Perang Tanding di Adonara

6 Tewas di Adonara: Viktor Mado Watun Minta Dua Pihak yang Bertikai Duduk Bersama

Penulis: Oby Lewanmeru
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polres Lemata persiapan berangkat ke Adonara wilayah hukum Polres Flores Timur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Kedua pihak yang bertikai atau bersengketa di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur (Flotim) harus bisa duduk bersama untuk mencari solusi penyelesaian masalah lahan. Pemerintah perlu memfasilitasi kedua pihak ini.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT, Viktor Mado Watun, Jumat (6/3/2020).
Menurut Viktor,untuk mencari solusi atas kasus lahan di Desa Sandosi di Flotim, membutuhkan forum duduk bersama agara dicarikan solusi.

Persib Bandung vs Arema FC, Bobotoh Dapat 2.200 Tiket, Aremania ? Bentrok Mantan Pemain Maung?

"Solusinya duduk sama-sama untuk selesaikan secara adat dan hukum guna penyelesaiaan kasus ini," kata Viktor.
Anggota Fraksi PDIP DPRD NTT asal dapil Flotim, Lembata dan Alor ini menjelaskan, setelah duduk bersama dan ada solusi, maka semua pihak harus taat pada keputusan yang dihasilkan bersama.

"Jika sudah ada solusi, maka kita harapkan semua pihak harus taat terhadap keputusan bersama itu," katanya.
Untuk diketahui, sengketa lahan di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flotim menyebabkan enam orang meninggal dunia. *)

Aparat kepolisian dan TNI dari Flores Timur saat berada di lokasi sengketa, Kamis (5/3/2020) (ISTIMEWA)
Viktor Mado Watun (POS KUPANG/DOM)

Berita Terkini