Menkes Inggris Positif Virus Corona, Padahal Penanggung Jawab Tangani Corona, Kini Isolasi Diri

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkes Inggris Positif Virus Corona, Padahal Penanggung Jawab Tangani Corona, Kini Isolasi Diri

Menteri Kesehatan Inggris Positif  Virus Corona, Padahal Penanggung Jawab Tangani Corona , Kini Isolasi Diri

POS KUPANG.COM --  Penyakit yang akibat serangan virus corona atau covid-19 tidak memandang bulu dalam penularannya

Mulai dari masyarakat biasa hingga politisi, bahkan orang yang bertanggung jawab menangani penyebaran virus corona pun bisa terinveksi virus ini

Kali ini Menteri Kesehatan Inggris akhirnya juga tertular virus corona, pada sebeliknya Panglima Militer Italia juga sudah terlebih dahulu terkena virus ini

Dunia saat ini tengah memerangi virus corona yang telah menyebar ke penjuru dunia tanpa terkecuali ke Indonesia.

Semua negara kini juga mengambil langkah untuk bisa tangani virus ini dengan serius dan tak terjadi seperti di China yang telan ribuan orang.

Italia yang berjarak ribuan kilometer juga dikabarkan menutup segala akses termasuk olahraga yang populer seperti sepak bola demi tangani virus tersebut.

Yang terbaru adalah Menter Kesehatan Inggris , Nadine Dorries yang menggemparkan publik Inggris Raya.

Inggris yang juga menjadi salah satu negara yang terpapar virus dari Wuhan China tersebut sedang gencar memerangi persebaran wabah penyakit ini.

Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries (Via Sosok grid.id)

Bahkan Dorries sendiri yang langsung turun tangan bersama anak buahnya untuk mencari cara menyelesaikan wabah tersebut.

Seperti peribahasa, 'Sudah Jatuh Tertimpa Tangga' mungkin itu yang bisa tergambar dari apa yang dialami Oleh Nadine Dorries saat ini.

Negaranya yang gencar perangi virus bernama Covid-19 ini dengan dirinya sebagai garda depan lantaran sedang menjabat sebagai Menteri Kesehatan negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries
Dirinya kini juga harus memerangi virus corona yang menjangkit tubuhnya setelah dinyatakan positif.

Dalam keterangan resminya, Dorries menuturkan bahwa dia segera mengambil segala langkah pencegahan begitu mendapatkan konfirmasi positif.

Melansir dari Sky News, Selasa (10/3/2020), Dorries menerangkan, Dinas Kesehatan Inggris (PHE) langsung melakukan pelacakan, dan kantornya langsung ditutup.

"Saya ingin berterima kasih kepada PHE dan Dinas Kesehatan Nasional (NHS) yang luar biasa sudah menyediakan nasihat dan dukungan kepada saya," tuturnya, diterjemahkan dari Sky News.

Anggota partai Konsevatif ini mengkhawatirkan kondisi sang ibu yang kini telah menginjak usia 84 tahun lantaran tinggal bersama dirinya.

Dorries pun tak memungkiri sang ibu kini tengah mengalami batuk hingga harus dites untuk memastikan positif corona atau tidak.

Sekretaris Kesehatan Matt Hancock menyatakan, dia mengaku sedih dengan konfirmasi positif yang diterima Dorries.

Meski begitu, dia mengapresiasi langkah sang menteri yang langsung mengisolasi diri secara mandiri sebagai bentuk pencegahan.

Nadine Dorries sempat berfoto bersama PM Boris Johnson dan aktivis perempuan saat peringati hari perempuan internasional sebelum dinyatakan positif corona

"Saat ini, kami mendoakan kesembuhannya. Saya paham mengapa publik khawatir dengan penyakit. Kami akan berusaha sebisa kami untuk menyelamatkan mereka," janjinya.

Juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Sosial (DHSC) berujar, Dorries mulai mengalami gejala corona pada Kamis (5/3/2020).

Saat itu, dia menghadiri sebuah acara di Downing Street untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia yang diprakarsai Perdana Menteri Boris Johnson.

Sementara otoritas mengatakan, mereka memulai upaya melacak siapa saja yang melakukan kontak dengan Dorries sejak dia menunjukkan gejala Covid-19.

Menteri Kesehatan berusia 62 tahun itu sekaligus menjadi anggota parlemen Inggris pertama yang terinfeksi Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.

Kabar yang diterima Nadine Dorries terjadi setelah London mengumumkan kematian keenam, dengan total kasus saat ini mencapai 382, dilansir BBC.

Korban meninggal terbaru adalah pria berusia sekitar 80 tahun, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Watford, di mana penyebab kematiannya adalah "kondisi kesehatannya".

Dia meninggal pada Senin (10/3/2020) malam waktu setempat, di mana saat ini pihak berwenang mulai mencari tahu dengan siapa saja dia berdekatan. (*)

Sebagian artikel di atas sudah tayang di Sosok.Id dengan judul: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Sedang Perangi Virus Dari Wuhan, Menteri Kesehatan Inggris Justru Positif Terinfeksi Virus Corona: Saya Paham Mengapa Publik Khawatir Dengan Penyakit

Panglima Militer Italia Positif Terkena Virus Corona, Tugas Militer di Angkatan Darat Diganti

Menteri Pertahanan Polandia (kiri) bersama Komandan Pasukan Gabungan Brunssum, Jenderal Salvatore Farina (kanan) dalam konferensi pers setelah latihan militer NATO Saber Strike (16/6/2017). ((WOJTEK RADWANSKI/AFP))

POS KUPANG.COM -- Serangan virus corona tidak pandang bulu mulai dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi pemerintahan

Bahkan di Italia, jenderal militer negara itu juga dinyatakan posotif terserang virus corona . Akibatnya tugasnya sebagai Panglima Angkatan Darat Italia diserahkan ke jenderal yang lain

Kepala Staf Angkatan Darat Italia, Salvatore Farina , positif mengidap virus corona. Dilansir dari Russian Today, Farina akan dikarantina di rumahnya, sedangkan tugas-tugasnya akan dialihkan ke penggantinya.

Kemudian kantor berita Anadolu mengabarkan, kondisi Farina saat ini stabil Farina mengumumkan bahwa dia melakukan karantina sendiri setelah merasa tidak enak badan, dan usai dites ternyata positif mengidap virus corona.

Tugas-tugasnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Italia diambil alih oleh Jenderal Federico Bonato. Virus corona menjalar sangat cepat di Negeri "Pizza".

Sebanyak 16 juta orang dikarantina di bagian utara Italia, yang merupakan seperempat dari seluruh populasi negara tersebut.

Perdana Menteri Giuseppe Conte telah mengumumkan penutupan sekolah, pusat kebugaran, klub malam, dan tempat-tempat lain di negara itu untuk membantu memerangi penyebaran SARS-CoV-2.

Warga yang tinggal di Lombardy dan 14 provinsi lainnya juga perlu mendapat izin khusus untuk bepergian. Aturan ini berlaku sampai 3 April 2020.

Data dari South China Morning Post menunjukkan jumlah kasus infeksi virus corona di Italia sebanyak 7.375 kasus sampai Senin (9/3/2020).

Sementara itu korban meninggal mencapai 366 orang, sedangkan pasien yang pulih 622 orang. Jumlah korban meninggal meningkat pesat pada Minggu (8/3/2020), karena sehari sebelumnya sebanyak 133 orang.

Kasus-kasus lainnya di Italia Selain Salvatore Farina, kasus-kasus lain juga terjadi di Italia terkait virus corona.

Kantor berita Anadolu mengabarkan Presiden Wilayah Piedmont, Alberto Cirio, dalam pesan video mengumumkan dirinya positif virus corona setelah dites, Sabtu (7/3/2020).

Dia mengarantina dirinya sendiri di rumah. Kemudian kerusuhan pecah di sebuah penjara di kota Modena, Italia Utara. Para tahanan menuntut tindakan pencegahan terhadap virus corona.

Media setempat melaporkan, pasukan keamanan langsung diturunkan untuk meredam situasi. Tahanan lain di kota Frosinone juga menuntut tindakan tambahan terhadao wabah virus corona, setelah kunjungan suami-istri ditunda. 

Kronologi dan Urutan Munculnya 6 Orang Positif Virus Corona di Indonesia

Kabar mengejutkan sekaligus mengkhawatirkan bagi kita di Indonesia muncul sejak Senin (2/3/2020) lalu.

Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya pasien yang positif virus corona dan mengidap Covid-19. Ada dua orang pasien Covid-19 dalam kasus pertama yang terjadi di Tanah Air, yaitu seorang perempuan berusia 31 tahun (kasus 1) dan ibunya yang berusia 64 tahun (kasus 2).

Menurut Jokowi, virus corona itu didapat dari warga negara Jepang yang sempat melakukan perjalanan di Indonesia.

Dia kemudian menularkan itu ke pasien Kasus 1, lalu virus corona itu sampai ke pasien Kasus 2.

Pemerintah kemudian men-tracing atau melakukan penelusuran dengan skema klaster untuk mengantisipasi persebaran virus ini.

Hasilnya, hingga Minggu malam diketahui ada enam pasien yang positif Covid-19 dan 21 orang masuk dalam kategori suspect.

Lima orang di antaranya diketahui berasal dari klaster Jakarta, yang masih terkait dengan Kasus 1

Mereka dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. 

Adapun, pasien Kasus 6 merupakan salah satu awak kapal pesiar Diamond Princess, yang merupakan salah satu lokasi persebaran terbesar virus corona.

Pasien 6 dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta.

Lalu bagaimana kronologi munculnya kasus pertama?

Pada 14 Februari 2020, WNI berusia 31 tahun diduga terjangkit virus corona saat berada di sebuah restoran di Jakarta.

Dia tertular dari warga Jepang yang saat itu juga sedang di tempat yang sama.

WNI dan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia itu diketahui melakukan kontak cukup dekat atau close contact.

Lion Air Group menjalani fase pengerjaan yang meliputi pembersihan pesawat, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin, kebersihan kabin, kokpit dan kompartemen kargo. (ISTIMEWA)

Kontak yang dimaksud dekat adalah jarak yang memungkinkan virus itu menular.

Pasien 1 itu kemudian melakukan kontak dengan Pasien 2, yang merupakan ibunya. Sang ibu tertular virus corona saat sedang merawat anaknya yang sakit.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan bahwa dua orang itu tinggal di Depok, Jawa Barat.

Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia ((Shutterstock))
 Bagaimana hubungan Pasien 1 dengan warga Jepang diketahui?

Dua hari kemudian, 16 Februari 2020, ibu dan anak itu melakukan pemeriksaan di rumah sakit di Depok.

Saat itu, keduanya hanya diminta untuk rawat jalan. Pada 26 Februari 2020, kondisi keduanya belum membaik dan mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuknya tidak kunjung reda.

Kemudian, pada 28 Februari 2020, terdapat informasi ke Tanah Air bahwa warga Jepang itu positif Covid-19 saat kembali ke Malaysia.

Pemerintah kemudian menelusuri aktivitas warga Jepang itu, termasuk siapa saja yang dia temui. Hingga kemudian, hal ini membuat ditemukan keterkaitannya dengan Pasien 1.

Adakah persebaran virus corona dari penemuan Kasus 1?

Setelah penemuan Kasus 1 dan Kasus 2, pemerintah terus melakukan tracing dengan menelusuri aktivitas mereka.

Hingga kemudian, ada dugaan virus corona itu tersebar di lokasi yang sama saat Kasus 1 melakukan kontak dekat dengan warga Jepang, di sebuah restoran di Jakarta Selatan.

Penelusuran dilakukan dengan metode klaster, yaitu mencari orang-orang yang berada di lokasi yang sama, yaitu di restoran itu pada 14 Februari 2020.

Kasus 3 dan Kasus 4 itu diketahui berada di lokasi yang sama dengan Kasus 1, dan ada kemungkinan tertular Covid-19 di saat yang sama.

Hal yang perlu dicatat adalah belum diketahui apakah penularan itu langsung dari warga Jepang atau dari pasien dalam kasus 1.

Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. ((KOMPAS.com/GARRY)

Lalu, bagaimana pemerintah mendapatkan pasien berikutnya yang positif Covid-19? Awalnya, pemerintah menelusuri dan mendapatkan 80 pengunjung dan orang yang berada di restoran itu pada 14 Februari 2020.

Berikutnya, dilakukan screening hingga kemudian dikerucutkan menjadi 20 orang yang diminta untuk pendalaman.

Sebanyak 20 orang itu dicari tahu seberapa dekat kontak yang dilakukan. Hasilnya, ada tujuh pasien yang dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di RSPI Sulianti Saroso, pemerintah kemudian memastikan ada tiga pasien lagi yang mengidap Covid-19, yaitu Kasus 3, 4, dan 5.

 Bagaimana dengan Kasus 6?

Pemerintah menyebut bahwa Kasus 6 tidak terkait dengan klaster Jakarta. Dia merupakan awak kapal pesiar Diamond Princess yang sebelumnya menjadi salah satu lokasi besar persebaran virus corona.

Diamond Princess hingga Minggu malam menempati peringkat ketujuh sebagai lokasi dengan kasus Covid-19 terbanyak. Kapal ini tercatat memiliki 696 kasus, dan berada di bawah China, Italia, Korea Selatan, Iran, Perancis, Jerman. Data lihat dalam situs ini.

Pasien 6 merupakan laki-laki yang kini dirawat di RSUP Persahabatan. Baca juga: Kasus 6 di Indonesia, Pasien Covid-19 Kerja di Kapal Diamond Princess 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panglima Militer Italia Positif Terkena Virus Corona",

dan judul "Kronologi dan Urutan Munculnya 6 Orang Positif Virus Corona di Indonesia

Berita Terkini