Update Corona NTT

UPDATE CORONA NTT - 1 Kasus Positif Corona NTT, Berikut Data Corona di Indonesia

Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update terkini Corona di Indonesia

UPDATE CORONA NTT - 1 Kasus Positif Corona NTT, Berikut Data Corona di Indonesia

POS-KUPANG.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencanaa (BNPB) melansir data terbaru sebarang virus Corona di Seluruh Indonesia.

Hasilnya, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sebelumnya nol kasus positif Corona, kini terdapat 1 kasus baru positif Corona.

Namun, belum jelas di kabupaten mana karena NTT memiliki sejumlah kabupaten.

Jangan panik jumlah kasusu di Indonesia kian naik hari ke hari.

Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penambahan pasien yang positif terinfeksi virus corona dan mengidap Covid-19.

Hingga Kamis (9/4/2020) pukul 12.00 WIB, data yang dihimpun memperlihatkan total ada 3.293 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Jumlah ini bertambah 337 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.

"Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 337, sehingga jumlah menjadi 3.293 kasus," ujar Yurianto.

Update terkini Corona di Indonesia (istimewa)
Dia menambahkan, dalam periode yang sama juga terjadi penambahan 30 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total ada 252 pasien yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Namun, pemerintah masih mengungkapkan kabar duka dengan adanya penambahan 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ini menyebabkan secara akumulasi ada 280 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.

Menurut Yurianto, data ini menggambarkan masih terjadinya penularan Covid-19 di masyarakat. Dia pun menyesali tingginya penambahan kasus baru dan jumlah pasien meninggal.

"Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita karena kita tahu bahwa penularan masih terus berlangsung," kata Yuri.

Menurut Yuri, data ini juga memperlihatkan kondisi masyarakat dalam seminggu terakhir yang belum patuh terhadap imbauan pemerintah.

"Data yang kita himpun hari ini menggambarkan kondisi masyarakat kita seminggu yang lalu," ucap Yurianti. "Kita tahu meskipun masa inkubasi terpanjang adalah 14 hari namun rata-rata 5-6 hari yang lalu," kata dia.

Imbauan pemerintah itu seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan sebisa mungkin tidak keluar jika tidak ada kepentingan mendesak.

Selain itu, jika keluar rumah masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga jarak atau physical distancing agar mencegah penularan terus terjadi.

Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Masyarakat diharapkan menggunakan masker kain, sebab masker bedah dan masker N95 diprioritaskan untuk para petugas medis.

"Mudah-mudahan dengan menggunakan masker, kita bisa melihat hasilnya minggu depan apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," kata dia.

Dari jumlah bertambahnya kasus. Ada juga kasus di provinsi yang sebelumnya belum terdeksi yaitu Nusa Tenggara Timur.

Kasus di Nusa tenggara Timur berjumlah 1 kasus.

Berikut daftar lengkap provinsi dan jumlah kasus Virus Corona Covid-19:

Penyebaran virus corona atau covid-19 terus meluas.

Hingga Rabu (8/4/2020), ratusan negara telah melaporkan adanya kasus infeksi virus corona. 

Dilansir dari Worldometer, Rabu (8/4/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 1.431.973 pasien.

Adapun total korban meninggal dunia mencapai 82.096 orang.

Berikut 10 negara memilki jumlah kasus terbesar Covid-19 :

1. Amerika Serikat, 400.540 pasien positif covid-19. Sebanyak 12.857 pasien sembuh dan 21.711 orang meninggal.

2. Spanyol, 141.942 kasus positif, 14.045 orang meninggal, dan 43.208 orang sembuh

3. Italia, 135.586 kasus positif, 17.127 orang meninggal, 24.392 orang sembuh

4. Perancis, 109.069 kasus positif, 10.328 orang meninggal, 19.337 orang sembuh

5. Jerman, 107.663 kasus positif, 2.016 orang meninggal, 36.081 orang sembuh

6. China, 81.802 kasus positif, 3.333 orang meninggal, 77.279 orang sembuh

7. Iran, 62.589 kasus positif, 3.872 orang meninggal, 27.039 orang sembuh

8. Inggris, 55.242 kasus positif, 6.159 orang meninggal, 135 orang sembuh

9. Turki, 34.109 kasus positif, 725 orang meninggal, 1.582 orang sembuh

10. Swiss, 22.253 kasus positif, 821 orang meninggal, 8.704 orang sembuh.

Data sebaran covid-19 di Indonesia

Berikut data persebaran kasus virus corona di Indonesia per Selasa (7/4/2020) berdasarkan data dari covid19.go.id:

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 1.369

Sembuh: 65

Meninggal: 106

2. Jawa Barat

Sembuh: 17

Meninggal: 29

3. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 194

Sembuh: 41

Meninggal: 16

4. Banten

Terkonfirmasi: 194

Sembuh: 7

Meninggal: 18

5. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 133

Sembuh: 14

Meninggal: 22

6. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 127

Sembuh: 21

Meninggal: 6

7. Bali

Terkonfirmasi: 43

Sembuh: 18

Meninggal: 2

8. Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 41

Sembuh: 1

Meninggal: 3

9. Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 31

Sembuh: 1

Meninggal: 1

10. Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 26

Sembuh: 0

Meninggal: 4

11. Papua

Terkonfirmasi: 26

Sembuh: 3

Meninggal: 2

12. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 20

Sembuh: 6

Meninggal: 0

13. Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 18

Sembuh: 0

Meninggal: 0

14. Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 18

Sembuh: 0

Meninggal: 0

15. Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 16

Sembuh: 1

Meninggal: 2

16. Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 15

Sembuh: 0

Meninggal: 0

17. Riau

Terkonfirmasi: 12

Sembuh: 1

Meninggal: 0

18. Lampung

Terkonfirmasi: 12

Sembuh: 0

Meninggal: 1

19. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 10

Sembuh: 0

Meninggal: 0

20. Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 10

Sembuh: 3

Meninggal: 2

21. Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 9

Sembuh: 2

Meninggal: 1

22. Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 1

Meninggal: 0

23. Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 1

Meninggal: 0

24. Aceh

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 1

25. Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 2

26. Jambi

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

27. Bengkulu

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

28. Kepulauan Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

29. Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

30. Papua Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

31. Maluku

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 1

Meninggal: 0

32. Maluku Utara

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Dahlan Iskan Ungkap Obat Baru untuk Corona Bernama Carrimycin, Dipakai di 9 Rumah Sakit di Wuhan

POS-KUPANG.COM – Di tengah upaya memerangi Pandemi Corona muncul nama Carrimycin yang disebut-sebut sebagai obat baru untuk pasien Covid-19.

Obat ini masih dalam tahap uji klinis oleh peneliti di sejumlah rumah sakit di Cina.

Perihal Carrimycin ini pun pernah diulas mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, dalam blognya Disway.id yang diposting 7 April 2020.

Akhirnya ketemu: Carrimycin. Itulah nama obat baru untuk Covid-19. Yang sudah dipakai di 9 rumah sakit di 9 kota di Tiongkok, tulis Dahlan Iskan.

Sebelumnya dia sempat menuliskan betapa sulitnya menemukan ejaan nama obat itu yang dilihatnya dari siaran TV nasional Cina. Kalimat tadi, adalah reaksinya begitu tahu namanya Carrimycin.

Menurut Dahlan Iskan, obat ini telah dilakukan uji klinis di 9 rumah sakit di Cina, sejak awal Februari lalu. Uji klinis dilakukan terhadap 500 lebih relawan penderita Covid-19 yang berumur antara 18 sampai 70 tahun.

Mereka dibagi dalam banyak kelompok. Ada kelompok umur. Ada kelompok jenis kelamin. Ada pula kelompok stadium sakitnya ringan, sedang, dan berat.

Menurutnya, akhirnya pemerintah Cina memberikan persetujuan pada 26 Maret 2020. Mengapa cepat? “Karena ini bukan obat penemuan baru. Ini penemuan lanjutan”, tulisnya.

Obat Carrimycin sudah ditemukan bulan Juni tahun lalu. Waktu itu belum ada Covid-19. Carrimycin ditemukan untuk penanganan bakteri dan infeksi. Juga untuk melawan kanker.

Tapi karena ada Covid-19 dilakukan review. Apakah bisa untuk Covid-19.

Banyak lagi obat lama yang juga di-review. Termasuk Hydroxychloroquine.

Pemerintah Tiongkok akhirnya memutuskan bahwa Carrimycin resmi masuk dalam daftar 10 obat untuk Covid-19. Carrimycin dinilai efektif untuk Covid-19.

Carrimycin pun mulai diproduksi di Shanghai.

Obat baru ini berbeda dengan yang ditemukan jenderal wanita Prof. Chen Wei, yang sekarang sudah memasuki uji klinis terhadap orang-orang sehat di Wuhan.

Yang ditemukan Prof Chen Wei adalah vaksin. Obat suntik.

Untuk orang sehat. Agar yang masih sehat tidak terkena Covid-19. Sedang Carrimycin adalah pil untuk yang sakit. Agar sembuh.

Ulasan yang menarik ini menarik banyak kalangan.

Terlebih saat ini pandemi virus corona masih belum teratasi dengan baik di banyak negara.

Jumlah korban meninggal akibat penularan virus ini pun terus bertambah, demikian pula orang-orang yang terpapar.

Sementara itu, saat dicek di website US National Library of Medicine, di clinicaltrials.gov, nama obat Carrimycin memang dalam proses uji klinis dan terdaftar sejak 27 Februari lalu.

Pengujian ini dengan sponsor Beijing YouAn Hospital.

Berkolaborasi dengan sejumlah rumah sakit yakni:

Shenyang Tonglian Group Co., Ltd.

Institute of Medicine and Biotechnology, Chinese Academy of Medical Sciences

Huangshi Central Hospital

Shenyang Pharmaceutical University

First Affiliated Hospital of Chongqing Medical University

The Second Affiliated Hospital of Harbin Medical University

No.2 People's Hospital of Fuyang City

First Affiliated Hospital Bengbu Medical College

Renmin Hospital of Wuhan University

The sixth people's hospital of Shenyang

Nanyang Central Hospital

"Novel coronavirus infectious disease (COVID-19) yang diinduksi oleh novel coronavirus (SARS-CoV-2) pada Desember 2019 telah mewabah di Wuhan. Hal ini dapat menyebabkan risiko epidemi di dunia," tulis peneliti, seperti dikutip Clinicaltrials.gov.

"Karena COVID-19 adalah penyakit menular yang baru muncul, dan belum diakui secara ilmiah dan tidak ada obat yang efektif untuk pengobatan saat ini. Oleh karena itu, kami akan meluncurkan proyek ilmiah "Kemanjuran dan keamanan pengobatan Carrimycin pada 520 pasien dengan COVID-19 bertingkat secara klinis," tulis peneliti, seperti dikutip Clinicaltrials.gov.

Menurut keterangan dalam proposal penelitian itu, studi ini diprediksi akan selesai pada Februari 2021. (*)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Cina Kembangkan Carrimycin untuk Obat Covid-19, Dahlan Iskan Pun Beri Ulasan, 

Editor: Anjar Wulandari

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkini