Kasus HIV dan AIDS Terus Meningkat Begini Komentar Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday

Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday.

Kasus HIV dan AIDS terus meningkat begini komentar Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Menurut Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, kasus HIV dan AIDS terus meningkat belakangan ini dan disertai beberapa fakta lapangan tentang grup seks online dengan berbagai dinamikanya.

"Kita dorong pembentukan perda sebagai langkah maju membendung laju seks bebas termasuk seks bebas yang hari ini merambah anak-anak SMP dan SMA di Lembata. Saya minta kaban kesbangpol mempelajari lebih lanjut inpres dan permendagri untuk segera kita buat naskah akademik dan dapat ditindaklanjuti menjadi sebuah perda yang mengikat kita semua, terutama melindungi anak cucu generasi muda Lembata ke depan," jelas Wabup Langoday saat dihubungi terpisah, Rabu (4/3/2020).

Sekretaris KPAD Lembata Ingatkan HIV dan AIDS tak Hanya Rentan bagi Pekerja Seks Tapi

Dalam kesempatan bertemu dengan para pegiat HIV dan Aids di Lembata, Wabup Langoday menjelaskan masyarakat Lembata saat ini berhadapan dengan fakta bahwa para pengidap penyakit mematikan ini ada, lalu fenomena ke arah pengidap juga ada dan kemudian soal kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah ( KPAD) Lembata yang belum diberi wewenang maksimal.

"Saya sudah keliling ke sekolah-sekolah. Ada sekolah yang disiplin dan ada juga yang tidak. Keluhan mereka adalah soal tempat kos anak pelajar. Saya juga sudah beri gambaran ke guru guru kalau anak anak sudah kena HIV, itu artinya sia-sia sudah. Artinya pengorbanan guru itu sia sia," tegasnya.

Pelajar Pengidap HIV di Lembata Susah Diatur

Wabup Langoday menandaskan banyak guru juga mengakui kalau para pelajar sering berhubungan seks di tempat kos.

"Mereka buat untuk kesenangan bukan untuk uang. Mereka ini berasal dari keluarga yang mampu secara ekonomi tapi ada juga yang orangtuanya petani," ujarnya Wabup Langoday yang juga punya jabatan ex officio sebagai pelaksana harian KPAD Lembata.

Terkait kelembagaan KPAD, Wabup Langoday menyebutkan dirinya akan segera menggelar pertemuan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dan KPAD untuk membahas masalah kelembagaan lembaga dimaksud. KPAD Lembata sendiri sampai saat ini belum mendapat Surat Keputusan (SK) untuk bekerja.

"Saya pikir KPAD ini senjatanya bagus tapi peluru tidak ada. Kita diskusikan dengan kesra. Dia harus lembaga sendiri. Kalau bisa lepas saja. Ini mau minta air juga harus minta ke kesra karena mencari orang-orang yang benar benar peduli itu susah sekali," ungkap Mantan Dosen Unwira Kupang ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Berita Terkini