POS KUPANG.COM--MENYEDIHKAN bocah SD diculik selama 4 tahun saat ditemukan lagi hamil 9 bulan.
Kisah pahit dialami Bocah perempuan berinisial SA yang masih berusia 11 tahun.
Adapun penculikan bocah SD terjadi empat tahun silam, atau tepatnya tahun 2016.
Mirisnya lagi, saat ditemukan kondisi SA sudah berbadan dua.
Bahkan kehamilannya tersebut sudah berusia kandungan 9 bulan.
Empat tahun lalu SA diculik saat masih duduk di bangku kelas 2 SD.
Saat diculik ternyata bocah SD dicabuli Sarif bin Memed.
Ternyata SA digauli oleh Sarif bin Memed selama sekitar 4 tahun.
SA sendiri adalah bocah SD yang diculik Sarif pada 2016.
Saat itu SA masih duduk di kelas 2 SD.
Keluarga SA pun sudah melaporkan kasus kehilangan pada polisi.
Namun bocah SD yang memiliki kemampuan memijat itu tak kunjung ditemukan.
Ilustrasi pencabulan (Tribunjabar.id/Wahyudi Utomo)
Tak tanggung-tanggung, pria paruh baya asal Kampung Cibadak, Desa Wangunjaya, itu menculik siswi SD ini selama empat tahun untuk tinggal bersama di sebuah tempat di Kabupaten Bandung.
Polisi berhasil menangkap SF di rumahnya, Kamis (23/01/2020), setelah dinyatakan masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak Februari 2016.
Dari keterangan polisi, kasus ini bermula ketika tersangka menelepon orangtua korban untuk menyewa korban memijat badan tersangka.
Korban memang dikenal punya kemampuan memijat, sehingga banyak dimintai bantuan warga.
Sebelumnya, tersangka sendiri sudah empat kali menggunakan jasa korban.
"Sejak ke rumah tersangka untuk memijat itu, korban kemudian tidak pernah kembali ke rumah orangtuanya," kata Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (26/01/2020).
Karena korban tak kunjung pulang, pihak keluaga korban lantas menyusul ke rumah SF.
Namun tersangka sudah kabur membawa korban, sehingga melaporkan perkara tersebut ke polsek setempat.
SF pun kemudian masuk ke daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian.
Lebih lanjut dikatakan, keberadaan tersangka terendus setelah kembali ke rumahnya, kemarin, karena dipaksa korban yang ingin pulang dan bertemu kedua orangtuanya.
"Kemudian ada laporan warga terkait keberadaan mereka, dan selanjutnya petugas menangkapnya. Sementara korban kita serahkan ke orangtuanya," ujar Budi.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan SF (57), pria paruh baya asal Kampung Cilandak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
SF digelandang ke Polsek Naringgul karena diduga telah membawa kabur gadis di bawah umur sejak 2016 lalu.
Tragisnya, korban yang kini berusia 15 tahun itu tengah dalam kondisi hamil 9 bulan.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 332 ayat 1, 2, dan 3 KHUPidana dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara.
Bukan Anak SD, Korban Pencabulan Tukang Cilor Ternyata Masih Balita
Ketiga korban pencabulan pedagang cilor di sebuah SD di kawasan Kapuk, Cengkareng YS (34) ternyata bukanlah siswi sekolah tersebut.
Ketiga korbannya merupakan balita dari orang tua siswa yang berkunjung dan pedagang yang berjualan di wilayah tersebut.
"Bukan mereka bukan siswi SD, setahu saya dua anak merupakan anak orang tua siswa yang sedang menjemput, satu lagi anak pedagang," kata Ketua RT setempat Ninik saat ditemui di rumahnya, Kapuk, Rabu (27/11/2019).
Tukang cilor digebuki masa usai diketahui mencabuli anak-anak depan SD Negeri di kawasan Kapuk, Cengkareng, Rabu (27/11/2019). (Warta Kota/Desy Selviany)
Kemungkinan kata Ninik, anak-anak yang menjadi korban bukan anak usia sekolah.
"Paling juga anak umur 4 tahun atau 5 tahun karena mereka ikut orang tua jemput siswa di sekolah tersebut," kata Ninik.
Para anak tersebut juga kata Ninik bukanlah warganya.
Ninik mengaku tidak mengetahui kronologi kejadian tersebut. Ia hanya mengetahui Selasa kemarin para warga melapor kepadanya menangkap seorang pedagang cilor.
"Tiba-tiba sudah ramai di depan Sekolah itu, pelaku sudah dipukuli jadi segera saya lapor ke Babinsa," kata Ninik.
Ninik mengatakan, para orang tua siswa terlanjur geram dengan aksi bejat pedagang cilor tersebut.
Apalagi aksi bejat dilakukan saat orang tua tidak jauh dari pengawasan orang tua.
"Orang tua sekitar situ, namanya anak-anak main gak jauh dari orang tua pasti, saya juga tidak kepikiran kok bisa ya," kata Ninik.
Ninik mengaku geram dengan aksi tersebut, ia berencana segera memasang CCTV di ruangan tempat aksi bejat tersebut dilakukan.
"Kita gak pernah kepikiran bisa ada aksi begitu di dekat daerah sekolah, apalagi tempatnya ramai, tapi kita akan segera pasang CCTV sepertinya," kata Ninik.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Polsek Cengkareng mengamankan pedagang cilor di sebuah Sekolah Dasar (SD) kawasan kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
• Pemuda Ini Ngamuk Bakar Motor Milik Ayahnya, Lalu Digantung di Tiang Listrik, Ini Pemicunya
Pedagang berinisial YS (34) itu diduga kuat telah mencabuli 3 anak di depan sebuah SD dengan modus sunat-sunatan.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadiannya itu siang kemarin. Saat ini yang bersangkutan ada di Polsek dan masih kami periksa intensif," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Rabu (27/11/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tiga siswi yakni AA, CA, dan KA, yang jadi korban pencabulan oleh Yadi yang sehari-hari memang berjualan cilor di depan SD korban.
Kata Khoiri pelaku yang melihat ketiga korban sedang bermain di area sekolah berusaha mendekati dan mengajaknya bercanda.
Pelaku menggunakan modus 'sunat-sunatan' agar dapat membawa korban ke dalam gudang dan meraba alat kemaluan korban satu persatu.
Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku pun menyuruh korban pergi.
Khoiri mengatakan, aksi pelaku terungkap setelah korban melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada orangtuanya masing-masing.
• Transfer Pemain Persib Bandung Disorot, Geoffrey Castillion Gabung Maung Bobotoh Puas ? PANAS
"Merasa tidak terima dengan perlakuan pelaku, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng dan kami langsung mengamankan pelaku," kata Khoiri.
Saat ini kata Khoiri, polisi sudah mengarahkan orang tua korban untuk membuat Laporan Polisi dan mengantarkan para korban ke RS Tarakan untuk visum. (m24)
(Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bocah SD Diculik 4 Tahun Saat Ditemukan Lagi Hamil 9 Bulan, Dibawa Kabur Saat Pijat Tetangganya, https://wartakota.tribunnews.com/2020/01/29/bocah-sd-diculik-4-tahun-saat-ditemukan-lagi-hamil-9-bulan-dibawa-kabur-saat-pijat-tetangganya?page=all.
Editor: Dian Anditya Mutiara