannya karena perusahaan merugi.
GM Ramayana Mall, Robby Kase, kepada POS-KUPANG.COM, di Kupang, Senin (13/4/2020), mengaku nantinya akan ada karyawan yang di-PHK karena melihat tren penjualan yang terus menurun.
"Tapi kami harus hitung-hitungan, melihat dulu. Kami efesiensi terus. Kalau tidak tutup biaya berarti ditutup sementara," tuturnya.
Saat ini, kata Robby, dengan kondisi saat ini perusahaan menawarkan pensiun dini kepada karyawan dan sudah ada dua orang yang mengajukan pensiun dini.
Diakuinya baik di area fashion maupun Robinson Mart sangat sepi pengunjung. Bahkan di Jawa dan Bali Ramayana tutup permanen, Mall tidak bisa hidup lagi. Semua karyawan di PHK tetapi perusahaan tetap membayar pesangon.
"Kami masih melihat kedepannya bagaimana. Kalau situsasi makin buruk dan tidak ada sales maka pasti perusahaan rugi," tuturnya.
Saat ini semua karyawan kontrak dan magang di Ramayana Mall telah dirumahkan.
Sementara Developer Muda, Owner PT Charsond Timorland Estate, Bobby Pitoby, menyampaikan perusahaan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan.
"Akan tetapi, kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berlangsung. Kalau masalah ini berlangsung lama, dengan terpaksa perusahaan akan melakukan PHK karna sampai sekarang sudah 1,5 bulan ini tidak ada penghasilan (cash inflow) sedangkan pengeluaran berjalan terus," tuturnya.
Jika hal ini berlangsung lebih lama, kata Bobby, dikhawatirkan bahwa akan ada PHK besar-besaran.