Posisi Satu Pasien Positif Corona di NTT Terlihat pada Peta Sebaran Covid-19 yang Dikeluarkan Hari Kamis
POS-KUPANG.COM - NTT pecah telur. Setelah lama bertahan dengan status negatif atau 0 positif virus corona, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya menjadi provinsi ke-33 positif Corona di Indonesia.
Hal itu diketahui dari data yang dikeluarkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat nasional, Kamis (9/4/2020).
Di ujung paling bawah tabel terdapat Provinsi Nusa Tenggara dengan 1 kasus positif baru dan 0 meninggal dan 0 sembuh.
Dengan data ini, kini tinggal Provinsi Gorontalo yang masih negatif kasus virus corona di Indonesia.
Namun, data positif dari NTT itu tidak menjelaskan di manakah di NTT pasien positif Corona tersebut. Belum ada pihak yang menjelaskannya.
Namun, dari peta Perkembangan Kasus Kumulatif Virus Corona di Indonesia yang dikeluarkan oleh Pusat Krisis Kesehatan Nasional, Kamis (9/4/2020), terlihat angka satu dari NTT itu ada di Pulau Flores, bukan Pulau Timor, Sumba atau pulau-pulau lainnya.
Namun, tidak jelas betul di Flores mana. Kalau penempatan angka 1 itu menunjukkan tempat dari mana pasien positif Corona itu berasal, maka bisa diperkirakan pasien positif Corona itu berasal dari Kabupaten Sikka atau Kabupaten Ende.
Tapi, sekali lagi, ini baru analisa peta. Dari mana persisnya, kita tetap menunggu konfirmasi dari Pemerintah, dalam hal ini Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
337 Kasus Positif Baru
Hingga Kamis (9/4/2020) pukul 12.00 WIB, data yang dihimpun memperlihatkan total ada 3.293 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Jumlah ini bertambah 337 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.
"Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 337, sehingga jumlah menjadi 3.293 kasus," ujar Yurianto.
Dia menambahkan, dalam periode yang sama juga terjadi penambahan 30 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, total ada 252 pasien yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.
Namun, pemerintah masih mengungkapkan kabar duka dengan adanya penambahan 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ini menyebabkan secara akumulasi ada 280 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.
Menurut Yurianto, data ini menggambarkan masih terjadinya penularan Covid-19 di masyarakat. Dia pun menyesali tingginya penambahan kasus baru dan jumlah pasien meninggal.
"Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita karena kita tahu bahwa penularan masih terus berlangsung," kata Yuri.
Menurut Yuri, data ini juga memperlihatkan kondisi masyarakat dalam seminggu terakhir yang belum patuh terhadap imbauan pemerintah.
"Data yang kita himpun hari ini menggambarkan kondisi masyarakat kita seminggu yang lalu," ucap Yurianti. "Kita tahu meskipun masa inkubasi terpanjang adalah 14 hari namun rata-rata 5-6 hari yang lalu," kata dia.
Harap kita tetap tenang, tidak panik. Patuhi protokol yang telah ditetapkan pemerintah berdasarkan petunjuk WHO.
Imbauan pemerintah itu seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan sebisa mungkin tidak keluar jika tidak ada kepentingan mendesak.
Selain itu, jika keluar rumah masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga jarak atau physical distancing agar mencegah penularan terus terjadi.
Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Masyarakat diharapkan menggunakan masker kain, sebab masker bedah dan masker N95 diprioritaskan untuk para petugas medis.
"Mudah-mudahan dengan menggunakan masker, kita bisa melihat hasilnya minggu depan apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," kata dia.
Berikut data kasus positif virus corona per provinsi per Kamis (9/4/2020):
1. DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 1706 Meninggal: 142 Sembuh: 82
2. Jawa Barat
Terkonfirmasi: 376 Meninggal: 40 Sembuh: 19
3. Jawa Timur
Terkonfirmasi: 223 Meninggal: 17 Sembuh: 49
4. Banten
Terkonfirmasi: 218 Meninggal: 20 Sembuh: 7
5. Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 144 Meninggal: 22 Sembuh: 18
6. Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 138 Meninggal: 8 Sembuh: 23
7. Bali
Terkonfirmasi: 63 Meninggal: Sembuh: 18
8. Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 59 Meninggal: 4 Sembuh: 0
9. Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 41 Meninggal: 7 Sembuh: 6
10. Papua
Terkonfirmasi: 38Meninggal: 2Sembuh: 3
11. Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 32 Meninggal: 1 Sembuh: 6
12. Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 22 Meninggal: 2 Sembuh: 0
13. Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 22 Meninggal: 1 Sembuh: 2
14. Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 20 Meninggal: 0 Sembuh: 6
15. Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 18 Meninggal: 0 Sembuh: 0
16. Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 17 Meninggal: 2 Sembuh: 1
17. Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 16Meninggal: 0Sembuh: 0
18. Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 16 Meninggal: 0 Sembuh: 2
19. Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 15 Meninggal: 0 Sembuh: 1
20. Lampung
Terkonfirmasi: 15 Meninggal: 1 Sembuh: 1
21. Riau
Terkonfirmasi: 12 Meninggal: 0 Sembuh: 1
22. Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 10 Meninggal: 2 Sembuh: 3
23. Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 8 Meninggal: 1 Sembuh: 1
24. Aceh
Terkonfirmasi: 6 Meninggal: 1 Sembuh: 1
25. Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 5 Meninggal: 2 Sembuh: 0
26. Maluku
Terkonfirmasi: 3 Meninggal: 0 Sembuh: 1
27. Papua Barat
Terkonfirmasi: 2 Meninggal: 1 Sembuh: 0
28. Maluku Utara
Terkonfirmasi: 2 Meninggal: 0 Sembuh: 1
29. Sulawesi Barat
Terkonfirmasi: 2 Meninggal: 0 Sembuh: 0
30. Kepulauan Bangka Belitung
Terkonfirmasi: 2 Meninggal: 1 Sembuh: 0
31. Bengkulu
Terkonfirmasi: 2 Meninggal: 1 Sembuh: 0
32. Jambi
Terkonfirmasi: 2 Meninggal: 0 Sembuh: 0
33. Nusa Tenggara Timur
Terkonfirmasi: 1 Meninggal: 0 Sembuh: 0
(*)