Artis Positif Virus Corona Ini Sewot Ruang Isolasi Berdebu & Nyamuk, Langsung Disemprot Direktur RS
POS-KUPANG.COM - Artis Positif Virus Corona Ini Sewot Ruang Isolasi Berdebu & Nyamuk, Langsung Disemprot Direktur RS
Penyanyi Bollywood Kanika Kapoor kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit Lucknow setelah mengaku idap virus corona (Covid-19).
Kanika Kapoor pun diminta agar melepas statusnya sebagai selebritis dan bertingkah layaknya seorang pasien.
Hal itu diungkap oleh Profesor RK Dhiman, Direktur Institut Ilmu Kedokteran Pascasarjana Sanjaya Gandhi.
"Kanika Kapoor telah diberikan yang terbaik yang mungkin tersedia di rumah sakit."
"Dia harus bekerja sama sebagai pasien dan tidak bertingkah seperti bintang di Lucknow," ujar dikutip dari News18.com, Senin (23/3/2020).
Dhiman menambahkan, Kanika Kapoor harus bekerja sama dengan rumah sakit jika ingin pulih.
Itu merupakan pernyataan yang tidak biasa dikeluarkan oleh Profesor RK Dhiman.
Pernyataan tersebut dirilis setelah penyanyi 'Baby Doll' ini mengklaim bahwa ruangan tempat ia diisolasi berdebu dan banyak nyamuk.
Namun pihak rumah sakit sudah membantah klaim Kanika Kapoor.
"Dia diberikan diet bebas gluten dari dapur rumah sakit."
"Fasilitas yang diberikan padanya adalah kamar terisolasi dengan toilet, tempat tidur pasien, dan televisi."
"Ventilasi kamarnya ber-AC dengan Unit Penanganan Udara terpisah (AHU) untuk unit Covid-19," kata direktur RS.
Direktur RS lebih lanjut menasihati Kanika Kapoor agar berperilaku layaknya pasien jika ingin sembuh.
"Perawatan sepenuhnya telah dilakukan, tetapi ia harus lebih dulu mulai berperilaku sebagai pasien dan bukan bintang," imbuhnya.
Sementara itu, sebelum dinyatakan positif terjangkit virus corona, Kanika Kapoor sempat menghadiri sebuah pesta.
Pesta tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Uttar Pardesh Jai Pratap Singh dan keluarganya.
Namun Menteri Kesehatan Uttar Pardesh Jai Pratap Singh dan keluarganya telah diuji dan hasilnya negatif terinfeksi virus corona.
28 tamu lain yang hadir dalam pesta tersebut juga dinyatakan negatif.
Kendati demikian, mereka tetap melakukan karantina mandiri di kediaman masing-masing.
Baca juga berita lainnya:
Meluasnya virus corona ke berbagai negara hingga memakan ribuan jiwa ternyata juga menarik perhatian hampir semua warga di dunia
Banyak hal ya ng ingin diketahui warga mengenai virus ini mulai dengan mekanisme penularan hingga cara efektif mencegah dan mengibatinya
Wabah virus corona telah menjadi pandemi. Pertanyaan besar menggantung di benak banyak orang seperti, seberapa mematikan penyakit ini?
Bisakah kita melindungi diri kita? Bagaimana cara virus ini menyebar begitu cepat?
Kami bertanya pada pembaca BBC News dari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, mengenai hal yang ingin Anda ketahui.
Berikut sejumlah pertanyaan dan jawabannya.
Apakah masker benar-benar berguna untuk melawan virus corona? - Tom Lim, Bali-Indonesia
Hanya ada sedikit bukti bahwa mengenakan masker membuat perubahan terkait berjangkitnya virus corona.
Para pakar menyatakan yang lebih efektif adalah menjaga gaya hidup higienis, seperti sering mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir serta mencuci tangan sebelum menyentuh wajah terutama di sekitar mulut.
Apakah virus corona dapat ditularkan melalui pegangan pintu dan berapa lama virus corona dapat bertahan? - Jean Jimenez, Panama
Banyak negara melakukan pembersihan tempat-tempat publik(AFP) Bila orang yang terinfeksi virus dan menutup batuk dengan tangan mereka, kemudian mereka memegang sebuah benda, permukaan benda tersebut amat mungkin terkontaminasi.
Pegangan pintu merupakan salah satu contoh permukaan benda yang dapat terkontaminasi virus. Para pakar berpendapat virus corona dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa hari.
Jadi, memang yang terbaik adalah sering mencuci tangan Anda untuk membantu mengurangi risiko tertular serta untuk mencegah penyebaran virus.
Dapatkah virus corona menular melalui hubungan seks? - David Cheong, Singapura
Belum ada penjelasan mengenai hal ini, apakah hubungan seksual ( cairan vagina dan sperma ) merupakan salah satu cara transmisi virus corona yang harus kita waspadai.
Sejauh ini, batuk dan bersin dinyatakan sebagai cara utama penyebaran virus corona.
Apa perbedaan antara virus corona dan flu? - Brent Starr, Gresham, Oregon, AS
Virus corona dan influenza memiliki gejala yang mirip, membuat dokter sulit mendiagnosanya tanpa tes Covid-19. Gejala utama virus corona adalah demam dan batuk.
Sementara influenza sering kali diikuti dengan gejala lain, seperti sakit tenggorokan.
Sedangkan virus corona bisa menyebabkan seseorang sesak nafas.
Apakah virus corona lebih menular dibandingkan influenza? - Merry Fitzpatrick, Sydney, Australia
Masih terlalu dini untuk membandingkan. Namun kita tahu, baik virus corona maupun virus influenza memang sangat menular.
Rata-rata, orang yang terinfeksi virus corona menularkannya pada dua hingga tiga orang lainnya, sementara mereka yang flu menularkannya kepada rata-rata satu orang.
Bagaimana pun, orang yang terinfeksi flu cenderung lebih cepat menularkan pada orang lain, sehingga kedua virus ini dapat menyebar dengan mudah.
Dapatkah kita tertular virus corona dari makanan yang disiapkan oleh orang yang terinfeksi virus corona? - Sean McIntyre, Brisbane, Australia
Imbauan WHO untuk mengurangi risiko terpapar virus corona.(WHO)
Seseorang yang sudah terjangkit virus corona dapat menularkan penyakitnya pada orang lain bila ia menyiapkan makanan secara tidak higienis.
Virus corona dapat tersebar melalui percikan air liur atau dahak ketika seseorang batuk. Cuci tangan Anda sebelum memegang benda apa pun juga wajah serta sebelum makan.
Ini imbauan yang diberikan untuk menghentikan penularan virus.
Saya seorang warga negara Inggris yang tinggal di Italia, tindak pencegahan apa yang dapat saya lakukan? - Alex Darlbosco, Milan
Untuk mereka yang tinggal di Italia- dan ribuan orang yang bepergian ke negara ini- ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko virus corona.
Virus ini menyebar melalui kontak antar manusia, melalui percikan air liur atau dahak ketika batuk. Jadi sering mencuci tangan sangatlah penting.
Cuci tangan menggunakan hand sanitizer yang berbasis alkohol atau pakai air hangat dan sabun. Hindari memegang wajah.
Hindari pula kontak dengan orang yang tengah batuk, bersin atau demam. Setiap orang yang merasa terkena virus corona harus segera bicara dengan dokter mereka melalui telepon.
Apakah ada vaksinasi untuk mencegah terjangkit virus corona ini? - Hans Friedrich Lihat
Pemerintah Cina sebut vaksin virus corona akan tersedia di bulan april. (via Bolasport.com)
Saat ini belum ada vaksin yang sudah teruji dapat melindungi kita dari virus corona jenis baru ini. Namun sejumlah peneliti tengah mengembangkannya.
Virus ini merupakan jenis baru sehingga ada banyak hal yang harus dipelajari oleh para dokter dan pakar.
Apakah iklim dan suhu berpengaruh terhadap penularan virus corona? - Ariyana, Märkisch-Oderland, Jerman
Belum jelas, apakah suhu berpengaruh terhadap penyebaran virus corona.
Virus-virus lain memiliki pola tertentu, seperti influenza yang lebih banyak berjangkit di bulan-bulan yang bersuhu lebih rendah atau hawa dingin.
Sejumlah riset menyatakan penyakit Mers (Middle East respiratory syndrome) -virus yang termasuk dalam kelompok virus corona- terpengaruh dengan kondisi iklim.
Mers berkurang di bulan-bulan hangat.
Apakah orang yang sudah pernah kena pneumonia akan mengalami gejala virus corona yang lebih ringan? - Marje, Montreal, Kanada
Virus corona, dalam beberapa kasus, dapat menjadi pneumonia, terutama pada orang yang sudah memiliki gangguan paru-paru.
Namun, karena ini merupakan virus corona jenis baru, tidak ada seorang pun yang memiliki kekebalan terhadap virus ini.
Dengan demikian, pernah menderita pneumonia, atau penyakit yang berasal dari virus corona jenis lain seperti Sars, tidak membuat orang tersebut kebal terhadap penyakit covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kemungkinan butuh waktu 18 bulan sebelum vaksin untuk virus corona dapat diberikan kepada masyarakat.