Virus Corona

Update Data Virus Corona 17 Maret 2020: Total 79.113 Pasien Sembuh,7085 Meninggal dari 174.364 Kasus

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter lakukan tes kesehatan pada pemain Persib Bandung sebagai antisipasi virus corona.

Update Data Virus Corona 17 Maret 2020: Total 79.113 Pasien Sembuh, 7085 Meninggal dari 174.364 Kasus

POS-KUPANG.COM - Virus corona saat ini menjadi ancaman serius bagi kehidupan umat manusia. Namun bukan berarti virus yang pertama kali muncul di Wuhan China itu tidak bisa disembuhkan. 

Buktinya, ada 79.113 pasien di dunia bisa sembuh. Berikut update terbaru virus corona:

Korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 7085 orang.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona ini sejalan dengan jumlah pasien yang sembuh yang mencapai 79.113 pasien.

Kabar terbaru ini menambah angka jumlah pasien terinfeksi yang tembus angka 174.364 kasus.

Laporan per hari dari Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir SCMP, Selasa (17/3/2020) merupakan data terbaru perihal penyebaran virus corona yang telah menyebar ke 118 negara.

Meningkatnya angka ini turut diungkap oleh peneliti yang menyebut adanya kelambatan pengembangan vaksin.

Seorang Pegawai BNI Terkonfirmasi Positif Terinfeksi Virus Corona, Manajemen Tempuh Langkah Ini

 

Warga muslim Lebanon melakukan ibadah di masjid Sunni Mohammed Al-Amin Lebanon pada 13 Maret 2020 di Beirut. Lebanon menghentikan penerbangan dari negara-negara yang paling parah dihantam oleh virus corona baru setelah mengumumkan kematian kedua pasien dalam dua hari. (STR / AFP)

Inggris Tunda Pemilihan Umum Lokal

Pemilihan umum lokal di Inggris harus ditunda selama satu tahun hingga Mei 2021 menyusul penyebaran wabah virus corona.

Downing Street mengumumkan kebijakan dengan menyebut 'tidak ada gunanya' mengadakan pemlihan umum sesuai jadwal bersamaan dengan puncak penyebaran virus corona.

Pengumuman ini terjadi setelah Komisi Pemilihan mengatakan pemilu harus ditunda sampai musim gugur untuk 'mengurangi' dampak virus corona.

Ketua Majelis Umum Inggris, Lindsay Hoyle mengatakan bahwa langkah-langkah yang "proporsional dan masuk akal" akan meringankan beban parlemen selama wabah berlangsung.

Antisipasi Corona Bandara Hasan Aroeboesman Ende Mulai Periksa Suhu Tubuh Penumpang

Anggota tim medis menyemprotkan disinfektan untuk membersihkan tempat di luar tempat suci Imam Reza, setelah wabah coronavirus, di Mashhad, Iran (AFP)

Pemilihan umum lokal direncanakan akan memilih anggota dewan di 118 wilayah, anggota majelis dan wali kota di tujuh wilayah di Inggris.

Pemilu lokal juga akan memilih Wali Kota London dan Komisioner Polisi di Inggris dan Wales.

Pejabat pimpinan Partai Liberal Demokrat, Sir Ed Davey menyebut bahwa langkah menunda pemilu merupakan 'keputusan yang tepat'.

Namun dia mempertanyakan dengan menyebut, "tidak jelas" mengapa pemerintah memilih menunda selama setahun, daripada waktu sampai musim gugur seperti yang direkomendasikan Komisi Pemilihan Umum.

Dampak Corona, Bupati TTS Keluarkan Surat Edaran Terkait Pembelajaran di Rumah

Antisipasi penyebaran virus corona, pemilihan lokal di Inggris terpaksa harus ditunda selama setahun hingga Mei 2021. Foto: Seorang pria menggunakan masker di depan Istana Buckingham (Glyn KIRK / AFP)

Virus Corona di Inggris

Wabah virus corona telah merenggut nyawa 10 orang dengan total 798 kasus di seluruh wilayah Inggris.

Melalui kantor kabinet, otoritas Inggris sepakat akan memberlakukan penundaan pemilu hingga kondisi di setiap wilayah dalam keadaan sama-sama baik.

Suasana di pusat perbelanjaan di Market Street, Manchester, Inggris pada 14 Maret 2020 (PAUL ELLIS / AFP)

Penundaan Liga Inggris

Sebelumnya, setelah mengadakan pertemuan darurat antara otoritas terkait seperti Asosiasi Sepak Bola Inggris, Premier League, EFL dan WSL, dengan suara bulat menghasilkan keputusan bahwa seluruh kompetisi sepak bola di Inggris akan diberhentikan sementara.

Liga Inggris direncanakan akan kembali digelar pada 4 April 2020.

Saat ini, Inggris memang menjadi salah satu negara yang terkena dampak signifikan dari penyebaran virus corona.

Keputusan itu pun diumumkan oleh Ketua Eksekutif Premier League, Richard Masters.

"Di atas segalanya, kami berharap Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi cepat pulih, dan tentu juga untuk semua orang yang terkena dampak COVID-19."

Liga Inggris, masih belum dihentikan meski pemain dan pelatih sudah terkena virus corona. (premierleague.com)

"Dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kami bekerja sama dengan klub, Pemerintah, FA dan EFL akan menjadikan kesehatan dan kesejahteraan pemain, staf, dan pendukung adalah prioritas utama kami," ucap Richard dikutip dari laman resmi Premier League pada Jumat (13/3/2020) waktu setempat.

Meskipun ada tantangan dan hambatan, otoritas Liga Inggris juga bertujuan untuk menjadwal ulang pertandingan-pertandingan yang tersisa di musim 2019-20 ini, termasuk yang dimainkan oleh level akademi, tentunya ketika situasi sudah aman dari virus Corona nanti.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha/Haris)

Berita Terkini